03 | Nama-Mu

192 46 4
                                    

Bukan sebuah rintangan yang mudah untuk bisa terus bersamamu, tapi aku adalah pejuang hebat yang tidak akan pernah menyerah.

_To D by F

•••

||i'm Always by Your Side - 존 박||
||Recomend for you||


Fisya menyusuri setiap anak tangga dengan terburu-buru membuat siapa saja yang melihat akan merasa risih. Dia segera membuka pintu kamarnya kasar kemudian berdiri sigap di depan jendela. Mencari buih-buih kehidupan yang ada di kamar itu. Mungkin saja dalam hitungan detik seseorang akan masuk ke sana, yakinnya.

Matanya melotot sempurna, senyuman lebar langsung terlukis indah di wajahnya yang cantik. Fisya mencondongkan tubuhnya ke depan dengan tangan yang ia kepalkan senang. Menatap seorang pria tanpa busana masuk ke kamar itu dengan bebas. Wajahnya tampan walau sangat bantal, badannya sixpack dengan bahu yang lebar. Dilihatnya pria itu berjalan ke arah lemari, kemudian mengambil sebuah kaos putih dan di pakainya lancar.

Betapa terkejutnya pria itu saat melihat Fisya melambai-lambaikan tangan ke arahnya. Dengan cepat pria itu berjalan ke arah jendela, kemudian menarik tirai membuat jendela itu tertutup sempurna. Sial! Penglihatan Fisya jadi terganggu gara-gara tirai itu.

Tak habis akal, gadis itu pun segera mengambil sarung tangan medis berbahan karet kemudian meniupnya seperti balon. Mengikatnya di ujung pangkal besi yang dia ambil dari gantungan lemari. Panjangnya lima meter perkiraan.

Berlari cepat ke arah jendela sambil mengamit toples kaca yang di penuhi krikil warna-warni. Dengan seekor kura-kura yang langsung terbangun dari tidur karena merasakan guncangan dasyat di sekitar rumahnya.
Pletuk!

Pletuk!

"Burung?!" batinnya.

Dirga langsung membuka matanya yang hampir tertidur karena mendengar suara bising dari arah jendela. Dia mengingat burung di rumah lamanya yang selalu mengetuk jendela kamar setiap pagi, persis seperti ini. Dirga pun hanya menggeleng, tidak mungkin jika burung itu mengikutinya sampe ke rumah baru bukan? Kecuali burung itu jadi-jadi--

Pletuk!

Pletuk!

--An. Dirga langsung mendudukkan diri, mengamati sekitar, curiga jika hantunya sudah ada di kamar. Dia pun mengusap wajahnya kasar. Mungkin selama ini dia kurang berwudhu dan memohon perlindungan dari sang Maha Kuasa. Sambil membaca Ayat kursi yang dia hafal setengah, dengan mantap Dirga pun mendekati arah jendelanya.

Membuka sedikit tirai, mengintip pelan keluar dan mendapati jendela terbuka yang kosong dari penghuni kamar sebelahnya. Dia hanya melihat seekor kura-kura sedang berusaha keluar dari dalam toples dengan tegap dan cakar kecil yang tidak berguna menggores toples itu.

Sampai akhirnya seorang wanita memunculkan kepalanya tiba-tiba membuat Dirga kaget bukan main. Bahkan kura-kura itu sampai terbalik dan meronta-ronta.

"Dolly, are you okey?" ucap Fisya membantu hewan peliharaannya kembali seperti semula.

Dibalik tirai Dirga langsung mengelus dadanya karena kaget saat melihat gadis itu nongol seperti hantu. Kemudian dia melihat gadis itu mengeluarkan sesuatu dan mengarahkan benda itu ke arah jendelanya.

Lighting Up Your World [Slow-up]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang