12☑️👍

23.2K 2.8K 68
                                    

Tak terasa sudah bel pulang sekolah,semua siswa-siswi  meninggalkan kelasnya masing-masing. Sekarang Viola dan Helena sudah berada di parkiran sambil menunggu jemputan dari sopir pribadinya.

"Ooo iya minggu depan kamu datang tidak ke acara ulang tahun pangeran Gio?" Tanya Helena.

"Aku tidak tahu, memangnya kenapa?" Ucap Viola.

"Tidak ada,aku hanya bertanya saja kepada mu." Ucap Helena.

"Jemputan ku sudah datang,aku duluan ya." Ucap Viola sambil melambaikan tangan ke arah Helena.

"Hati-hati." Ucap Helena.

"Hm." Gumam Viola.

Viola  masuk kedalam mobil dan meninggalkan tempat itu sedangkan Helena menatap kepergian Viola.

"Kamu menunggu jemputan ya?" Tanya Athalla yang berdiri di samping Helena.

"Em iya, Athalla." Ucap Helena.

"Kenapa tidak ikut Viola?" Tanya Athalla penasaran.

"Tidak ada." Ucap Helena gugup.

"Kalian berdua bertengkar ya?" Tanya Athalla.

"Tidak kok, belakangan ini Viola tampak sibuk jadi aku tidak mau mengganggu nya." Ucap Helena.

"Apakah kamu tahu kalau Viola berubah dari biasanya?" Tanya Athalla.

"Iya,aku tahu." Ucap Helena.

"Jemputan mu sudah datang, hati-hati di jalan ya nona Helena." Ucap Athalla sambil tersenyum manis.

"Kamu juga." Ucap Helena.

Helena menuju ke arah mobil dan masuk kedalam mobil itu sedangkan Athalla tersenyum tipis melihat Helena.

💠💠💠💠💠

Di sisi lain...

Selama dalam perjalanan Viola memikirkan pria yang dia selamatkan dari kecelakaan mobil,hari ini dia tidak menjenguknya ke rumah sakit.

"Nona muda sedang memikirkan apa?" Tanya paman sopir itu yang melihat Viola sedang melamun lewat kaca mobil.

"Tidak ada,paman." Ucap Viola.

"Anda punya masalah di Academy?" Tanya paman sopir itu.

"Tidak kok,paman." Ucap Viola.

"Lalu anda sedang memikirkan akan hal apa?" Tanya paman sopir itu.

"Aku hanya memikirkan masa depan ku saja,paman." Ucap Viola.

"Ooo seperti itu."Ucap paman sopir itu.

Tak lama kemudian mereka pun tiba di kediaman mansion Zanxavier, seorang bodyguard pun membuka pintu pagar tersebut.

Setelah itu mobil tersebut masuk ke dalam kediaman mansion Zanxavier, karena jarak antara pagar mansion dan ke mansion itu menempuh 15 menit.

Mereka pun tiba di depan mansion, seorang bodyguard pun membuka pintu mobil tempat Viola dan dia pun keluar dari mobil tersebut.

"Terima kasih,lain kali jangan seperti ini karena aku bisa sendiri." Ucap Viola.

Viola pun masuk ke dalam mansion tanpa mempedulikan para maid yang sedang menyambut kedatangan nya, tapi tiba-tiba Viola memutar badannya dan menatap tajam kearah para maid.

"Apakah kalian lupa kalau aku tidak menyuruh kalian menyambut kedatangan ku? Apakah kalian tuli? Jawab aku." Ucap Viola.

Mood Viola hari ini benar-benar di uji dan hancur, gadis cantik itu mengeluarkan aura yang begitu dingin.

"Kami minta maaf nona muda." Ucap mereka sambil bersimpuh di hadapan Viola karena mereka takut dengan aura dingin yang di keluarkan Viola.

"Kali ini aku maafkan kalian,tapi kalau kalian mengingkari lagi maka siap-siaplah kepala kalian akan di gantung." Ucap Viola langsung meninggalkan tempat itu.

Semua maid berkeringat dingin saat mendengar perkataan Viola,tanpa mereka sadari bahwa dari tadi papa Daniel dan Allerick mendengar perkataan Viola.

"Dia berubah,pa." Ucap Allerick.

"Iya,papa tahu. Mungkin ini balasan dewa Caessa karena kita telah mengabaikan Viola." Ucap papa Daniel dengan sendu.

💠💠💠💠💠

Di kamar...

Viola sekarang sedang rebahan sambil menonton kartun di tv yang berada di kamarnya.

"Huft... hari ini sangat membosankan." Monolog Viola.

"Mood ku benar-benar hancur hari ini." Lanjutnya.

"Ya dewa Caessa kenapa kau menguji kesabaran ku hari ini? apakah aku punya masalah dengan mu?"

Setelah itu Viola mulai mengantuk dan dia pun tertidur pulas bahkan tv tersebut belum di matikan oleh nya.

💠💠💠💠💠

Di negara Utara ...

Sekarang Alroy dan Hery sudah berada di negara Utara, bahkan kedatangan mereka di sambut oleh puluhan bodyguard.

"Langsung ke istana." Ucap Alroy.

"Baik,yang mulia." Ucap Hery.

Mereka pun menuju ke istana kekaisaran,selama dalam perjalanan menuju ke istana. Alroy tiba-tiba memikirkan Viola.

'kenapa aku memikirkannya?'batin Alroy.

"Hery, tolong cari data Viola Valensya Zanxavier." Ucap Alroy.

"Baik,yang mulia." Ucap Hery.

  15 menit kemudian...

Hery pun mendapatkan data Viola,dia terkejut melihat data gadis itu sudah di privasi.

"Yang mulia,data milik nona Viola di privasi." Ucap Hery.

"Hm." Gumam Alroy.

💠💠💠💠💠


Hari pun sudah semakin sore, sekarang Viola sedang berada di taman belakang mansion tersebut. Gadis itu menatap ke arah para tukang kebun yang sedang membersihkan taman belakang mansion,tapi tiba-tiba Allerick menghampiri Viola.

"Viola, apakah kamu ingin jalan-jalan ke mall?" Tanya Allerick.

"Aku tidak mood berbelanja,kakak." Ucap Viola tanpa melihat ke arah Allerick.

"Kalau ke restoran?" Tanya Allerick.

"Tidak, terima kasih." Ucap Viola.

"Lalu kamu ingin jalan-jalan ke mana?" Tanya Allerick.

"Kenapa kak Allerick terus bertanya seperti itu? Apakah kakak menyesal karena telah mengabaikan ku dan sekarang kakak ingin menjadi seorang kakak yang baik untuk adiknya? Aku tidak terpengaruh akan hal itu,kak Allerick." Ucap Viola langsung berdiri dan menatap tajam kearah Allerick.

"Kakak minta maaf, Ola." Ucap Allerick.

"Jangan memanggilku dengan sebutan Ola karena kita tidak sedekat itu,kak Allerick. Asal kakak tahu,hati ku sudah hancur dan tidak bisa di satukan kembali." Ucap Viola.

Viola meninggalkan Allerick begitu saja,para tukang kebun menatap sendu melihat nona muda mereka itu sedangkan Allerick menatap kepergian Viola dengan tatapan sendu karena dia sungguh menyesal karena telah mengabaikan Viola selama ini.

Bersambung...


MENJADI SAHABAT ANTAGONIS||HAPPY ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang