13

101 5 0
                                    

"Hape Kea gimana kak?"

"Hmm, gimana ya.. Tadinya kakak mau ajak kamu jalan lagi tapi kondisi kamu kan-

"GAPAPA KEA UDAH SEMBUH KOK, MAU JALAN KAPAN?" Tanya Kea memotong

"Sekarang aja" Jawab Kea menjawab pertanyaannya sendiri. Dia langsung beranjak mandi sementara Keo keluar dari kamar adiknya

"Kakak tunggu diruang tamu ya" Ucap Keo sembari berjalan keluar kamar adiknya

"Iyaaa"

°°°

"Kea cantik banget ga siiiii??" Tanya Kea pada kakaknya tapi Keo hanya tersenyum

"Cantik kok, Natural, kakak suka.." Jawab Keo melihat adiknya tanpa kedip

"Emang cantik banget aaaaaaaaaaaa. Badu nyadar?" Puji Kea untuk Kea kemudian Keo merasa seperti harus menarik kata katanya

"Ayo berangkat" Ucap Keo kemudian Kea mengekor pada kakaknya dan masuk kedalam mobil, memasang sabuk pengaman dan Keo mulai mengemudikan mobilnya dengan perlahan

"Gimana?" Tanya Keo memulai pembicaraan ditengah jalan sementara Kea hanya bingung, ia menolehkan kepalanya menghadap Keo. Keo hanya melirik dari kaca depan mobil

"Kamu seneng ga punya kakak kaya gini? Sering ajak jalan tapi sering-

"Sering hukum kea" Potong Kea melanjutkan pertanyaan kakaknya. Keo tersenyum dan mengepuk kepala adiknya pelan

"Baguss, udah mulai paham" Ucap Keo sementara Kea melempar bola matanya ke araah lain

"Tapi Kea ga mau dihukum hukum gitu kak, sakit tau. Coba deh kakak rasain. Pasti sakit" Lanjut Kea menggerutu, Keo membelokkan setir kemudi

"Kakak udah pernah rasain kok, bahkan lebih sakit. Kamu mau ikut rasain yang kakak alamin?" Tanya Kea kemudian Keo hanya terkekeh melihat ekspresi adik kecilnya

"Ga dulu deh" Jawab Kea kemudian ia kembali diam dan termenung. Melihat motor disampingnya yang sedang melaju bersamaan dengannya. Ayah dan ibu tersebut terlihat akur, begitupula anak anaknya. Mereka tertawa bersama

"Perlu kakak tabrak?" Tanya Keo menghancurkan lamunannya

"Tabrak apa?" Kea yang bingung kembali bertannya kepada kakaknya

"Yang kamu liat" Jawab Keo kemudian tanpa aba aba, Keo menyerempet sepeda motor disampingnya hingga terjatuh dan melaju dengan kecepatan tinggi. Kea melihat sekilas. Anak kecil yang duduk di depan terjatuh, anak dengan umur sekitar 5 tahun tersebut menangis sangat kencang. Ayah, ibu dan anak yang lebih besar juga terjatuh. Terlihat ayahnya yang kesakitan pada kaki kananya dan berusaha keras untuk berdiri namun tidak bisa

"KAKAK NGAPAIN??!" Teriak Kea setelah sekilas melihat keluarga tersebut

"jangan pernah teriak pada kakak kamu Kea. Kakak ga suka dibentak" Ucapnya menambah kecepatan mobil

"Kea ga teriak tapi Kea kaget. Mereka ga ngusik kakak, kenapa kakak serempet?" Tanya Kea histeris, pertama kalinya dia melihat kakaknya mengusik manusia yang bahkan tidak mengusiknya sama sekali

"Mereka ngusik kamu" Gumam Keo pelan. Ia menatap lurus jalanan didepannya

"Ngusik apa?" Tanya Kea pelan, seberusaha mungkin dia tidak membuat singa disampingnya bangun

Let Me Go ✓✓ [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang