𝐇𝐀𝐏𝐏𝐘 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐈𝐍𝐆
.
.
.
𝘊𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘧𝘪𝘬𝘵𝘪𝘧 𝘣𝘦𝘭𝘢𝘬𝘢. 𝘑𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘮𝘢𝘢𝘯 𝘯𝘢𝘮𝘢 𝘵𝘰𝘬𝘰𝘩, 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘫𝘢𝘥𝘪𝘢𝘯/𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢, 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘭𝘩 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘵𝘶𝘭𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘮𝘢𝘵𝘢 & 𝘵𝘥𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘶𝘯𝘴𝘶𝘳 𝘬𝘦𝘴𝘦𝘯𝘨𝘢𝘫𝘢𝘢𝘯.Sebuah tempat yang sangat lembab dan gelap, hanya diterangi satu cahaya lampu. Banyak manusia tumbang dan berlumuran Darah disana. Tidak ada yang selamat kecuali seorang pria yang berdiri memegang pistol dan pisau sayat yang sudah berlumuran Darah.
"Shit! Kau gila Mew?!, " Ujar Kao yang tiba-tiba datang dari pintu depan.
Kao menghampiri Mew lalu membuang semua benda benda yang ia bawa itu, melemparkannya kesegala arah. Kao menelfon seseorang yakni anak buah Mew yang sering mengurusi mayat yang biasa Mew bunuh dan kali ini alasannya tidak jelas.
"Tanganku hanya gatal, " Ujarnya dengan tatapan kosong dan dingin.
Kao menarik Mew keluar dari tempat itu dan menyuruh Mew segera pulang ke Mansion dan membersihkan tubuhnya. Mew menatap Kao tajam.
"Ada apa denganmu?! ""Ini tentang Gulf! Sekarang kau mandi dan bersihkan tubuhmu dari noda darah itu Mew!, "
"Gulf? Yang benar saja!! Aku tahu kau hanya ingin menghiburku bukan begitu? Apa dokter psikologi itu yang meminta mu?, "
Kao dibuat kesal oleh Mew, " Aku bersungguh-sungguh Mew, ayolah! "
Mew menurutinya saja, ia membersihkan dirinya itu lalu berpakaian rapi. Ia menuju ke ruang tamu, ekor matanya melihat kearah jam dinding yang menunjukkan pukul 10 pagi. Hari ini sebenarnya ia akan pergi ke kantor mengecek apakah disana berjalan dengan baik.
"Maaf menunggu, " Ujar Kao dengan nafas tergesa-gesa.
Kao langsung mengajak Mew untuk menaiki mobilnya, ia sendiri yang menyetir. Namun ditengah perjalanan Kao berhenti untuk membeli makanan banyak sekali entah untuk apa Mew masih keheranan. Kao juga membawakan beberapa pakaian ganti untuk Mew.Setelah itu ia kembali masuk dan menjalankan mobilnya kembali.
"Kenapa kau membeli begitu banyak makanan?, "
"Tentu saja, "
Kao melanjutkannya sampai mobil mereka berhenti didepan balai. Mew heran, ini balai daerah perbatasan ia biasanya meminta Mile untuk diam-diam mengedarkan barang terlarang lewat daerah perbatasan ini meski banyak tentara yang berjaga.
"Ayo Mew, kita naik ini, "
"Khun Yod, tolong antarkan kami naa""Baiklah tuan Kao, tapi siapa dia disampingmu itu?, " Saat Yod melirik kearah Mew, Ia hanya menampilkan wajah datarnya alias samasekali tidak berekspresi.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY WIFE! 🔞 [MEWGULF] •End
Fanfiction🚨 WARNING [FTD]🚨 ⚠CERITA GAY/HOMO/BXB ⚠YANG TIDAK SUKA HARAP DISKIP JANGAN SAMPAI ADA YG SALAH LAPAK ⚠MPREG❗ Cerita ini berawal dari Gulf kanawut pria berumur 19 tahun tidak sengaja mencelakai adik seorang mafia karena telah berani melecehkan kaka...