17

18.2K 1.5K 12
                                    

Kringg Kringg Kringg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kringg Kringg Kringg

bell istirahat berbunyi, Queen dkk (Lia,Iyah,Ana) berjalan menuju kantin. seperti biasa disepanjang jalan mereka mendapatkan teriakan teriakan alay dari para fans mereka terutama Queen.

Mereka langsung duduk dimeja mereka. tak lama pelayan mengantarkan pesanan mereka. ketika mereka makan, mereka dikejutkan dengan sebuah keributan.





BRAKK




suara gebrakan meja menjadikan mereka pusat perhatian semua orang dikantin.

"gue udah bilang sama Lo jauhin El, tapi kenapa Lo Masi deketin dia" kata seorang cewe yang bergaya tomboy, ya dia adalah antagonis kita Luciana Madela Brighton atau bisa dipanggil Luci kepada seorang cewe yang duduk dikursi, dia adalah Nisa.

wah dramanya udah dimulai nih, batin Queen sambil memakan potato chips yang dia beli tadi.

"a-aaku c-ccma mau bberteman sama El ko, emang nga boleh yah?" balas Nisa dengan tergagap.

"berteman Lo bilang, bullshit tau ga" kata Luci

"kamu kenapa si ngelarang aku buat temenan sama El, emang kamu siapanya El? bukan siapa siapa kan" kata Nisa dengan senyuman

Luci bisa melihat bahwa senyuman itu memiliki arti meremehkan.
"Gue ceweknya jelas gue ga suka Cowo gue di deketin orang lain" kata Luci

"Tapi dia nga ngakuin kamu tuh" kata Nisa

Entah mengapa Nisa terlihat mencoba membuat emosi Luci bertambah naik. dan hal itu pun terjadi, Luci menarik kasar tangan Nisa   dan langsung membuat Nisa berdiri.




PLAKK




Luci menampar Nisa. siswa siswi yang berada dikantin hanya diam saja. mereka tidka ada yang berani memisahkan mereka berdua, sedangkan Queen semakin tertarik dengan drama didepan matanya.

Wow impresif, batin Queen sambil meminum susu strawberry nya.

Setelah menampar Nisa, Luci mendorong Nisa dengan keras sampai Nisa terjatuh membentur meja yang tadi ditempatinya. lalu Luci mengambil salah satu makanan minuman yang ada dimeja dan menumpahkan nya ke kepala Nisa. Nisa menangis diperlakukan seperti itu.

Tiba tiba para Pangeran muncul dikantin.

"Wih ada apaan nih?" tanya Fariz

"Ck"El berdecak, dia sungguh sangat malas dengan hal ini. dia sangat malas melihat Luci yang membuli cewe cewe yang mendekatinya. Dia tau Luci menyukainya tapi dia tidak menyukai Luci, tapi Luci tetap saja berusaha mendekati nya. Cinta tidak bisa dipaksakan bukan.

"Luci, Lo tuh kenapa sih buli dia lagi?" kata Kenzo kesal dengan perbuatan sang adik sedangkan Kenzi dia memilih diam, dia sudah sangat kecewa dengan tingkah adiknya itu.

"aku nga ngapa ngapain tuh" kata Luci seolah tak melakukan apapun, sedangkan siswa siswi lain hanya mampu menggelengkan kepalanya.

"kamu harus tanggung jawab sama dia, kalo ngga gue bakal bilang sama Daddy " ancam Kenzo

"Iya iya" kata Luci dengan terpaksa dia berjalan menuju Nisa dan membawa Nisa ke UKS. Siswa dan Siswi yang lain pun langsung pergi dari kantin katen bell suda berbunyi tapi tidak dengan Queen dkk serta Danesh dkk.

Danesh hanya diam saja dia tak mau ikut campur urusan oran lain, itu hal yang ribet menurutnya. Danesh langsung berjalan menuju kekasihnya tanpa menunggu temannya yang lain.

Danesh melihat Queen makan bersama temannya, dia langsung duduk disamping Queen dan memeluknya. semua orang dikantin terkejut karenanya.

anjir dipeluk Cogan, mimpi apa gue semalem batin Queen.

"Danesh sialan main tinggal tinggal aja" kata Fariz yang duduk disamping Ana.

"Tumben Lo peluk cewe, cantik lagi" kata El

"siap Lo Nesh?" tanya Kenzo

Teman teman Queen hanya diam mengamati, mereka menjadi pendengar yang baik.

"tunangan" kata Danesh setelah melepaskan pelukannya.

Queen mencoba menetralkan detak jantungnya saat ini. dia yakin pasti pipinya sudah memerah.

Satu kata yang meluncur dari Danesh menghebohkan mereka.

"ANJIR LO TUNANGAN GA NGUNDANG KITA" teriak Fariz.

"Sejak kapan Lo tunangan? perasaan kita dari dulu sahabatan ga pernah tau" kata El

"Hooh lu kenapa rahasiin dari kita kita sih?" tanya Kenzo, Kenzi sebenarnya juga terkejut tapi dia memilih diam. Kenzi terlalu malas bersuara. Lia, Iyah dan Ana tentu saja terkejut tapi mereka santai saja. karna mereka akan meminta penjelasan kepada Queen nantinya.

"huhh gue dulu tunangan waktu masih kecil, kalian dateng ko. Tapi kalian ga sadar aja, kalian kira itu pesta ulang tahun gue kan " kata Danesh dia terlalu malas menjelaskan kepada sahabatnya ini.

"Owh iyakah" kata Fariz tersenyum canggung

"Pah" kata Queen, Fariz terkejut mendengar panggilan itu karena hanya satu orang yang memanggilnya 'Papah'.

"Cleo?" tanya Fariz

"Iya" kata Queen sambil tersenyum

Fariz langsung berlalu memeluk Cleo nya, tapi itu tak berlangsung lama karena Danesh langsung menarik Fariz, maklum Danesh posesif. Fariz yang kesal pun langsung kembali ke tempat duduknya.

"Kenapa ga bilang?"tanya El

"bilang apa?" bingung Queen, dia mencoba membuat El kesal.

"kenapa ga bilang kalo balik kesini?" ulangnya

"Owhh itu, aku sengaja, males ketemu kalian" jawab Queen dengan tenang

"Dih nih bocah satu makin gede makin ngeselin" kata Kenzo

"ngeselin gini tapi sayang kan" kata Queen mengoda mereka

"Iya sayang" kata Fariz Sabil tersenyum dan mengelus kepala Queen

"sayang banget sama adek" kata Kenzi dengan senyum tipisnya, sampai membuat sahabat Queen pada blushing.

El hanya menggangukkan kepalanya, sementara Kenzo kesal dengan sahabatnya. padahal kan dia juga sayang sama Queen.

Mereka mengganggap Queen sebagai adik mereka, tapi karena Queen pergi keluar negeri akhirnya mereka berpisah.

Queen terkekeh mendengar jawaban mereka.

"Dah yah Queen mau balik ke kelas, kalo mau ngobrol nanti aja okay" kata Queen sambil pergi bersama sahabatnya menuju kelas.




TBC^^
Don't forget to vote and follow me*
Thanks guys♡

Btw call me 'Bell' okie

845 words
30, Jan 2022

Classic TransmigrationTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang