14. Nomor rekening

28.8K 2.5K 2.8K
                                    

Hayyy guysss, Maaf yah author lama up nya, soalnya author maleeesss bangetttt 😎😇☺️😊😚😘🥰😍🤩🤗😋

Apalagi besok Senen 🤸🥲

Apalagi seminggu lagi author udah mulai ulangannnnnn, doain guys biar nilai author baguuss 😭😭😭

Sebelum baca Jangan lupa vote, komen dan share cerita ini ke temen-temen kalian yah!

Jangan siders ya teman!

Follow Wattpad : @sxs_saa

Author bakal spoiler duluan di Instagram : sxs.saa_
tiktok : sxs.saa_
Jadi jangan lupa follow.

Ouh iya guys disini kata-kata Clarissa kalo manggil dirinya sendiri sama temen nya di ganti jadi aku-kamu nggak gue-lo lagi, karna nggak cocok guysss, Clarissa kan kalem masa ngomong nya Lo-gue jadi nyolot, hihi. jadi jangan heran! Dan jangan tanya-tanya lagi, okey?

Ramein komentar paragraf nya guuyyysssss!!!!

Happy reading!

***

Mobil hitam milik Gavin kini telah berhenti didepan gedung besar tempat sekolah Clarissa dan juga Gibran. Berbeda dengan Clarissa yang masih duduk tenang di kursi nya, Gibran justru sudah lebih dulu meninggalkan mereka.

Clarissa menatap Gavin yang tengah menatap kepergian Gibran yang memasuki kampus. Gavin menggeleng kan kepalanya heran dengan sifat adik satu-satunya itu.

Clarissa tersenyum. "Kak." Panggil Clarissa membuat Gavin menoleh dengan cepat. "Aku turun dulu ya, kakak semangat kerja nya."

Clarissa mengulurkan tangannya kehadapan Gavin. Tapi tangan itu terus menggantung di udara, Clarissa tersenyum simpul ia kembali menarik tangan nya. Gavin tak ingin menerima uluran tangan darinya.

"Kalo gitu aku turun ya." Clarissa hendak membuka pintu tapi tangan nya lebih dulu di cekal oleh Gavin.

Clarissa kembali membenarkan posisi duduknya, Ia menoleh. "Kenapa, kak?"

"Nanti saya transfer uang ke rekening kamu." Ucap Gavin entah pada siapa, pandangan nya terus fokus kedepan enggan menatap lawan bicara nya.

Senyum Clarissa mengembang. Ia pikir dirinya yang akan memberikan uang kepada Gibran dengan uang miliknya, ternyata tidak. Gavin akan memberikan nya uang. Clarissa benar-benar bersyukur.

"Beneran, kak?"

Gavin mengangguk. "Tapi itu semua buat kamu kirim ke Gibran, awas aja kalo sampe saya tau kalo kamu nggak kirim semua uang yang saya kasih ke Gibran.

Clarissa mengangguk cepat dengan senyum manisnya. "Iya, kakkk. Makasih."

"Hm, yaudah sana!"

Clarissa mengangguk sebelum akhirnya ia membuka pintu mobil dan berjalan keluar dari sana.

Gavin menatap punggung Clarissa yang sudah mulai menjauh dari pandangan nya, tadi— Gavin pikir Clarissa akan mengoceh karena dirinya tak memberikan uang kepada gadis itu sedangkan kepada Gibran? tanpa pikir panjang Gavin langsung memberikan apa yang Gibran mau. Tapi nyata nya Clarissa justru mengucapkan kata terimakasih kepada nya padahal uang itu untuk Gibran bukan gadis itu.

***

"Kalian bisa kerjain tugas yang ibu kasih tadi sama kelompok yang udah ibu bagi, nggak boleh ada yang protes sama kelompok yang udah ibu bagi. Dan ibu minta tugas ini harus udah selesai kalo ada pelajaran ibu lagi, paham?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 05, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Two Lovers (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang