"Injun...."
Dengan hati-hati Jaemin membuka kamar milik Renjun. Si empunya nampak tengah terlelap dibalik selimut tebalnya.
Perlahan Jaemin ikut merebahkan dirinya disamping Renjun. Ikut masuk kedalam selimut yang dipakainya. Kemudian melingkarkan tangannya pada pinggang Renjun.
"Injun kecil sekali" Jaemin terkekeh geli.
Oh wait, Nana jadi seme?-'
Jaemin mengusakkan wajahnya pada lengan Renjun.
Renjun mengernyit, merasa terusik dengan kegiatan Jaemin. Ia mengubah posisi tidurnya menyamping. Menepuk-nepuk kepala Jaemin.
"Nana?"
Jaemin mendongak. Menatap Renjun yang masih terpejam, tapi tangannya sibuk menepuk kepalanya. Ia tak menjawab panggilan Renjun. Malah mengusakkan wajahnya pada dada Renjun.
"Kenapa? Ga bisa tidur?"
Jaemin menggeleng. Ia sedikit mendongak untuk mengecup rahang Renjun singkat. "Injun-ah... Selamat ulang tahun"
Renjun terkekeh. Ia membuka matanya. Rasa kantuknya tiba-tiba hilang karena ulah teman satu grupnya itu.
"Jadi Nana menggangguku tidur hanya untuk itu?"
Jaemin mengangguk.
"Dasar" Renjun memeluk Jaemin erat. Ia mengecupi rambut Jaemin gemas. "Kan bisa besok pagi bilangnya"
"Gamau... Mau jadi yang pertama bilangnya"
"Iya, iya.. Sekarang tidur lagi, ya"
"Renjun gamau hadiah?" Jaemin melepas pelukannya, menggagalkan niat Renjun yang ingin kembali terlelap.
"Hadiah? Hadiah dari kamu?"
Jaemin mengangguk. Ia bangun dari tidurnya. Rupanya Jaemin tadi membawa kotak persegi panjang yang merupakan hadiah untuk Renjun.
Renjun ikut mendudukan dirinya diatas kasur. "Apa ini?"
"Buka aja"
Renjun sempat melirik Jaemin sekilas. Jaemin tersenyum lebar sekali. Kedua matanya berbinar menunggu Renjun membuka hadiah darinya.
"Na.. Kamu serius?"
Jaemin mengangguk semangat. "Suka?"
Renjun menatap benda lonjong yang dijadikan hadiah oleh Jaemin. "Ini mah kesukaanmu"
Jaemin cemberut. Ia merebut hadiah Renjun. "Injun juga bakal suka kalo dah nyoba. Ayo sini buka celananya terus nungging"
"Heh, Na! Yaampun.. Ga ada ya ceritanya yang ulang tahun malah disiksa"
"Ck, disiksa gimana sih, Njun.. Ini nanti enak"
Renjun menggeleng. "Kamu aja yang nungging"
"Loh kok gitu, ini kan hadiahnya Injun, ya harus Injun coba"
"Iya aku nyobanya dikamu"
Tiba-tiba saja Jaemin sudah tidur tengkurap diranjang Renjun. Bahkan ia tak sadar kedua tangannya sudah diikat dengan pita dari kotak kado milik Renjun.
"Injun! Ga gini! Bukan Nana yang nyoba! Tapi Injun!"
"Sstt... Berisik Nana" Renjun mengangkat sedikit pinggul Jaemin, ia melepas celana piyama sekaligus dalaman milik Jaemin.
"Injun..."
Hawa dingin menyapa bagian bawah Jaemin yang tidak memakai apa-apa. Kedua tangan Jaemin saling mengepal kuat. Tiba-tiba saja ia sudah merasa terangsang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anu🌚
Acakcerita anu lah pokoknya🌚 Cast : All x Jaemin BXB🌈 ⚠ Typo hal yang lumrah... Jadi maapkeun kalo ada yang typo" ye🙏🏻