☜ HAPPRED ☞
Michelle merebahkan tubuhnya yang begitu lelah setelah seharian penuh latihan. Energinya terkuras habis dan menyisakan tubuh letih lesunya.Tak butuh waktu lama, gadis itu sudah masuk ke alam mimpi dengan tenang.
Angin malam terasa menusuk melambai-lambai dengan tenang. Di balik malam yang sunyi, sebuah kuku dari luar jendela masuk melalui sela-selanya.
Bunyi jendela yang berderit disusul dengan jendela yang kian terbuka lebar. Sosok berjubah masuk dan kembali menutupnya seperti sedia kala.
Gesekan pelan sepatu dengan lantai tak dapat mengganggu tidur nyenyak Michelle, gadis itu bahkan lebih erat memeluk guling miliknya dan mendapatkan sebuah kehangatan.
Jubah panjang itu kini meluruh di lantai memperlihatkan sang pemilik dengan tubuh kokoh serta bahu lebar. Mata emerland itu bercahaya di tengah penerangan minim.
Tentu saja dia adalah Lord of Werewolf, lelaki yang rela menempuh jarak yang tidak sedikit hanya untuk menatap wajah gadis di depannya. Sebut saja Sean sudah mulai gila persis yang Victor bilang.
Sean duduk di samping ranjang Michelle sambil menatap penuh permusuhan pada guling si benda mati itu.
'beraninya dia dipeluk Railene!' batin Sean dengan tangan mengepal.
Lelaki itu mengambil hati-hati guling itu kemudian mencakarnya dengan kuku panjangnya hingga guling tak berdosa itu ambrudal dengan kapas berserahkan di lantai.
Sean perlahan naik ke atas ranjang Michelle sambil menelungsup masuk ke dalam selimut hangat.
Lelaki itu menatap dengan diam wajah damai Michelle yang tidur di hadapannya. Menyingkirkan anak rambut yang menutupi wajah gadis itu dengan pelan.
"kurasa aku akan menyelinap ke sini setiap malam"gumam Sean dengan senyum puas dan menarik tubuh Michelle untuk didekap. Lelaki itu kemudian ikut menyusul Michelle ke alam mimpi.
***
Silau. Itu adalah kata yang pas untuk menggambarkan ruang yang sedang Michelle injak.
"di mana?"gumamnya bingung sambil berjaga-jaga.
Gadis itu sesekali menutup matanya karena cahaya yang lebih terang tak mampu retinanya tampung.
"dewi alam"
Michelle celingukkan mencari asal suara lembut yang menyapu indera pendengarannya.
Michelle kembali menutup matanya saat cahaya silau dari atas turun ke depannya. Gadis itu mengangkat tangannya menghalangi cahaya itu. Dapat ia lihat sesosok yang leher sampai wajahnya tidak terlihat karena tertutupi cahaya.
Dia memakai gaun panjang putih dan kulit seputih kertas.
"siapa?! Ini di mana?"ujar Michelle.
"saya adalah yang negerimu sembah dan anggungkan, kamu sedang berada di alam bawah sadarmu"
Suara yang begitu lembut membuat Michelle menatap penasaran pada sosok itu.
"kau dewi bulan?"ujar Michelle dengan ragu.
"ya anakku. Saya mendatangimu untuk memperingati dirimu. Saya sudah mendengar doamu dan saya melihat ketulusan atas setiap kalimat itu. Kamu adalah sang pilihan, musnakanlah musuhmu dan bangkitlah setelah itu. Ingat anakku, selimutmu dipenuhi jarum"
Michelle menyerngit saat mendengar kalimat dari sang dewi.
"apa maksudmu?"ujar bingung Michelle."jangan mempercayai siapapun di dunia ini. Musuhmu ada di sampingmu"
KAMU SEDANG MEMBACA
She Is Railene [END]
FantasiaTentang Railene si pemilik kekuatan mengerikan dan terjebak dengan dendam penuh kebencian dari sebuah kejadian.