1☑️👍

40.4K 3.8K 283
                                    

"eum harum...wangi juga,kalau di minum enak gak ya? Eum dari aku penasaran,lebih baik aku minum saja . Kan siapa tahu enak seperti rasa ale-ale Okky." Ucap Viviana.

Viviana pun minum sunlight dengan beberapa teguk,dia minum sunlight seperti minum wine.

Tapi tiba-tiba kepalanya mulai pusing, Viviana pun menuju ke kamarnya sambil berjalan seperti orang mabuk.

"Aduh kepala ku jadi pusing seperti ini." Monolog Viviana.

Tak lama kemudian Viviana tiba di kamarnya,gadis itu langsung menuju ke kasurnya kesayangannya.

"Lebih baik aku tidur aja,siapa tahu pusingnya hilang." Monolog Viviana.

Viviana pun memejamkan matanya tapi sayang beribu sayang gadis tersebut menghembuskan nafas terakhirnya itu. Viviana meninggal dunia karena telah minum sunlight tersebut.

💠💠💠💠💠

Di tempat lain...

Terlihat seorang gadis cantik yang sedang terbaring di bangkar ranjang rumah sakit,tidak lupa juga gadis cantik itu menggunakan alat bantuan pernafasan itu.

Tak lama kemudian gadis cantik itu membuka matanya perlahan,gadis itu menyesuaikan diri dengan cahaya lampu tersebut.

"Aku di mana? Bukannya aku tadi tidur di kamar ya? Apakah ini mimpi?" Monolog Viviana.

Yaps,gadis itu tidak lain adalah Viviana yang bertransmigrasi ke tubuh seorang gadis cantik yang tidak dia kenali.

"Tapi kok tangan ku sakit ya?Eh kok aku di infus, Astaga di infus ternyata sakit ya." Monolog Viviana sambil meringgis kesakitan.

"Terus kenapa aku pakai alat bantuan pernafasan segala?"lanjutnya sambil melepaskan alat bantuan pernafasan.

Tak lama kemudian terlihat seorang pria tampan yang memakai jas dokter dan seorang perawat di belakang nya.

"Akhirnya anda sadar juga." Ucap dokter tampan itu.

"Ya seperti yang kau lihat." Ucap Viviana sambil memasang wajah songongnya itu.

"Apa keluhan anda?" Tanya dokter tampan itu.

"Infusnya tolong di lepas, soalnya sakit sekali seperti mas mantan yang meninggalkan aku di saat masih sayang-sayangnya eh malah di tinggalkan begitu saja." Ucap Viviana.

"Tunggu sampai air infus anda habis ya, nona Viola." Ucap dokter tampan itu.

"Sejak kapan nama ku menjadi Viola?Nama ku Viviana Leandra Chalondra ya dokter bukan Viola." Ucap Viviana.

"Seperti nya anda amnesia karena kecelakaan tercebur ke kolam dan kepala anda terbentur di kolam tersebut." Ucap dokter tampan itu.

"Heh dokter gadungan yang makan gaji buta,aku tidak ada tuh tercebur ke kolam tapi aku hanya minum sunlight saja." Ucap Viviana.

"Dasar dokter gadungan sok ganteng..."

Bruk

Viviana jatuh tak sadarkan diri karena perawat tersebut menyuntik bius kepada Viviana.

"Seperti nya kepalanya terbentur sangat keras, dokter." Ucap perawat itu.

"Seperti nya iya,kalau begitu saya ingin mengatakan ini kepada keluarga nona Viola." Ucap dokter tampan itu.

💠💠💠💠💠

Di dunia alam bawah sadar...

Viviana terbangun di sebuah taman bunga amarilys yang begitu indah dan luas, tak lama kemudian terlihat seorang gadis cantik yang memakai dress putih yang begitu elegan.

"Hai Viviana." Ucap gadis cantik itu.

"Siapa kau?Kenapa aku ada di sini?" Tanya Viviana menatap kearah gadis cantik itu.

"Aku Viola Valensya Zanxavier pemilik tubuh yang kamu tempati sekarang dan kita berada di ruang kehidupan dan kematian." Ucap Viola.

"Nama mu sangat familiar di telinga ku,tapi di mana ya?" Ucap Viviana.

"Terus kenapa aku bisa berada di ragamu?" Lanjutnya.

"Ini sudah takdir kita berdua, kita satu jiwa tapi berbeda dimensi." Ucap Viola.

"Maksudnya?" Tanya Viviana.

"Kita berdua adalah orang yang sama,aku adalah versi mu di dunia ini dan kamu adalah versi ku di dunia itu." Ucap Viola.

"Ahahaha...kau pasti bercanda kan?" Ucap Viviana tak percaya.

"Itu benar, karena kita berdua telah di takdir kan oleh Dewa Caessa sejak kita berdua lahir. Bahkan kita berdua lahir di hari yang sama." Ucap Viola.

"Aku tidak percaya." Ucap Viviana.

"Tapi ini kebenarannya,aku hanya setengah jiwa mu saja. Aku menempati di sini untuk sementara untuk menunggu dirimu datang ke sini di saat waktu yang tepat." Ucap Viola.

"Kenapa takdir begitu kejam?Padahal aku belum lulus,belum nikah sama duda tampan,dan belum punya anak." Ucap Viviana.

"Kamu tidak perlu menyalahkan takdir ini,aku harap kamu menerima kenyataan ini." Ucap Viola sambil menatap kearah Viviana.

"Aku juga tidak sanggup untuk bertahan hidup karena perlakuan keluarga ku,jadi ku mohon ubahlah cara pandang mereka kepada ku." Lanjutnya sambil memohon kepada Viviana.

"Baiklah aku akan menempati ragamu dan kamu juga harus memberikan ingatan mu kepada ku,tapi bagaimana dengan tubuh aku yang ada di sana?" Ucap Viviana.

"Kamu meninggal dunia karena kecerobohan mu itu,tapi itu memang takdir mu." Ucap Viola.

Tiba-tiba Viola perlahan-lahan menghilang.

"Sekarang raga ku sudah milik mu seutuhnya dan kamu boleh menggunakan raga ku sesuka hati mu,aku pamit." Ucap Viola.

"Hiduplah dengan tenang di sana"ucap Viviana.

Tak lama kemudian Viviana menghilang dari tempat itu.

Fyi, disini nama Viviana di ganti menjadi Viola.

💠💠💠💠💠

Viola pun terbangun dari suntik bius tersebut, bahkan ingatan-ingatan asli Viola sudah di berikan kepada Viola palsu aka Viviana.

"Aku tidak menyangka kakak kandung Viola yang mendorong Viola ke kolam renang,lihat saja nanti pembalasan ku." Monolog Viola sambil tersenyum menyeringai.

"Huft... sebaiknya aku cari cogan-cogan kan siapa tau ada yang nyantol jadi pacar ku." Lanjutnya.

Setelah itu Viola meninggalkan tempat tersebut.

Bersambung...

MENJADI SAHABAT ANTAGONIS||HAPPY ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang