5. satu kamar

26K 2K 360
                                    

Sebelum baca jangan lupa follow vote and komen guys ...

Happy reading!
-
-
-

Clarissa merasa sangat senang akhirnya ia bisa tidur satu ranjang dengan laki-laki yang kini berstatus sebagai suaminya.

Ini adalah hal pertama bagi Clarissa. yaitu tidur satu ranjang dengan laki-laki lain selain arga— papahnya.

Clarissa duduk ditepi ranjang ia menatap Gavin yang kini berjalan kearahnya. Entah mengapa ia merasa gugup.

"Tidur disofa." Celetuk Gavin menunjuk sofa dengan dagunya.

"Hah?" Clarissa mengerutkan dahinya bingung.

Gavin berdecak. "Tidur disofa! Saya nggak mau tidur sama kamu!"

Clarissa menghela nafas panjang ia sudah berpikir akan tidur satu ranjang dengan Gavin tapi itu hanya bayangan.

"Tapi kan kita suami istri, kak. Udah--"

"Cepet pindah!" Potong Gavin cepat. ia tau gadis didepannya akan berucap apa dan ia tak mau mendengarkan nya.

"Tap--"

"Saya nggak mau marah-marah sama kamu! Cepet bangun!" Gavin menarik tangan Clarissa kasar mencoba membuat gadis itu terbangun.

"Iya-iya." Clarissa hendak mengambil bantal yang ada diatas tempat tidur tapi sebelum ia mengambil nya ucapan Gavin berhasil membuatnya mengurungkan niatnya.

"Ini bantal saya!" Gavin menarik bantalnya.

"Iya aku pinjem, kalo nggak pake bantal sakit nanti kepalanya." Balas Clarissa.

"Bukan urusan saya!" Gavin mulai membaringkan tubuh kekar nya di atas tempat tidur dan mulai memejamkan matanya perlahan.

Clarissa menatap Gavin lesu ia membuang nafasnya pelan lantas ia berjalan mendekat kearah sofa. Membaringkan tubuh mungilnya dan mencoba untuk memejamkan matanya.

Beberapa menit sudah. Clarissa membuka matanya perlahan ia menoleh kearah Gavin. "Nggak bisa tidur ..."

Ia tersenyum memandang wajah damai Gavin yang tengah tertidur. "Galak nya ilang kalo lagi tidur." Gumamnya terkekeh kecil.

Clarissa bangkit dari tidurnya ia berjalan mendekati Gavin. Ditatapnya lama wajah Gavin Sampai akhirnya ia memberanikan dirinya untuk naik diatas ranjang dan merebahkan tubuhnya tepat disamping Gavin.

Tangan Clarissa terulur untuk menyentuh rahang tegas Milik Gavin dan mengelus nya perlahan sedangkan tangan satunya ia buat sebagai bantalan di kepala. Ia tersenyum senang Ini pertama kalinya Clarissa menyentuh rahang tegas milik Gavin dan berdekatan dengan laki-laki itu.

Gavin melenguh ia sedikit terusik dalam tidurnya tangan mungil Clarissa tak berhenti mengelus rahangnya dan itu membuat matanya terbuka.

Saat matanya terbuka sempurna ia melihat Clarissa yang kini tengah tertidur dengan tangan yang menempel di rahangnya.

Gavin menatap Lamat wajah cantik Clarissa ia menyentuh hidung mancung gadis didepannya. "Cantik." Ucap Gavin tanpa sadar.

Gavin menggelengkan kepalanya cepat, saat ia sadar apa yang baru saja ia ucapkan. Rahang nya mengeras ia menarik tangan Clarissa yang ada diatas rahangnya kasar. Membuat gadis itu terbangun dari tidurnya.

Gavin menatap tajam Clarissa yang tengah mengerjapkan matanya. "KURANG AJAR YA KAMU PEGANG PEGANG SAYA!" Clarissa sontak menoleh kearah Gavin saat mendengar Gavin membentaknya.

Two Lovers (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang