S2 eps 8: Rumit

25 5 0
                                    

Sasuke sudah lelah berjalan. Saking lelahnya, dia duduk dulu di taman Senju. Dia memainkan hp nya dan mencari kontak Naruto dan menelponnya.

"Naru! Lo jemput gue ke Taman Senju sekarang!"terdengar suara Sasuke yang agak serak karena habis menangis.

"Kenapa Sas? Ada apa? Lo gak kenapa-napa kan? Terus, kenapa lo nangis!"

"Udahlah Naru. Lo kesini dulu anjir."

Sasuke menutup telponnya dan dengan sabar menunggu Naruto datang untuk menjemputnya. Jika dia melanjutkan perjalanannya ke rumah Naruto, itu tidak mungkin. Sasuke sudah tidak kuat lagi. Siang dan malam dia sudah melakukan pertarungan dan itu sangat menguras tenaga. Bahkan, seluruh tubuh Sasuke sakit semua.

Tidak lama kemudian, Naruto datang dengan si jago. Iya, itu adalah nama motor kesayangan Naruto.

Naruto duduk di samping Sasuke dan ya, pemuda manis itu memeluk Naruto. 

"Naru, maafin gue. Harusnya gue nurutin apa kata lo...gue...bego banget Nar....hiks."

Naruto mengelap air mata Sasuke dan mengelus rambut ayam Sasuke. "Udah, gak perlu minta maaf."

"Gue yang salah Naru."

"Enggak, kita berdua salah. Gue minta maaf tentang penyerangan semalem."

"Hn. Gue udah maafin lo."

"Jadi, sekarang kita baikan?"tanya Naruto.

Sasuke mengangguk dan tersenyum. Oke. Jadi, masalah ini sudah selesai  tetapi, muncul lagi masalah yang baru.

"Terus, sekarang kita gimana?"

"Kita ke bascamp. Disana udah ada Kiba, Menma sama Toneri."

................................................................

Akhirnya, mereka sampai juga di bascamp milik Kitsune. Di dalam sudah ada Kiba, Menma serta Toneri.

Sebelum mulai membicarakan inti dari permasalahan mereka, ada baiknya Toneri mengobati luka Sasuke dulu.

Setelah itu, barulah Sasuke menceritkan kejadian tadi. Ya, mereka baru tahu, bahwa Sasuke sedang diincar juga oleh Kara. Naruto yang mengetahui hal itu, tentu langsung emosi. Saking emosi nya dia sampai menendang sebuah kursi hingga kursi tersebut patah.

"ANJING! Mati mereka sama gue!"

"Naruto!"

"Berani banget mereka nyakitin Sasuke NGENTOT!"

"Naruto udah cukup!"Sasuke berusaha untuk meredam emosi Naruto. Sampai-sampai, dia memgecup pipi Naruto.

Setelah mendapat kecupan dari Sasuke,  emosi Naruto sudah cukup reda. Dia menghela nafas, lalu kembali duduk di samping Sasuke.

"Udah Naruto. Gak ada gunanya lo marah,"ucap Sasuke lembut.

"Enggak kok sayang. Gue udah gak marah lagi."Naruto mengelus rambut ayam Sasuke pelan.

"Lain kali, tahan emosi lo,"sahut Menma.

"Masalahnya bukan cuma itu Naru."

Toneri yang sedaritadi diam pun mulai berbicara. Dia memberitahu jika ketua geng Kara ternyata adalah kakaknya sendiri. Tentu saja, reaksi mereka berdua--Naruto dan Menma sangat terkejut sekaligus tidak menyangka. Kalau Sasuke sih udah gak kaget lagi. Dia memang sudah tahu dari awal.

"Kakak lo kayak ANJING ton."

"Gue aja baru tahu tadi siang Nar. Yakan Sas?"Toneri meminta pendapat Sasuke. Dan Toneri tidak masalah dengan hinaan yang keluar dari mulut Naruto.

The Battle of KHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang