30. [PENYERANGAN]

3.8K 503 5
                                    

☜ HAPPRED ☞

Kereta kuda yang dikalawal oleh beberapa prajurit dari sisi kanan dan kiri serta depan belakang melewati jalan setapak yang terlihat licin dengan genangan air membuat sang kusir harus ekstra hati-hati.

Lelaki paruh baya itu mesti ingat jika yang menumpangi kereta kudanya adalah orang penting di masa depan, salah sedikit saja lelaki itu sudah membayangkan kepalanya menjadi santapan anjing liar peliharaan sang Lord kejam itu.

"kita beristirahat dulu!" perintah Victor yang berada pada barisan depan sambil menatap ke belakang.

Pelayan Hera melongokkan kepalanya keluar kereta saat mendengar perkataan tegas milik Victor. Michelle menatap heran ke arah gadis yang sedang senyum-senyum sendiri.

Michelle menyikap tirai membiarkan angin segar memasuki mereta mewah itu. Victor menghampiri kereta kuda yang ditumpangi kedua gadis itu dengan dengan santai.

"putri, kita akan beristrahat sebentar sebelum kembali berjalan"ujar Victor.

"tuan Victor"

Victor menghampiri sang kusir yang sedang memanggilnya.

"ada apa?"

"saya sarankan kita melalui jalan pintas saja. Saya tak yakin di depan jalannya akan baik-baik saja. Jalan ini terlalu berbahaya untuk kita lewati, di depan sana ada curam yang dekat dengan jalan, saya khawatir kereta kudanya oleng"ujar sang kusir membuat Victor menimbang.

"anda benar juga, kita lewat jalan pintas saja"ujar Victor membenarkan perkataan sang kusir.

Setelah beberapa menit, Victor kembali melepaskan tali kuda yang terikat di batang pohon. Lelaki itu menatap bingung pada Michelle yang menghampirinya dengan wajah datar.

"aku ingin naik kuda, naik kereta membosankan"ujar singkat Michelle.

"tapi put-"

Ucapan Victor terpotong saat Michelle menatapnya tak suka.

"Lord akan marah jika beliau tau"ujar Victor.

"makanya anda jangan biarkan dia tau"ujar Michelle mengambil alih tali kuda milik Victor kemudian menaikinya dengan mudah.

Victor menghela napas, tidak tuan tidak pasangannya, sama-sama keras kepala.

Akhirnya perjalanan itu kembali berlanjut dengan tenang dengan melewati jalan pintas, jalan gelap yang jarang dilewati di hutan.

"ada yang tidak beres"bisik Victor yang berjalan pelan. Mereka kini berjalan sambil menjaga-jaga merasakan sesuatu yang berbahaya mendekat.

Kreekk

Mereka semua menatap serentak pada suara ranting di balik pepohonan liar dengan seksama. Victor mengambil anak busur dengan gerakan pelan.

Syuttt

Anak penah itu menancak ke arah semak-semak di bawah pohon namun tak memuai hasil.

Arggrhhh

Mereka semua menoleh ke arah salah satu prajurit yang sudah diserang oleh makhluk aneh yang melompat dari arah belakang.

"sebagian bentuk kombinasi untuk menjaga putri dan pelayannya!"

Ucapan Victor dengan keras sambil memlompat dari atas kuda sambil melawan moster besar yang sudah menewaskan satu orang dari mereka.

Dari arah barat, sekelompok makhluk mengerikan dengan tubuh setengah manusia dengan kepala anjing yang besarnya berkali lipat dari mereka yang tubuhnya dipenuhi sisik berulat menghampiri mereka, jangan lupakan ekor panjang yang mengibaskan para prajurit hingga terlempar.

She Is Railene [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang