Gio's POV
Ternyata rencanaku berhasil untuk membuat dia cemburu, aku masih memerhatikannya yang sedang berlari sambil membungkan mulutnya dengan tangan. Rasanya sakit melihat dia gadisku yang selalu ada untukku harus mendapatkan perlakuan semacam ini, tapi aku akan yakinkan bahwa rencana ku ini akan berhasil hingga hari dimana sesuatu akan terjadi.
Setelah makan siang tadi, aku bergegas pulang ke apartmentku sambil sesekali mengecek handphone bilamana ada yang menghubungi dari pihak pengelola villa dipuncak.
Benar saja, saat mulai menyetir ada panggilan masuk, "iya hallo waalamualaikum pak."
"....."
"Oh iya pak, saya jadi pesan villa yang kemarin saya booking."
"...."
"Tanggal 13 Juni saya udah disana."
"...."
"Iya terimakasih juga, waalaikumsalam."
***
Sampai dirumah aku membuka handphone asliku yang sedang tidak dipakai karena ini bagian dari rencanaku yaitu lost contact dengannya selama kita break.
30 unread message
18 missed callAku tersenyum miris setelah melihat tampilan sms darinya yang mengajakku ketemuan, 'sabar ya sayang aku tidak akan melakukan ini lagi untuk kedepannya, aku janji' batinku.
Bukan hanya kamu yang tersiksa akan ini, aku juga disini tersiksa karena harus cuekin kamu yang selalu ada buat aku. Maafin aku, Sara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dare
Short Story[12/12 END] Aku tidak tahu bahwa aku akan mendapat berbagai masalah secara bersamaan yang menyangkut dengan tantangan. Aku juga tidak menyangka bahwa orang yang selama ini aku anggap tempat ku mencurahkan segala isi hatiku akan menjadi seorang penan...