10. ular

19.5K 1.8K 806
                                    

Sebelum baca Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke temen-temen kalian yah!

Follow Wattpad : @sxs_saa

Author bakal spoiler duluan di Instagram : sxs.saa_
tiktok : sxs.saa_
Jadi jangan lupa follow.

Promosiin cerita ini ke Instagram, tiktok dan akun sosmed kalian yang lainya.

Ss bagian yang kalian suka atau bisa ambil Vidio di tiktok author dan post di instastory atau sosmed kalian, jangan lupa tag @sxs.saa_ Makasih guys.

Ramein komen paragraf nya guuuyyss!

Happy reading!

•••

"arrrgghh." Teriakan Gavin sontak membuat Clarissa Terjengkit kaget.

Ia juga tersentak saat tiba tiba ada sepasang tangan yang melingkar di perutnya, Memeluk nya dengan sangat erat.

Mata hazel milik Clarissa turun untuk melihat tangan siapa yang saat ini memeluk nya.

Jantung gadis itu tiba-tiba berdetak dengan kencang, pipinya merona. Ia benar-benar tak menyangka, tangan yang saat ini melingkar di perutnya adalah tangan Gavin— suami nya.

Bahkan Clarissa merasakan hembusan napas dibelakang lehernya, Hawa panas menyeruak masuk kedalam tubuh nya. Ia terdiam seperti patung, gugup itu yang ia rasakan saat ini.

"Uler! Uler! Buang Clarissa! Buang!" Teriak Gavin menujuk sayur yang masih berada didalam wastafel.

Clarissa tersadar saat teriakan Gavin yang sangat keras itu masuk kedalam telinga nya, dan pada detik berikutnya ia terkekeh kecil.

Jadi ini penyebab Gavin memeluk dirinya dengan sangat erat bahkan bibir lelaki itu menempel pada tengkuk leher nya, Clarissa jadi merasa geli.

Clarissa mengelus lengan Gavin. "Ssstt... Jangan teriak-teriak, iya ini aku buang."

Clarissa mencoba melepaskan tangan Gavin dari perutnya, bukannya terlepas lelaki itu justru mengeratkan pelukannya.

Entah mengapa ada rasa hangat dihati Gavin saat mendengar respon yang dikeluarkan Clarissa, ucapan lembut Clarissa membuat nya enggan melepas pelukan mereka.

Clarissa menepuk lengan Gavin pelan. "Kak? Lepas dulu, uler nya mau dibuang enggak?"

Gavin mengangguk. perlahan dirinya melepas tangan kekar nya yang melingkar di perut Clarissa, Clarissa tersenyum menatap Gavin lalu berjalan mendekati wastafel untuk membuang ular kecil yang ada disana.

"Udah." Seru Clarissa senang.

"Mau lanjut peluk lagi?" Lanjut Clarissa bertanya, lebih tepat nya menggoda Gavin.

Gavin masih terdiam di tempatnya, tanpa sadar kepalanya mengangguk. Clarissa yang melihat anggukan Gavin pun tersenyum hangat.

Clarissa mendekat lalu memutar tubuhnya membelakangi Gavin tangan Gavin mulai melingkar dipinggang rampingnya.

"Udah uler nya udah aku buang, sekarang kita lanjut masak ya?"

Clarissa mengelus tangan Gavin saat ia tak mendapat jawaban dari lelaki yang saat ini memeluk nya, mungkin Gavin masih shock ia bisa memaklumi itu.

Bruk!

Clarissa meringis kala ia merasakan sakit di kening nya, darah segar turun dari sana. Gadis itu mendongak menatap Gavin, Kenapa dengan lelaki itu mengapa tiba-tiba mendorong dirinya.

Two Lovers (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang