31

12.3K 790 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Disisi lain seseorang melihat postingan Queen dkk di Instagram. Dia merasa kesal, dan juga marah. Dia tidak rela dengan kebahagiaan yang Queen dapatkan, mengapa orang seperti Queen sangat beruntung. Dia mendapatkan orang tua yang menyayanginya, harta yang melimpah, sampai apapun yang dia inginkan pasti terwujud. dan jangan lupakan dia memiliki seorang kekasih yang sangat sempurna juga sahabat yang setia.

Nisa sedang berada dikamar nya, Nisa berniat bersantai hari itu. tapi Nisa malah melihat sesuatu yang menyebabkan ke iri an nya menjadi jadi.

"kenapa lo begitu beruntung Queen" marahnya sambil melemparkan handphone nya ke atas ranjang. dia berjalan ke arah cermin dikamar nya.

"apa kurangnya gue, kenapa gue harus terlahir di keluarga miskin ini, kenapa bukan gue yang terlahir sebagai orang kaya. kenapa orang kaya Queen yang nga ada apa apanya dibanding sama gue justru dapet kehidupan yang sempurna, kenapa" Nisa berkata sambil menatap wajahnya di cermin

Nisa mulai mengarahkan tangannya ke arah cermin, Nisa memukul cermin itu menggunakan tangannya. sampai kaca itu pecah dan tangannya terluka karena terkena pecahan kaca. darah mengalir dari sela sela jarinya. tapi Nisa tidak perduli, justru dia merasa sedikit puas.

"HAHAHAHAHAHAHAHAHA" Nisa tertawa bak orang kesurupan

"Nikmatilah hidup lo sekarang Queen, karna nga lama lagi gue akan merebut semua milik lo. gue akan bikin lo sengsara, sampai Lo memilih untuk mati" kata Nisa disertai senyum mengerikan.

Nisa duduk didepan cermin yang sudah tak berbentuk itu, Nisa mengusap tangannya yang terluka menggunakan tangannya yang tidak terluka. Nisa mulai menjilat darah yang keluar dari tangannya. Sampai darah itu bersih.

Nisa mulai melangkahkan kakinya menuju kamar mandi, setelah selesainya membersihkan dirinya. Nisa berjalan keluar dari kamarnya menuju ruang makan. Disana Nisa bisa melihat ibu dan ayahnya sedang makan.

"Sasa sini sayang kita makan bareng bareng" kata ibunya sambil tersenyum melihat anak yang disayanginya itu, sedangkan sang ayah hanya diam sambil melirik singkat ke arah Nisa.

Nisa tak menjawab, dia hanya berjalan menuju tempat duduk yang biasanya dia gunakan. yaitu didepan sang ibu, dan berada disebelah kiri ayahnya. Nisa melihat lihat makanan yang ada diatas meja.

"kamu mau makan pake apa sayang?"tanya ibunya.

"Ibu gimana si, masa cuma masak ini. Ibu tu kalo masak yang enak dikit dong, masa tiap hari makan tahu tempe terus. Nisa bosen bu"kata Nisa dengan kesal, dia ingin makan ayam geprek, pizza, hamburger, seperti orang lain.

Ibunya merasa sedih dengan ucapan putrinya barusan, dia juga ingin yang terbaik untuk putrinya tapi mau bagaimana lagi. mereka bukan orang yang berada, mereka hanya orang desa yang merantau ke kota dengan modal nekat.

"kamu makan yang ada dulu ya, besok ibu masakin yang lain yah" kata ibunya dengan nada getir.

"Nisa ga mau makan itu, Nisa mau nya ayam geprek" kata Nisa

"ayam geprek nya besok ya, sekarang kamu makan ini dulu biar nga sakit kan dari tadi pagi kamu belum makan apa apa" ibunya berusaha membujuk Nisa agar dia tidak sakit, karena belum makan sejak pagi.

"NGA MAU"teriak Nisa yang membuat ibunya kaget dan mengelus dadanya.

"NISAAA" bentak sang ayah dengan menggebrak meja makan sampai gelas yang berada disampingnya pecah. ayahnya sudah tidak tahan dengan Nisa, semenjak mereka pindah ke kota sifat Nisa mulai berubah. Nisa yang dulu penurut menjadi pembangkang seperti sekarang, hal itulah yang menyebabkan sifat ayahnya menjadi dingin terhadap Nisa.

Anton ayah dari Amaira Khairunnisa, dan istrinya Mira atau biasa dipanggil Ira. Anton hanya bekerja sebagai seorang supir. awalnya dia akan pulang sebulan sekali ke rumahnya. tapi setelah Nisa mendapatkan beasiswa dikota, akhirnya Anton memutuskan untuk pindah ke kota. Anton memboyong anak dan istrinya. Anton menyewa sebuah rumah sederhana yang cukup digunakan untuk mereka bertiga. Anton merasa senang karena Nisa bisa bersekolah ditempat yang bagus. tapi dia juga khawatir bila sesuatu terjadi pada Nisa karena dia tahu bahwa banyak anak anak dari keluarga berada yang bersekolah disana.

Anton sangat menyayangi Nisa, tapi dia juga kecewa dengan perubahan putrinya itu. Anton seperti tidak mengenal putrinya sendiri. Anton selalu dibuat terkejut dengan sifat Nisa yang mulai berubah. Tapi mau bagaimanapun Nisa, Nisa tetap putri kecilnya.

"ayah bentak Nisa"Nisa menatap ayahnya dengan tidak percaya.

"kamu yang mulai keterlaluan, dulu pun kamu juga makan makanan seperti ini, bahkan mungkin kurang dari ini. tapi kenapa kamu sekarang berubah" kata ayah Anton dengan pandangan sendu.

"ayah udah, mungkin Nisa cuma kecapean aja" kata ibu ira berusaha melerai agar tidak terjadi keributan yang lebih besar lagi.

Ayah Anton pergi keluar dari rumah, dia tidak mengucapkan apapun. Nisa berlari ke arah kamarnya, dia langsung membanting pintu kamarnya. dulu ayahnya sangat menyayanginya, dulu ayahnya tidak pernah membentaknya, tapi sekarang ayahnya sudah berubah.







TBC^^
Don't forget to vote and follow me*
Thanks guys♡

764 words
12, Maret 2022

Classic TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang