09 | Lokawigna

124 13 0
                                    

"Apa yang sebagian orang anggap remeh, yang lain perjuangan kan dan percayalah saya seorang pejuang."

_Cloud_

•••

Lighting Up Your World

•••

Mendengar teriakan yang cukup nyaring Dirga langsung berlari ke sumber suara. Saat mendapati lengan Fisya yang di cengkram erat, pria itu melompat dan menendang perut si pelaku sampai tersungkur ke tanah.

Karena suara jatuhnya kenceng banget, Fisya malah panik mau nolongin. Untung di cekal sama Dirga, "Kalo meninggal gimana? Itu gudubrak gituu!"

"Lu sendiri gimana, gak papa?"

Fisya mengedip lucu saat menyadari tangannya bersentuhan dengan mas crush tanpa terhalang kain. Gadis itu membelalak dengan pipi bersemu merah. Terasa jelas kulit tangan Dirga yang kasar, besar, dan juga kaku.

'Tangannya kasar banget kaya kapalan. Dirga kalo cebok suka lecet gak ya? Sksksks tapi AING BAPER BANGET LO! Kayaknya Dirga belum pernah megang tangan cewek ya, kaku bet kaya kanebo kering.'

Dirga di abaikan karena gadis itu sibuk melamun. Masa bodo, kini dia melihat ke sekeliling dan menyadari dirinya sudah dikepung dari berbagai sisi. Membuat sudut bibirnya tersenyum kecut, "Fuck!" gumamnya.

•<•>•

Ravin dan Haikal tengah asyik bikin boomerang di instagramnya. Pake gaya agak letoy bin ajaib, abis itu di posting ke snapgram dan tertulis di bawahnya, 'Godain kita dong massss~, butuh sumbangan nich'.

Hal itu cukup memancing emosi Fely yang melihat secara live kegilaan dua sejoli itu. Tanpa basa-basi dia pun menampar pipi Ravin dan Haikal bergantian. Mereka berdua hampir mengaduh, sampai ketika pintu di dobrak cukup kencang menampilkan Fisya dan seorang anak laki-laki dengan muka ngos-ngosan.

"Dirga ngamuk di belakang! Please jambak rambutnya. Fisya gak beraniiii misahin!" Mendengar penuturan cepat itu mereka bertiga langsung bangkit dan melewati Fisya sampai si empu ke dorong-dorong.

"Wuih anjay, bebeb Dirga gelut kah?" -Haikal sumringah.

"Liat orang gelut mah seru atuh euy." -Ravin sumringah 2.

"Sapiiii ayo kita ke belakang lagi." -Fely panik seupil.

Sesampainya ke-tiga orang itu di TKP hal pertama yang mereka lihat adalah Dirga yang mukanya bonyok banget dan orang-orang yang sudah terkapar di tanah.

"Gila, ini mah kerasukan siluman maung!" heboh Ravin geleng-geleng.

Haikal mendecih pelan saat menangkap Dirga masih setia memukuli muka lawannya yang sudah terkapar di tanah, "Gue apain tuh bocah?" tanyanya pada Ravin dan Fei. Mereka pun menggeleng takut, tapi dorong-dorong bahu Haikal buat maju.

"Asu."

Sampai ketika sosok Fisya dan si pemilik cafe datang menghampiri. Mereka dibuat terkejut dengan pemandangan yang ada.

"Sumpah tadi belum kaya gini!" gerutu Fisya.

Haikal menghampiri Fisya dan berdiri di hadapan gadis itu, "Mau di apa tadi? Jambak? Oke."

Lighting Up Your World [Slow-up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang