Enjoyヾ(^-^)ノ
Happy Reading~~
Tok... Tok... Tok...
Seseorang mengetuk pintu rumah Ji eun.
Klikkk....
Ji eun membuka pintu rumahnya, dia melihat Eunwoo di hadapannya dengan penampilan kacau dan mata yang sembab.
"Eunwoo?"
Brukk!
Ji eun terkejut saat Eunwoo jatuh berlutut di hadapannya.
"Astaga, Eunwoo kau kenapa?!" Ji eun berjongkok dan memperhatikan wajah Eunwoo.
Eunwoo menatap wajah Ji eun, dia menangis tak tertahan disana.
"Mah! Mamah!" Teriak Ji eun memanggil sang Ibu.
Nyonya Lee datang sesaat setelah putrinya memanggil, dia ikut terkejut melihat Eunwoo yang menangis di ambang pintu.
"Astaga! Ada apa ini, Eunwoo?!" Nyonya Lee segera menghampiri Eunwoo, dia membantu Ji eun membawa Eunwoo ke ruang tengah.
"Kau berkelahi dengan siapa? Kenapa wajahmu begini, hah?!" Ji eun meletakkan Eunwoo dia sofa ruang tengah.
"Ji eun, biar mamah ambilkan kotak p3k" Ucap Nyonya Lee yang di angguki Ji eun.
Setelah nyonya Lee pergi, Ji eun kembali menatap Eunwoo, merapihkan anak rambut Eunwoo yang menutupi luka di pelipisnya.
"Sudah kubilang berhenti berkelahi, kau membuatku khawatir Eunwoo" Ucap Ji eun dengan raut khawatir menatap Eunwoo.
Eunwoo menatap Ji eun dengan mata sembab dan hidung memerah nya. Tanpa aba-aba dia memeluk tubuh Ji eun erat dan meletakkan kepalanya di pundak Ji eun.
"Jangan tinggalkan saya, saya sudah kehilangan semuanya..." Eunwoo kembali meneteskan air mata.
Ji eun perlahan membalas pelukan Eunwoo, dia mengelus lembut punggung Eunwoo yang bergetar.
"K-kau bicara apa? Aku disini tak meninggalkanmu" Bingung Ji eun.
Nyonya Lee kembali ke ruang tengah dengan membawa kotak p3k, dia meletakkan kotak p3k itu keatas meja dan duduk di sofa kosong.
"Eunwoo, kau berkelahi dengan siapa nak?" Tanya Nyonya Lee.
Eunwoo melepaskan pelukan nya dari Ji eun, dia menghapus jejak air matanya.
"S-saya bertengkar dengan preman t-tadi" Jawab Eunwoo tentu berbohong.
"Aish! Kau kenapa bertengkar dengan mereka? Apa kau berbuat salah pada mereka?!" Omel Ji eun, gadis itu membuka kotak p3k dan mengambil tisu untuk membersihkan jejak darah di pelipis Eunwoo.
Eunwoo terdiam, dia tak tau harus menjawab apa, hatinya tengah hancur sekarang.
"Ji eun, obati Eunwoo dengan benar dan berhenti mengomel!" Ujar Nyonya Lee.
"Eunwoo, apa kau butuh sesuatu coklat panas untuk memenangkan dirimu?" Tanya Nyonya Lee.
Eunwoo mengangguk kecil.
"Baiklah, segera tante buatkan" Nyonya Lee segera bangkit dari sofa dan berjalan menuju dapur.
Ji eun fokus mengobati luka Eunwoo dan membalut lukanya agar tak terbuka. Dia meringis melihat luka-lukamu memar yang ada di sekitar wajah Eunwoo, tak bisa membayangkan betapa sakitnya itu.
"Apa lebih baik sekarang?" Tanya Ji eun selesai mengobati Eunwoo dan menutup kembali kotak p3k.
Eunwoo mengangguk dan tersenyum tipis kearah Ji eun.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE JIMINNIE FAIRY "YoonMin" (END)
Novela Juvenil"Aku bukan manusia, aku seorang peri" -Park Jimin ⚠WARNING!!!⚠ -BXB -BL -SHIPPER -YOONMIN