Chapter 01

2.7K 183 26
                                    

Jauh didasar hutan paling dalam sebuah kastil tua berdiri tegak diantara rimbunnya hutan.
Aura horror semakin terasa di Keheningan malam yang mencekam . Pemandangan itu pasti akan membuat bulu kuduk siapapun meremang.

Kastil tua yang megah itu tampak menarik dari luar sayang nya yang bersembunyi di dalamnya jauh dari kata menarik melainkan berbahaya.
Makhluk menyerupai manusia bertaring penghisap darah lah yang mendiami kastil itu. Siapa yang tidak mengenal mereka,, vampire sang makhluk malam.

Didalam kastil dilantai dua paling pojok terdapat empat peti mati terbuka yang berisi empat pemuda tampan ,,, memang tampan sayang bukan manusia.

Empat pasang mata itu tiba tiba terbuka bersamaan, menyala semerah darah. Keempat pemuda itu keluar dari peti dan saling menatap penuh peringatan.

"Ada bahaya yang mendekat. "
Seru pemuda yang paling tinggi diantara mereka. Dia wen junhui vampire tertua diantara mereka berempat.

"Aku juga merasakannya Hyung. "
Jawab pemuda ramping disampingnya, Xu minghao.

"Tekanan ini tidak salah lagi bangsa demon. "
Seru pemuda lain. Dia hoshi.

"Ayo kita lihat Hyung. "
Ucap si bungsu Dino.

Keempatnya begerak dengan cepat. Itu bukan teleport tapi kecepatan mereka tak terlihat oleh mata, itulah kemampuan wajib yang dimiliki setiap vampire,, kecepatan dan ketangkasan mereka adalah senjata utama.

Mereka sampai didepan kastil. Semua vampire telah bersiap untuk menyambut tamu tak diundang.

Ditengah tengah para vampire berdiri sang pemimpin bangsa vampire hwang minhyun dan kepercayaannya aron.

"Hyung aku merasakan kekuatan yang datang sangat besar. Peperangan  bukan jalan yang tepat, sebaiknya kita melarikan diri. "
Seru jun. Diantara mereka junlah yang memiliki insting paling kuat. Bangsa vampire bukanlah makhluk lemah,, mereka agresif . Barang siapa memasuki wilayah mereka tanpa izin tak akan bisa kembali dengan selamat. Ini suatu hal yang menyangkut harga diri jun tau itu,, tapi keadaan saat ini benar benar tidak memungkinkan. Firasat nya mengatakan akan terjadi hal buruk pada mereka jika mereka tetap melawan.

Sesuatu yang sangat mengagetkan mendengar kalimat itu terucap dari bibir jun, sang vampire murni yang terkenal berani.

"Aku tidak pernah tahu jika kau bisa jadi se pengecut ini jun ah. Pergi saja jika kau takut. "
Sarkas hoshi.

Tatapan jun menajam,, jelas tak suka dengan sarkasme hoshi.

"Mereka datang. "
Ucap Minhyun tajam.

Satu persatu bangsa demon menunjukkan diri,,, aura gelap mereka seakan menyatu dengan malam membuatnya semakin mencekam. Fokus para vampire kini tertuju pada pasukan bangsa demon.

Jun merasa khawatir,, ia terlambat. Apa pun yang akan terjadi malam ini ia tak akan bisa mencegahnya. Bukan bermaksud pesimis tapi jun punya firasat bangsa vampire akan kalah,, bahkan dari jumlahnya posisi mereka jelas berada di pihak yang dirugikan. Ya mereka kalah jumlah. Bangsa demon bahkan datang dengan binatang binatang aneh. Jun yakin penyerangan ini sudah jauh jauh hari direncakan bangsa demon. Mereka bahkan tidak bisa kabur sekarang.

Ketegangan semakin memuncak saat bangsa demon mulai menyerang dengan kekuatan kegelapan. Bangsa vampire tak tinggal diam mereka melawan dengan sekuat tenaga.

Waktu berlalu bangsa vampire semakin terdesak,,, mereka kehilangan banyak pasukan.

Minhyun menyadari perang ini akan berakhir dengan kekalahan telak bangsa vampire. Apa pun caranya dia tidak akan membiarkan bangsa vampire dimusnahkan bahkan diambil alih oleh bangsa demon,, ya dia harus melakukan sesuatu, setidaknya melindungi pusaka terakhir yang mereka miliki yaitu crystal cahaya merah muda. Jika benar bangsa demon ingin menguasai seluruh daratan diamond land maka itu tidak bisa dibiarkan begitu saja.

The Three Diamond World [SVT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang