Selesai dengan sarapan, Jungkook menawarkan diri untuk mengajak Wendy berkeliling kastil, tentunya dengan izin dari Yoongi.
"Aku akan mengajakmu melihat kamar kami, kau akan kagum!" seru Jungkook bersemangat.
Tentu saja bersemangat, karena ini adalah pertama kalinya ada gadis di kastil
Pertama, Jungkook mengajak Wendy menuju kamar utama yaitu kamar Yoongi selaku Raja.
Disana Jungkook hanya membuka pintu saja, dan hanya mengizinkan Wendy melihat dari luar pintu.
Jika di deskripsikan, Wendy akan mengatakan satu kata yaitu Gelap. Meski di penuhi dengan warna gelap, kamar milik Yoongi sangat mewah.
Di kamar berikutnya, Jungkook menunjukkan kamar milik Seokjin. Berbeda dengan kamar Yoongi, kamar Seokjin ini bisa di bilang sedikit lebih terang.
Dan kalian perlu tau, kamar Seokjin ini sangat harum. Bisa saja Wendy masuk kedalam kamar ini semalaman besoknya bau harum ini masih menempel di pakaiannya.
Kamar berikutnya adalah kamar milik Namjoon, Wendy menghela nafas karena kamar Namjoon sama persis dengan kamar Yoongi, sama-sama gelap dan sedikit berantakkan.
Kamar selanjutnya adalah kamar milik Jungkook, untuk kamar ini Wendy di beri izin untuk melihat-lihat isi di kamar ini.
Begitu pintu di buka, Wendy di buat kagum olehnya. Kamar Jungkook memang tidak lebih besar dari milik Yoongi, tapi kamar ini sama mewahnya dengan kamar Yoongi.
"Mau mencoba duduk di ranjangku? Ini sangat memantul," gumam Jungkook yang berjalan ke ranjangnya lalu melompat di atasnya.
Jungkook melakukannya seperti trampolin, Wendy yang melihat Jungkook melompat dengan kegirangan pun akhirnya berlari kecil kemudian ikut melompat bersama Jungkook di atas ranjangnya.
"Hahahahha! Sangat menyenangkan!" seru Wendy sambil terus melompat.
Jungkook ikut tertawa saat Wendy tertawa, ini sangat menyenangkan.
"Baiklah sudah cukup, aku sudah lelah, huff!" seru Jungkook sudah berhenti melompat dan merebahkan dirinya di atas ranjang.
"Hahahah baiklah, huffhh aku juga sangat lelah!" sambung Wendy yang ikut merebahkan dirinya di samping Jungkook.
"Terimakasih sudah mengizinkanku bersenang-senang di kamarmu, Jungkokk."
Jungkook menghadapkan kepalanya ke arah Wendy dan berkata, "Seharusnya aku yang berterimakasih karena kau, aku bisa melepas semua emosiku," balas Jungkook sambil tersenyum menunjukkan gigi kelincinya.
"Melepas emosi?"
"Aku tidak di izinkan Yoongi untuk melakukam hal konyol seperti ini, dasar menyebalkan!" umpat Jungkook.
"Hahah! Sekarang kau bisa melakukannya," balas Wendy sambil menepuk tangan Jungkook yang ada di sampingnya.
"Baiklah, kita akan menuju tempat selanjutnya!" seru Jungkook lalu bangkit dan berdiri tegap.
"Kemana selanjutnya?" tanya Wendy yang sudah berdiri.
"Taman."
"Kau tidak mau menunjukkan kamar Jimin, Taehyung, dan siapa tadi? Hoseok?" tanya Wendy bingung.
"Tidak perlu, karena kamar mereka akan terlihat sama saja. Ayo pergi!"
Jungkook hanya menunjukkan dimana letak kamar Jimin, Hoseok dan Taehyung saja tanpa melihat isinya.
"Lorongnya sangat panjang," seru Wendy saat melewati kamar Jimin.
"Ya begitulah."
Prang!
"Suara apa itu?" tanya Wendy sambil melihat sekitar.
"Suara itu berasal dari kamar Hoseok, cepat!"
Jungkook berlari kembali menuju kamar Hoseok yang berada di samping kamarnya.
"HOSEOK HYUNG!" teriak Jungkook saat mendapati Hoseok sedang mabuk.
"Ahh Jungkook? Ahahha, siapa gadis cantik ini?" tanya Hoseok sedikit tak sadar.
"Hyung? Sudah ku katakan berkali-kali, berhenti meminum alkohol!" pekik Jungkook sambil menarik kera baju Hoseok.
Wendy hanya menyaksikan dari kejauhan, meski ia juga khawatir karena ada darah di kaki Hoseok.
Hoseok hanya diam saja, tetapi matanya terus tertuju pada gadis di belakang Jungkook.
Perlahan Hoseok berdiri lalu berjalan sempoyongan mendekati Wendy, senyum mulai terpancar dari sudut bibir Hoseok.
"Cantik,"
Hoseok mendekatkan wajahnya pada Wendy, tangannya perlahan mengusap pipi Wendy dengan lembut. Wajah Hoseok terlalu dekat dengan Wendy sehingga nafasnya sangat terasa di leher Wendy.
"M-maaf,"
Wendy sedikit mendorong Hoseok menjauh, namun Hoseok memiliki kekuatan yang cukup besar sehingga sia-sia saja.
"Kenapa? Kau tidak menikmatinya?" bisik Hoseok pelan tepat di telinga Wendy.
Ada sedikit sensasi aneh menjalar di tubuh Wendy, namun dengan cepat ia mengusirnya dari otak.
"Aku sangat terganggu dengan ini," lagi, Wendy kembali mendorong Hoseok menjauh dan ini sedikit berhasil.
Grep!
"Uhukk!"
"Hyung, apa yang kau lakukan?!" panik Jungkook saat Hoseok mencekik leher Wendy.
"Diamlah, Jeon Jungkook!" teriak Hoseok yang tak melepas cekikannya pada Wendy.
"Le-lepashh!" ronta Wendy dengan mencoba melepaskan tangan Hoseok dari lehernya.
"Jung Hoseok!"
Bruk!
Hoseok langsung melepaskan tangannya dari leher Wendy dan menjatuhkannya ke lantai saat ia melihat sayap hitam pekat berdiri di balik tubuh Wendy.
"Hahh! Hahh! Hahhh!" nafas Wendy berderu sangat cepat saat ia terjatuh.
Jungkook yang paham langsung membantu Wendy untuk berdiri dan menjauhkannya dari Hoseok.
"Apa yang kau lakukan?" tanya Yoongi dengan datar, sang pemilik sayap hitam pekat.
"Kenapa kau datang disaat yang tidak tepat, huh? Pengacau!" racau Hoseok sambil mengacak rambutnta frustasi.
"Ch! Dasar kau ini. Jungkook, cepat bawa Wendy ke kamarku," titah Yoongi, dan dengan cepat Jungkook membawa Wendy.
Srak!
"A-akh!"
Pekik Hoseok saat Yoongi menggoreskan kuku tajamnya pada dadanya, bahkan sampai bajunya terseobek.
Bugh!
"Ughh!"
"Kau sadar apa yang kau lakukan tadi?" tanya Yoongi setelah satu pukulan berhasil mendarat di perut Hoseok.
Hoseok terduduk berlutut di depan Yoongi.
"Maafkan aku, Yoon. Lagi-lagi aku lepas kendali," sesal Hoseok sambil menundukkan kepalanya.
"Jangan meminta maaf padaku, karena urusanmu adalah dengan gadis itu," balas Yoongi sambil menepuk punggung Hoseok sebelum dia pergi.
"ARRGHHH!"
KAMU SEDANG MEMBACA
CASTLE OF THE DARKNESS | WENGA [HIATUS]
FanfictionWendy yang berniat mencari kucingnya yang hilang di hutan tak sengaja menemukan dan terjebak di sebuah goa yang menghubungkan antara dunia manusia dengan dunia fantasi yang di anggap hanya dongeng Dunia dimana tidak ada cahaya hangat, melainkan hany...