<WHY?>
“Kamu tak lain dari seorang pengecut” - Yang Jungwon
“Hitam yang berubah menjadi pelangi, dan pada akhirnya akan kembali seperti semula, Hitam” - Jeon Yuna
------
*****
🥀📝👑
~~~~~
POV AUTHOR 2 BAB
.
.
.
.
.******
Gadis itu terbangun, menyesuaikan cahaya lampu yang masuk ke netra matanya, Yuna terlihat memegangi kepalanya saat merasakan sakit.
Yuna mendapati perban yang melilit kepalanya, gadis itu mengedarkan pandangannya ke arah sekitar, tidak ada seorangpun di sisinya.
"Sshhh" Ringis Yuna pelan lalu kembali menyandarkan kepalanya pada bantal dari yang tadinya ingin duduk.
Gadis itu mengingat apa yang terjadi, dirinya berada di rumah sakit seperti ini karena Jungwon, karena dirinya mencari masalah dengan Yang Jungwon.
"Mungkin setelah ini Jungwon berfikir aku takut padanya karena dia telah membuat ku seperti ini, heh seorang Jeon Yuna tidak akan takut pada satu kingkong itu"
Yuna tetaplah Yuna, gadis itu berucap kesal melupakan rasa sakit di kepalanya. Moto hidup Yuna adalah 'Yuna anak tengil dan cerewet setelah kakaknya Sunghoon' Terkesan menuntut dirinya untuk menjadi sedemikian, ketika dirinya sedih ia akan menuntut motonya itu.
"Wajah mirip hidung babi aja songong" Ujarnya menautkan alis.
Ceklek
Kepala Yuna menoleh menatap pintu yang terbuka menampilkan kakak laki-lakinya Jake dan Sunghoon, di ikuti Jay di belakangnya.
"Bagaimana keadaan mu?" Tanya Sunghoon membantu Yuna duduk saat gadis itu meminta bantuan.
"Nggak baik" Balas Yuna menatap kesal ke arah Sunghoon, Yuna adalah gadis yang tidak suka basa-basi.
Jay tersenyum saat Yuna menatapnya, awalnya Jay ingin pulang namun Jake menyuruhnya menunggu sebentar untuk menemui Yuna.
"Yuna cepat sembuh ya" Ujar Jay masih dengan senyum manisnya.
"Hm, terimakasih" Balas Yuna mengalihkan pandangannya menatap Jake yang hanya terdiam.
"Kak Jake mau marah ya? Marah aja nggak apa-apa kok" Kata Yuna menundukkan kepalanya.
Jake ingin marah, anak lelaki itu ingin memarahi Yuna karena masih berhubungan dengan orang-orang terdekat Heeseung. Namun Jake tidak mungkin marah sekarang, mengingat keadaan Yuna ia jadi tidak tega.
"Tidak, kak Jake tidak ingin marah" Balas Jake mengusap wajahnya lalu memberikan Yuna cokelat dari Jay.
"Ini, cokelat dari Jay" Jake mengulurkan kotak itu pada Yuna. Gadis itu menatap berbinar dan menggapainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WOUND RETURN || ENHYPEN
أدب الهواة"Ayah adalah penjara tanpa kunci" "Dalam setiap ketidaksempurnaan yang aku miliki, terselip harapan bahwa suatu hari nanti, ada jiwa yang melihat keindahan dalam cacatku dan mencintaiku tanpa syarat" langsung baca saja ya:) !BAHASA BAKU DAN TIDAK...