34. [PERTEMPURAN]

4.2K 554 9
                                    

☜ HAPPRED ☞

Michelle menatap bingung pada penyihir Care yang menahan pergelangan tangannya.

"apa yang harus dibahas lagi! Mereka dalam bahaya"ujar Michelle pada penyihir Care yang menatapnya dalam.

"putri, kita tidak bisa melawan mereka tanpa bantuan"ujar penyihir Care.

"jadi apa yang kita tunggu, ini adalah tanggung jawab saya memusnahkan mereka. Kita harus kembali sebelum mereka bangkit"ujar Michelle dengan tergesa.

"putri bilang jika saya ada di tenda bukan?"ujar penyihir Care dibalas anggukan Michelle.

"dia bukanlah saya. Tentang mereka segera bangkit? Anda salah putri, mereka sudah bangkit tiga puluh tahun lalu"

Michelle kembali lagi mematung dengan tubuh kaku sambil menatap tak percaya pada perkataan wanita tua itu, apa lagi yang tidak ia ketahui?

"saya butuh penjelasan!"tekan Michelle dengan kuat.

"bangsa Lyrat bukanlah bangsa biasa, mereka mempunyai otak yang penuh siasat yang licik. Saya, saudara kembar saya bersama Odey yang tau kebangkitan mereka delapan belas tahun lalu. Sebelum anda lahir, kami bertiga sudah menyusun rencana untuk menjauhkan anda dari kerajaan itu. Kehidupan sekeliling anda dipenuhi aura bahaya yang dapat dirasakan saudara saya yang merupakan penyihir putih, Cary. Putri tau, bahkan untuk memuluskan rencana kami, Cary menyerahkan nyawanya mati ditangan saya. Sangat sakit saat mereka dicap sebagai penghianat. Setelah Cary tewas, Odey membawa anda bersama putranya jauh dari jangkaun mereka. Malam itu juga, beberapa Lyrat mengurung saya di sini sampai anda sekarang membebaskan saya"ujar penyihir Care dengan jelas.

"jadi yang menyamar menjadi anda?"ujar Michelle gantung.

Penyihir Care mengangguk membenarkan pikiran Michelle.
"seorang Lyrat" tambah penyihir Care membuat Michelle tidak bisa berkata apa-apa lagi.

"ayo, kita harus segera kembali"desak Michelle dengan khawatir.

"tidak putri, kita harus menemui keluarga ibu anda"ujar penyihir Care.

'pergilah setelah itu pada keluarga ibu karena kakekmu menunggu engkau kembali'

Michelle kembali teringat dengan mimpinya "tapi siapa keluarga ibu? "ujar Michelle.

"anda akan segera tau putri"ujar penyihir Care sambil memegang tangan Michelle, tak lama kemudian mereka hilang digantikan asap hitam.

Sementara di sisi lain seorang lelaki dengan wajah mengeras mencari ke sekeliling tempat dengan tergesa.

"di mana Railene!"

Ujarnya keras dengan mata menatap gelisah ke segala arah.

"Lord, beberapa prajurit melihat putri memasuki hutan bagian barat tengah malam"ujar Victor membuat Sean bertambah panik.

"di mana putriku!"

Suara dari arah belakang mengagetkan mereka. Raja Benedic menatap tajam pada beberapa prajurit yang berjaga-jaga tadi malam.

"saya akan mencarinya"ujar Oliver dengan wajah menggelap namun belum sempat ia bergegas, terjadi goncangan dasyat.

"MEREKA BANGKIT, LAHARNYA KELUAR!!!!!"

Ujar seorang panglima perang dari atas bukit.

"saya akan mencari Railene! Kalian semua bersiap ke posisi masing-masing!"ujar Sean dengan cepat dan segera berlari, namun pangeran mahkota Marvin menghalanginya.

She Is Railene [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang