Prolog

574 33 0
                                    

Seorang pemuda dengan tato bewarna merah berbentuk taring di wajahnya sedang dikejar-kejar oleh sekelompok orang. Dia terus berlari, karena lelah dia berhenti sejenak sekaligus melihat-lihat situasi.

"Ketemu juga lo Kiba."seorang pemuda dengan rambut bewarna kuning bersama dengan teman-temannya menghampiri pemuda yang diketahui bernama Kiba itu.

"Lo tahu kan, tadi itu lo udah masuk ke wilayah kita."

BUGH

Satu pukulan dari si pirang itu mendarat di wajah manisnya Kiba. lalu, si pirang itu menyuruh teman-temannya untuk menghajar Kiba karena Kiba telah berani memasuki wilayahnya.

.........................

"Oy, Sasuke!"Sai menepuk pundak Sasuke yang sedang berjalan sendirian. Sasuke menoleh pada Sai seraya bertanya 'ada apa'. Terlihat wajah Sai yang sangat panik.

"Kiba, dia dihajar oleh geng Kitsune."

Sasuke mengepalkan tangannya, dia terlihat sangat kesal dan hal itu memang bukan yang pertama kalinya terjadi. Geng Taka dan Geng Kitsune sudah menjadi rival sejak dulu.

Sasuke, sebagai ketua menyuruh Sai untuk memanggil teman-temannya yang lain.

Dan akhirnya, sampailah mereka di tempat dimana Kiba dihajar habis-habisan oleh geng Kitsune yaitu di belakang sekolah.

"Dateng juga lo Uchiha!"Naruto ketua geng Kitsune yang berambut pirang tadi menyambut Sasuke yang datang bersama beberapa rombongannya.

"Temen lo udah sembarangan masuk ke wilayah kita."Naruto menunjuk Kiba, sementara Sasuke hanya menoleh pada Kiba.

"Gua bisa jelasin Sas..."

"Penjelasannya nanti dulu, sebaiknya kita balas mereka."

Kedua geng itu saling baku hantam di belakang sekolah, dan di tempat ini sangat aman. Terlebih lagi ini masih jam istirahat.

Naruto sekarang berhadapan dengan Sasuke, mereka saling adu pukulan. Namun, Naruto merasakan hal lain. Jika dilihat dari dekat, Sasuke memang cantik dengan mata nya yang hitan polos serta wajahnya yang putih dan  rambutnya yang agak panjang.

"Cantik,"gumam Naruto dengan suara yang kecil, tapi Sasuke bisa dengar.

"Apa!?"

"Enggak, bukan apa-apa."

Setelah itu Naruto dan Sasuke bertarung lagi, sampai bel masuk berbunyi. Mereka pun segera berlari ke kelasnya masing-masing.

............................

Sepulang sekolah, Sasuke mengajak Kiba, Sai, Gaara dan Suigetsu ke rumahnya untuk membicarakan masalah tadi. Sebenernya, bisa saja mereka membicarakan hal ini di bascamp nya, tapi pulang sekolah, dia langsung di suruh pulang ke rumah oleh dua kakaknya. Kalau malam, sangat sulit untuk mendapatkan izin dari kedua kakaknya itu. Apalagi mereka sangat overprotektif terhadap Sasuke.

Mereka semua berkumpul di kamarnya Sasuke. Kiba langsung menceritakan semuanya.

"Jadi, masalahnya tuh gua kan mau beli rokok tuh diluar tapi tutup nah, udah gitu gua keliling lah, sampai akhirnya gua ketemu warung yang buka, tapi sialnya gua malah ketahuan sama geng Kitsune yang lagi nongkrong disana. Dan sebelumnya gua tuh emang gak tahu kalau itu tuh bagian dari wilayah mereka. Akhirnya, gua dikejer lah sama mereka."

Sasuke menepuk pundak Kiba."ini bukan salah lo, karena lo gak tahu kalau yang lo lewatin itu wilayah mereka."

Sasuke kemudian menyuruh Hiromi anak dari kakaknya untuk mengambil kotak obat. Bocah smp yang sedang bermain game itu terpaksa mengambil kotak obat itu di gudang belakang, lalu dia berikan pada Sasuke.

"Nih."Hiromi memberikan kotak obat itu pada Sasuke.

"Kalian habis berantem ya?"

Sasuke hanya bisa menahan kesal, karena yang dikatakan Hiromi itu benar, sesuatu yang buruk akan terjadi.

"Gua bilangin tou-san yah..."ucap Hiromi dengan senyum jahil menghiasi wajahnya.

"Jangan! Jangan kasih tahu Obi-nii!"cegah Sasuke. Tapi telat, bocah itu sudah pergi dari kamarnya begitu saja dan malam nanti, pasti dia bakal dicerahami oleh dua kakaknya itu.

.........................

"Cih, Nar! Kita gagal buat ngalahin geng Taka."Shikamaru misuh-misuh sendiri, sementara Naruto sibuk dengan hp nya.

"Keterlaluan! Berani banget, si Kiba masuk ke wilayah kita. Gak bisa dibiarin,"ucap Neji sembari makan kuaci.

Karena merasa dikacangi oleh Naruto, Shikamaru melemparkan bantal ke Naruto. Fyi, mereka ini sedang bermain di rumahnya Naruto.

Naruto membalasnya dengan hal yang sama, hal itu membuat Naruto sedikit kesal. "Ada apa sih!?"

"Lo yang kenapa? Daritadi liat hp terus. Udah gitu senyam-senyum sendiri lagi,"ucap Menma sepupu dari Naruto.

Neji sedikit melirik hp Naruto yang tergeletak diatas kasurnya. Disitu terdapat sebuah foto dari ketua geng Taka. Pikiran Neji yang mulai aneh-aneh itu langsung dia buang jauh-jauh.

"Nar, siapa cewek yang ada di hp lo?"tanya Toneri. Ternyata bukan hanya Neji saja yang melihat.

"Cewek?"pikir Naruto."siapa?"

Naruto mengambil hp nya dan senyam-senyum lagi."ini bukan cewek, tapi cowok."

Teman-teman Naruto sangat terkejut, fix Naruto udah belok. Kira-kira itulah yang ada di pikiran mereka setelah tahu kalau Naruto menyukai cowok.

"Tapi cantik Nar, gua aja suka,"ucap Menma."rencananya sih, gua mau nembak dia."

Naruto langsung memukul kepala sepupunya itu yang membuat Menma kebingungan.

"Kenapa lo marah?"tanya Menma.

"Atau jangan-jangan.....lo suka sama dia,"tebak Shikamaru.

Naruto hanya bisa tersenyum menanggapi tebakan Shikamaru.







Hay gaes balik lagi sama author

Author up cerita baku hantam nih 👊🏻 xixixixi

ObitoU: gile thor! Lo buat crta lagi!? Gak nyangka gua

SasukeU:cemungut buat crta baru nya

ItachiU: thor kbnykan nonton film high and low ama crows zero ini

Vote and koment :)










The Battle of KHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang