20 - Of Tears?

25 6 0
                                    

OF TEARS?
.
.
.
.
"Aku yang menyakitimu aku yang mengkhawatirkan mu" - Park Jongseong

***

"Jake, apa kamu melihat Yuna?" Tanya Sunghoon panik saat mendapati kamar Yuna kosong, ia sudah mencarinya di setiap sudut rumah, memanggilnya dengan suara keras, namun Sunghoon tidak pernah mendapat balasan. Sunghoon sudah menelfonnya beberapa kali namun Yuna tetap tidak aktif.

"Tidak" Balas Jake tenang dengan pandangan masih setia mengarah pada layar komputernya. Sunghoon terdiam sesaat. Apa mungkin Yuna pergi tapi lupa berpamitan? Tidak mungkin.

"Tiga puluh menit lagi kalau Yuna belum pulang, tolong kamu cari" Pinta Sunghoon yang membuat Jake tertawa pelan, lelaki itu memutar kursinya menghadap Sunghoon yang berada di belakangnya.

"Oke" Balasnya singkat lalu memutar kursinya kembali menghadap komputernya.

Entahlah, Sunghoon malah emosi dengan jawaban dan raut wajah Jake yang terkesan mengejek. "Aku tidak percaya kalau kamu benar-benar menyayangi Yuna" Ucap Sunghoon dengan tenang sebelum  memutar tubuhnya untuk pergi.

BRAKK!

"APA MAKSUDMU?!" Jake menggebrak meja dengan kuat, lelaki itu berdiri dengan dada naik turun menahan emosi, kedua tangannya terkepal kuat menatap nyalang ke arah Sunghoon.

"Kamu masih tidak mengerti? Bahkan kamu tidak peduli dengan Yuna!" Cecar Sunghoon dengan tatapan tak kalah tajam dengan tatapan Jake. Keduanya beradu tatapan elang dengan jarak lima meter.

Ini seperti bukan Songhoon, Sunghoon yang biasanya tidak gampang emosian, cidera saat turnamen membuat Sunghoon stress.

"Kamu cuma bisa berbicara tanpa tau kenyataannya" Ucap Jake dengan suara bergetar menahan emosi, selang beberapa detik Jake kembali terduduk di kursinya. Tangannya terangkat memijat keningnya.

Jake melanjutkan aktivitasnya pada komputer dengan mata yang berkaca-kaca, sedangkan Sunghoon kembali mengacak rambutnya frustasi. "Maafkan aku" Ucapnya karena merasa telah menyakiti hati Jake.

Jake terdiam tangannya berhenti untuk sesaat. "Bahkan aku sesayang itu dengan Yuna, aku selaku menginginkan yang terbaik untuk Yuna. Tetapi kenapa kamu selalu mengatakan bahwa aku tidak menyayangi Yuna?"

"Ya, aku memang tidak sepertimu yang mengetahui apa saja tentang Yuna, karena Yuna tidak pernah bercerita panjang lebar seperti yang dia lakukan padamu" Ucap Jake dengan pelan. Tentu saja Jake merasa iri dengan semua itu namun dengan kepintaraannya Jake terlihat baik-baik saja.

"Itu karena dari awal Yuna sangat takut padamu, banyak sekali peraturan menakutkan yang kamu buat, namun semakin kesini Yuna sudah melawan rasa takutnya padamu dan lihat. Dia sudah sangat berani membantahmu"

"KAK SUNGHOON HUAA!.." Sunghoon terkejut begitu juga Jake yang langsung berdiri dari duduknya saat Yuna datang dengan tangisannya dan langsung memeluk tubuh Sunghoon kuat.

"Yuna dari mana aja, kak Sunghoon khawatir tau nggak" Sunghoon berdecak kesal meski begitu Sunghoon tetap menenangkan Yuna.

Sunghoon membawa Yuna ke sofa yang berada di sudut ruangan itu, dan mendudukkannya di sana, meski Sunghoon memaksanya untuk bercerita, Yuna tetap tidak mau dan menolaknya.

Jake yang diam-diam khawatir pun mendekati Yuna dan Sunghoon. Jake tidak mau memaksa Yuna untuk bercerita, tapi Jake tentu khawatir dengan keadaan Yuna.

"Aku pergi ke ke rumah Jay"

"Terus? Apa yang terjadi?" tanya Sunghoon lagi.

"Aku sama Jay bertengkar" ucap Yuna pelan.

WOUND RETURN || ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang