11 | Tukar jiwa : edisi gelap

85 12 1
                                    

"He's 10, he's 10, dia gak suka sama lo!"

_Fely_

Lighting Up Your World

✿◕3◕

Fisya mimpi, dia terbangun di sebuah hutan lebat yang di selimuti kegelapan, tak sedikitpun cahaya menembus dalam penglihatannya. Dia bangkit, mulai berjalan pelan dan menapaki bebatuan kasar. Seketika pendengarannya menangkap suara minta tolong dan dia pun pergi untuk mendatangi tempat itu.

Fisya terkejut saat sebuah menara menjulang tinggi di hadapannya, bangunan tua yang di tumbuhi rerumputan itu terlihat menyeramkan dan membuat bulu kuduk nya berdiri. Saat suara itu terdengar lagi dari dalam menara Fisya pun menyahuti nya kencang, "Siapa disana? Apa kamu butuh bantuan."

Cukup lama menunggu sampai ketika jawaban samar mulai terdengar, "Aku terikat disini!"

"Apa yang harus aku lakukan? Menara ini sangat tinggi. Tidak ada tangga atau semacamnya!" teriak Fisya.

"Sesungguhnya aku mempunyai rambut yang sangat panjang. Aku akan memapai dan sampai ke depan jendela itu. Kemudian naiklah dengan rambutku!" usulnya.

Menunggu penantian begitu lama pada akhirnya rambut itu turun dari jendela dan Fisya terkejut karena itu benar-benar panjang dan berwarna keemasan. Tidak mau menunggu Fisya pun langsung menarik rambut itu dan perlahan naik ke atas. Entah siapa gadis cantik yang di ikat begitu kejamnya di menara se-menyeramkan ini. Sampai dia melupakan kenapa juga dia terbangun di sini?

Saat empunya mulai terlihat Fisya semakin mempercepat gerakannya. Ketika tangannya berhasil menggapai papan dia lega luar biasa, "Mba gak papa?!"

"Makasih pangeranku!"

Anjing kok suaranya barongsai, serak-serak basah! Fisya kaget, gak lama dia mulai mendongakkan kepalanya. Begitu syoknya gadis itu saat melihat seseorang yang dia kenal tengah menatapnya datar and cool.

(Pict hanya pemanis)

"Astaghfirullahalazim siluman Dirga!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Astaghfirullahalazim siluman Dirga!"

Hari ini cuaca sedikit berembun dan dingin, Fisya datang cukup pagi setelah mimpi panjangnya yang membuat dia trauma dan terjaga. Entah setelah ini dia bisa tidur lagi atau tidak? Saat kakinya memasuki ruang kelas, dia pun menyadari jika dirinya datang lebih awal.

Fisya berjalan menuju bangkunya dan menaruh tas di sana. Suara geseran pintu membuat dia menengok ke belakang waspada, saat melihat sesosok wanita asing masuk, Fisya mengernyitkan alisnya bingung.

Tak bertukar sapa sedikit pun, wanita itu hanya melewati dan menaruh tasnya asal di bangku entah milik siapa dan pergi keluar lagi.

"Siapa tuh?" batin Fisya.

Lighting Up Your World [Slow-up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang