Yoongi saat ini berada di kursi tahtanya, menatap ke depan dengan pandangan kosong. Ia masih memikirkan kalung yang di pakai Wendy, ia ingin meyakininya namun terkadang juga meragukannya.
"Apa yang kau fikirkan?"
Lamunan Yoongi buyar saat sosok lelaki bertubuh tinggi semampai muncul di sampingnya, Seokjin.
"Tidak, bukan apa-apa," balasnya tanpa melihat sosok di sampingnya.
"Kau memikirkan kalung itu bukan? Aku melihat kalung itu ada pada lehernya," tutur Seokjin sambil menatap Yoongi yang masih enggan menatapnya balik.
"Aku masih ragu."
"Jika kau ragu, kau hanya perlu meyakinkan dirimu dan mengetesnya bukan?"
Seokjin benar, jika tidak membuktikannya sendiri pikiran Yoongi akan semakin pusing di buatnya, kalung yang menyebalkan.
Yoongi pernah membaca sebuah buku tua di perpustakaannya, terdapat mitos tentang batu permata yang bisa menghilangkan kegelapan akibat kutukan.
Sebenarnya kisah tentang kematian seorang manusia tak berdosa yang telah meminum air suci di kastil Yoongi bukanlah kisah yang sebenarnya.
Kisah aslinya adalah tentang manusia serakah yang menginginkan keabadian, manusia tamak yang rela melakukan apapun demi keabadiannya.
Kisah seorang Raja tamak, yang merelakan semua pasukannya tewas saat melawan pasukan Polip, Pegasus Hitam dan juga Griffin.
Raja itu berhasil memasuki kastil Yoongi dan nekat menerobos masuk, satu hal yang membuat Yoongi di kutuk adalah karena benar dia membunuh manusia itu, bukan tanpa alasan.
Raja tamak itu menghunuskan pedangnya tepat pada jantung seekor Griffin berbulu emas kesayangan milik Yoongi, sebab itulah Yoongi di kutuk.
Pasalnya, seorang Raja Bangsa Polip di larang keras untuk membunuh manusia dengan tangannya sendiri.
"Aku hanya perlu merasakan cahaya hangat itu bukan?" turur Yoongi dengan raut wajah yang bingung.
"Mau ku bantu? Aku bisa melihat menanyakan pada gadis itu," balas Seokjin berjalan ke arah pintu.
"Lakukan untukku."
.
.
.Wendy sedang tertidur di ranjangnya, memeluk sebuah guling yang sangat lembut dan empuk.
Suara pintu terbuka menandakan seseorang sedang memasuki kamar ini, namun Wendy tak tau siapakah dia.
Kriet
"Siapa kau?!" teriak Wendy setengah memekik saat mendapati seseorang tengah duduk di samping ranjangnya sedang memandanginya dengan sangat intens.
"Kim Seokjin, saudara Raja Yoongi."
Wendy mendudukkan dirinya juga di tepi ranjang, tak lupa juga selimut yang ia gunakan untuk menyelimuti tubuhnya.
"Maafkan saya, apa yang bisa saya bantu?" tanya Wendy dengan bahasa sangat formal sambil menatap Seokjin
"Bisakah aku tidur di sampingmu?"
"Ap-apa? Sebentar-sebentar, bisa anda ulangi lagi?"
Seokjin berjalan mendekati Wendy yang sudah duduk sambil memeluk erat selimutnya, dengan wajah yang sangat datar Seokjin berdiri tepat di samping Wendy. Seolah tersihir dengan tatapan Seokjin, Wendy hanya diam saat Seokjin duduk di sampingnya.
Di dekatkan bibir Seokjin ke telinga Wendy dan membisikkan sesuatu yang membuat Wendy sedikit tersentak, kalimat yang bahkan tidak sama sekali ia fikirkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CASTLE OF THE DARKNESS | WENGA [HIATUS]
FanficWendy yang berniat mencari kucingnya yang hilang di hutan tak sengaja menemukan dan terjebak di sebuah goa yang menghubungkan antara dunia manusia dengan dunia fantasi yang di anggap hanya dongeng Dunia dimana tidak ada cahaya hangat, melainkan hany...