☜ HAPPRED ☞
"aku menerima lamaran dari Lord Sean"
Seluruh atensi yang berada di meja makan menatap terkejut pada Michelle yang mengucapkan kalimat tegasnya.
"a-dik"ujar terbata Elize sambil menatap tak percaya.
"apa maksudmu adik, apa yang sedang terjadi di sini"ucap Oliver dengan bingung.
Raja Benedic hanya diam dengan ratu Roselan yang menatap datar pada Michelle. Kedua saudara itu menatap dengan penasaran kepada Sean yang makan dengan tenang.
"Lord, apa ada sesuatu yang saya lewatkan?"ujar Oliver.
Sean mendongak lalu menatap tenang ke arah Oliver.
"saya ke sini untuk melamar putri Railene"ujar santai Sean.
Elize membeku di tempat dengan menatap tak percaya pada Sean kemudian beralih pada adik bungsunya dengan mimik kecewa namun gadis itu berusaha memberi senyum biasa saja.
"Lord, adik saya masih muda"ujar Oliver dengan ketus.
"saya tau, tidak perlu mengatakannya pada saya kembali. Lihatlah, bahkan putri tidak keberatan, bukanlah begitu putri Railene?"ujar Sean dengan senyum manis sambil menatap ke arah Michelle.
Mereka semua menatap pada Michelle yang memberi senyum tipis sambil menganggukkan kepala.
"adik, bilang jika kamu terpaksa"ujar Oliver dengan berharap.
"kamu mencintainya?"gumam Elize entah pada siapa namun masih bisa didengar.
"tentu saja"balas asal Sean dengan santai.
Elize menunduk menatap ke arah gaunnya dengan ekspresi wajah yang sangat kecewa.
'Michelle? Kamu menghianatiku? Tak kusangka' ujar batin Elize dengan miris.
"apa anda benar-bener serius pada ucapan anda Lord untuk menikahi putri? Banyak gadis di luar sana yang lebih baik"ujar ratu Merysha.
Sean menatap datar sambil mengangkat alisnya.
"apa anda menolak saya Yang Mulia Ratu? Anda menginginkan pertempuran? Saya menginginkan putri anda"ujar dingin Sean."bukan begitu Lord, lupakan saja"ujar cepat raja Benedic.
"Michelle, nanti ke ruang ayah"ujar raja Benedic dibalas anggukan patuh Michelle.
***
Michelle mendudukkan tubuhnya di kursi depan raja Benedic.
"ada apa ayah?"tanya Michelle pada raja Benedic yang sedang menatapnya bimbang."sebelum masuk pada intinya, ayah ingin kamu mendengarkan baik-baik, jangan potong perkataan ayah"ujar raja Benedic.
"tentu saja"ujar Michelle.
Benedic menghela napas sambil menatap dalam ke arah Michelle.
"nak, kamu mempunyai banyak elemen bukan?"ujar raja Benedic."dimana ayah tau?"ujar terkejut Michelle.
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Railene [END]
FantasyTentang Railene si pemilik kekuatan mengerikan dan terjebak dengan dendam penuh kebencian dari sebuah kejadian.