11☑️👍

23.7K 2.8K 64
                                    

Sekarang Viola dan ke 2 temannya sudah berada di kelas B,semua murid yang berada di situ menatap kearah mereka terutama kearah Viola yang sedari tadi masih menahan amarahnya .

"Viola,are you okay?" Tanya Juliet.

"Aku baik-baik saja, Juliet." Ucap Viola langsung duduk di bangku nya.

"Aku tidak menyangka kalau pangeran mahkota lebih memilih selingkuhan nya itu dari pada tunangan nya." Ucap Kevin.

"Benar-benar pria brengsek,aku tidak habis pikir dengan pangeran mahkota Gio. Aku jadi penasaran ibu ratu mengidam apa sehingga membuat pangeran mahkota menjadi orang yang brengsek." Ucap Aurelia.

"Ya mana ku tahu,kan aku ikan." Ucap Viola.

Tak lama kemudian terdengar suara pekikan yang masuk ke dalam kelas.

"GUYS...GUYS...AKU PUNYA BERITA HOT TRENDING NIH, BULAN DEPAN  ACADEMY KITA DI PERCAYAKAN MENYAMBUT BULAN MUSIM SEMI DI NEGARA INI." Ucap Abigail heboh karena dia adalah seorang lambe turah di Academy ini.

"APA?" teriak Viola terkejut.

Semua orang menatap kearah Viola yang sepertinya terkejut mendengar berita hot trending.

"Memangnya tidak jadi di negara selatan acara musim seminya?" Tanya Viola.

"Tidak jadi, Viola. Soalnya kaisar yang mengumumkan nya." Ucap Abigail.

'gila,alur ceritanya sudah berubah.' batin Viola.

"Ooo jadi seperti itu." Ucap Viola.

"Memangnya kenapa? Kamu punya kekasih ya di kerajaan selatan?" Ucap Abigail.

"Aku tidak memiliki kekasih di sana,sejak bayi sampai sekarang aku masih jomblo." Ucap Viola sambil mengibaskan rambutnya.

"Doakan aku bisa jadi permaisuri kaisar Utara ya." Lanjutnya sambil bergurau.

"Semoga saja." Ucap mereka.

"Kok semoga saja sih,kan aku hanya bercanda." Ucap w Viola terkejut.

"Kami mendukung mu menjadi permaisuri kaisar, soalnya si kaisar itu duda hot lho bahkan dia juga tampan." Ucap Aurelia.

"Terserah kalian saja." Ucap Viola.

💠💠💠💠💠

Di rumah sakit ...

Hari ini Alroy keluar dari rumah sakit,bahkan dia juga sudah di jemput oleh bodyguard nya.

"Silahkan,yang mulia kaisar." Ucap Albert sang bodyguard kepercayaan Alroy.

"Hm." Gumam Alroy langsung masuk ke dalam mobil itu.

  Setelah itu Alroy meninggalkan rumah sakit tersebut,bahkan dia tidak meninggalkan pesan kepada Viola.

"Yang mulia, jet pribadi anda sudah tiba di Bandara." Ucap Herry yang mendapatkan pesan dari sang pilot.

"Hm." Monolog Alroy.

"Apakah yang mulia sudah mengucapkan terima kasih kepada nona yang kemarin?" Ucap Hery.

Alroy langsung menatap datar ke arah Hery,Hery pun terdiam melihat tatapan tajam sang kaisar.

"Yang mulia jangan menatap saya seperti itu." Ucap Hery ketakutan.

"Hm." Gumam Alroy.

💠💠💠💠💠

Sekarang sudah jam istirahat,semua siswa-siswi sudah berada di kantin. Sedangkan sekarang Viola dan Helena berada di taman belakang sekolah sambil makan bekal yang mereka bawa dari rumah.

"Apakah kau kenyang hanya makan salad buah?" Tanya Helena.

"Kenyang kok, soalnya aku ingin hidup sehat bahkan ini makanan pola hidup sehat setelah nasi. Dan aku bisa lebih langsing." Ucap Viola sambil mengunyah buah rasberi nya.

"Aku sih tidak bisa seperti mu bahkan aku tidak tahan kalau tidak makan nasi." Ucap Helena.

"Kamu harus terbiasa." Ucap Viola.

"Ngomong-ngomong aku mau mengundurkan diri dari calon ratu. Kamu setuju tidak?" Ucap Helena.

"Aku sih setuju dan kamu juga harus memutuskan pertunangan mu dengan Gio." Ucap Viola sambil makan apelnya.

"Kalau itu aku..."ucap Helena.

"Kau pasti belum bisa memutuskan pertunangan ini kan? Aku tahu kok,tapi aku kasihan kepada mu." Ucap Viola.

"Derajat seorang perempuan itu di kejar bukan mengejar." Lanjutnya.

"Berikan aku waktu untuk memikirkan hal ini." Ucap Helena.

"Baiklah kalau itu mau mu." Ucap Viola.

"Viola." Ucap Helena.

"Hm." Gumam Viola.

"Kenapa kamu berubah dari biasanya, Viola? setelah kamu keluar dari rumah sakit,kamu sedikit berbeda dari biasanya." Ucap Helena.

"Aku tidak berubah, mungkin itu hanya perasaan mu saja." Ucap Viola.

"Kau tidak berbohong kan?" Tanya Helena langsung menatap kearah Viola.

Viola pun menutup mata nya dan menghembuskan nafasnya, setelah itu dia membuka matanya lagi dan menatap kearah Helena.

"Waktu yang mengubah ku seperti ini, aku sekarang baru sadar bahwa selama ini aku bodoh untuk mencari perhatian dari papa ku dan ketiga kakak ku." Ucap Viola.

"Hati ku sakit, Helena. Perjuangan ku selama ini sia-sia, tapi mulai sekarang aku akan bodo amat dengan mereka." Lanjutnya.

Viola menatap sendu sambil melihat awan-awan di langit.

"Berhentilah mengejar Gio, karena di luar sana masih banyak pria lain yang baik dari pangeran itu." Ucap Viola langsung menatap kearah Helena.

Setelah itu Viola meninggalkan tempat tersebut sedangkan Helena menatap kepergian Viola sambil menangis.

"Aku tidak bisa melupakannya, Viola. Aku sudah terlanjur mencintainya." Monolog Helena.

Tanpa Helena sadari bahwa dari tadi Devan dan Gevano mendengar pembicaraan Viola dan Helena.

"Apakah selama ini kita sudah keterlaluan dengan Viola?" Tanya Devan menyesal karena telah mengabaikan Viola selama ini.

"Tanyakan kepada diri kita masing-masing, sebaiknya kita pergi dari sini." Ucap Gevano.

Devan dan Gevano meninggalkan tempat itu, sedangkan Helene langsung menghapus air mata dan menyusul sahabatnya.

Bersambung...

MENJADI SAHABAT ANTAGONIS||HAPPY ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang