Everett and Danica

280 26 2
                                    


Lari dan berlari.

Harry ketakutan setengah mati begitu ada kesempatan untuknya kabur dari kejaran Filch. Oh sungguh, jika ia dikeluarkan dari sekolah ini dan kembali ke keluarga pamannya karena hal ini ia akan bunuh diri saja.

Baru ingin berbelok arah. Ia terkejut melihat Profesornya dan dua orang siswa, dua siswa asing dan Quirrel nampak saling berseteru. Sesuatu jelas terjadi diantara mereka.

"Anak-anak, aku.."

Sepasang perempuan dan laki-laki. Yang laki-laki mengenakan syal Hufflepuff dan yang perempuan menggunakan syal Gryffindor. 

"Kau tak akan ingin kami menjadi musuhmu, Quirrel"

Ucap lelaki itu yang masih menahan Profesor Quirrel ke dinding, sedangkan yang gadis hanya bersandar pada dinding sebaliknya, menatap sinis kearah pria tersebut.

"Aku tak tahu apa yang kalian maksud"

"Kau tahu jelas apa yang kami maksud"

Sahut perempuan itu mendengar pernyataan dari Quirrel. Tapi instingnya bergerak, segera ia menoleh kesana-kemari, merasa bahwa ada seseorang disekitar mereka. Mendengarkan percakapan mereka yang seharusnya menjadi rahasia .

Sedangkan lelaki yang masih menahan Profesor Quirrel menoleh kearah gadis itu. Heran mengapa ia terdiam.

"Dan? Danica?"

"Everett, sudahi perbincangan kita. Ayo"

Gadis yang kini didapatkan namanya, Danica. Menatap sekitarnya. Matanya seakan meraba setiap sudut dari pandangan yang ia lihat. Seseorang ada disini dan mendengar sedikit dari perbincangan mereka. Beberapa menit lalu ia tak merasakan perasaan ini. Dia tahu ada orang lain yang terbangun selain mereka bertiga disini.

Tak ingin orang tak kasat mata itu mendengarkan pembicaraan selanjutnya. Danica mengisyaratkan Everett dari kata tersembunyi yang ia katakan padanya. Lantas Lelaki bernama Everett itu melepas genggamannya pada Quirrel. Membuat pria itu pergi menjauh secepat yang ia bisa dari mereka. Memberikan waktu bagi Harry untuk kabur dari tempat itu.

Berselang beberapa detik, Filch datang bersama Daniel yang masih dituntun olehnya.

"Apa yang kalian berdua lakukan disini?"

"Ah Tuan Filch, dua anggota prefek sedang sakit, jadi kami menggantikan mereka. Kenapa kau bersama dengan Daniel?" 

Dalam hitungan detik, Danica merubah situasi miliknya dan Everett menjadi seolah olah mereka hanyalah orang suruhan prefek. Mulus, sangat mulus. Bahkan, sepertinya keberadaan Quirrel tadi sama sekali tak diketahui oleh Filch.

"Anak ini tersesat ditengah malam, pulangkan dia ke asramanya cepat"

Everett saling bertukar pandang dengan Danica, seakan berbicara lewat mata. Gadis itu mengisyaratkan bahwa mereka harus berpencar dahulu agar tidak ada yang curiga.

"Pergilah Everett, kau satu asrama dengannya"

Laki-laki itu mengangguk, dan mulai mengambil alih Daniel dari tangan Filch dan berjalan menjauh menuju tempat yang dituju. Sementara Danica pamit dari Filch, ia mulai pergi kearah yang berlawanan.

Disisi lain, Harry beruntung bisa bersembunyi entah dari kejaran Filch maupun kehadirannya yang disadari oleh Danica. Ia berada di sebuah ruangan gelap dengan sebuah cermin disana. Cermin besar dan antik

Perlahan, Harry mulai berjalan kedepan cermin, ingin melihat hal spesial apa yang ada di pantulan cermin ini dan mengapa cermin bagus ini ditaruh ditempat tertutup seperti ini?

The Slytherin's PotterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang