6. Izin

23K 1.9K 433
                                    

Hay ada yang kangen?
Kangen sama author atau tulisan author nihh?

Sebelum baca ada baiknya follow wattpad @sxs_saa dulu.

Follow Instagram auhor yah : sxs.saa_

Vote! komen disetiap paragraf.

Happy reading

•••


"Papah sama Gibran denger suara..." Geri dengan sengaja menggantung ucapannya, Ia ingin melihat wajah tegang anak nya itu.

"Nada keenakan, Vin." Lanjutnya menggoda.

Gavin yang semula nya tegang kini menghela nafasnya lega, ia pikir Geri dan Gibran mendengar suara nya saat membentak Clarissa.

"Kayanya Gavin Udah nggak sabar buat ngasih kita cucu deh, pah." Ucap Desti sambil terkekeh pelan.

"Apa si, pah. Orang semalem kita tidur kok Papah jangan Ngada-ngada yah."

Geri tersenyum jail "ya kalo ngapa-ngapain juga gapapa kali, Vin. Kalian kan suami–istri. Kalo bisa sering-sering Biar cepet jadi baby nya."

Desti mengelus tangan Clarissa yang berada di atas meja dan tersenyum. "Jangan nolak ya kalo diajak, biar cepet jadi." Ucap Desti yang membuat Clarissa tersenyum kaku.

"Iya bang! ntar gue ajak nongkrong tuh anak Lo biar gaul, nggak kaya bapak nya." Celetuk Gibran.

"Ngawur kamu, belum aja jadi udah mau diajak nongkrong!" Balas Desti.

"Ya nggak papa lah, mah. Biar gaul jangan kayak bapak nya."

Gavin melotot. "Emang gue nggak gaul? Gue juga sering nongkrong kali!"

"Masa sih, bang?" Gibran tersenyum jail.

"udah nikah, bang. Jangan kebanyakan nongkrong nggak baik." Ucap Gibran.

"Gavin kamu udah punya tanggungan jangan kebanyakan nongkrong!" Tegur Geri ia menepuk pundak Gavin.

Gibran terkekeh. "Tuh, bang. Dengerin...."

"Diem Lo!" Balas Gavin yang membuat gelak tawa terdengar dimeja makan.

Gibran berdiri dari duduknya ia menatap ponselnya. "Yaudah, mah, pah. Aku berangkat duluan." Pamit Gibran ia menyalami tangan Desti dan juga Geri.

"Nggak bareng sama Gavin?" Tanya Geri.

Gibran menggeleng. "Udah dijemput sama temen didepan."

"Yaudah hati-hati." Pesan Desti.

"Iya!" Teriak Gibran sambil berlari keluar pintu.

Desti menatap Clarissa. "Oh ya nanti Clarissa nggak kemana-mana kan Langsung pulang?" Tanya Desti.

Clarissa melirik Gavin sekilas ia harus menjawab apa. "Em, aku... ada janji sama temen aku, mah. Mau nugas bareng." Jawabnya gugup.

"Pulang jam berapa?"

"Bisa sampe malem."

"Yah... Di tunda dulu sayang ya? kan mamah sama papah disini nggak tiap hari, Biar kita bisa habisin waktu sama-sama." Kata Desti.

Dengan pikiran bingungnya Clarissa akhirnya mengangguk. "Iya, mah. Clarissa nggak jadi nugas sama temen Clarissa, habis kuliah langsung pulang."

Desti tersenyum senang. "Nah gitu dong... yaudah sana, Vin. Anterin Clarissa Takutnya telat." Ujar Desti dan di balas anggukan oleh Gavin.

"Iya, mah. Kalo gitu kita berangkat." Gavin dan Clarissa menyalami tangan Desti dan juga Geri sebelum akhirnya mereka berangkat menuju kampus.

Two Lovers (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang