09 - Hate!

51 11 0
                                    

<HATE!>

“Aku akan lebih baik untukmu jika kamu akan bersamaku seperti ini” - Park Jongseong

“Tolong pegang tanganku dan berjalanlah bersamaku walau kita telah berakhir” - Lee Heeseung

“Di malam hari aku ingin istirahat, bahkan di pagi hari yang sibuk, aku hanya ingin istirahat walau sebentar” - Jeon Yuna

----

“Tinggalkan jejak kalian, agar saya tau kamulah yang paling tulus” - Hjjs_sjn

~~~

HAPPY READING🦋

*****

"Kamu mengantar mereka sampai rumah?" Tanya Niki saat melihat Jay datang.

"Iya. Kecuali Yuna, karena Yuna bilang di rumahnya sudah ada Heeseung, dia takut membuat Heeseung cemburu dan marah" Balas Jay beralih duduk di dekat Niki.

Niki menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, matanya terus fokus pada layar ponsel. Sedangkan senyuman tipis terbit di bibir Jay, anak itu terlihat senang sekali, karena Yuna telah menyempurnakan harinya.

Jay ingin seperti itu selamanya, dengan keberadaan Yuna di hari-harinya.

Anak itu terus tersenyum dengan tangan yang memainkan kukunya. Niki yang sadarpun menatap bingung ke arah Jay.

"Kamu kenapa? Sudah gila?" Tanya Niki.

"Aku kan memang gila" Jawab Jay dengan entengnya.

Niki kicep di buatnya, anak itu terdiam sembari menatap lurus ke depan, ia ingin menyampaikan sesuatu pada Jay, namun ia ragu.

"Aku sangat senang hari ini, karena Yuna" Ucap Jay yang membuat Niki refleks berdecak.

Sejujurnya Niki tidak suka melihat Jay terlalu dekat dengan Yuna, karena Niki takut jika suatu saat hubungan Yuna dan Heeseung meburuk karenanya. Kalau tidak begitu, bagaimana jika Jay sakit hati karena Yuna?

Jika suatu saat Jay benar-benar menyukai Yuna, bisa saja Jay memiliki gadis itu karena hanyalah Niki yang mengetahui hal terdalam tentang Jay.

Maka dari itu Niki selalu menyimpulkan, seseorang yang baik belum tentu baik sepenuhnya, mereka tetap mempunyai sikap kelam yang tertutup. Contohnya saja Jay.

"Sudah Ku bilang, jangan sampai kamu menyukai Yuna, mungkin dia terpaksa bersikap baik padamu tadi" Ujar Niki yang membuat Jay menatapnya datar.

"Maksudmu?" Tanyanya.

"Aku menceritakan pada Yuna, Sunoo dan Ji-en tentangmu, mungkin dia mengasihanimu"

"Kamu menceritakan semua pada mereka?"

"Iya"

"Dari?"

"Dari kamu yang gila" Jawab Niki dengan senyum miringnya. Jay terdiam, anak itu kembali menundukkan kepalanya, kepercayaan dirinya hilang.

WOUND RETURN || ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang