Bonchap #1 :Couple receh

64 3 0
                                    

Seminggu setelah pertarungan mereka--Naruto dan Sasuke--dan momennya juga sangat pas, yaitu saat liburan kenaikan kelas. Naruto mengajak Sasuke untuk melakukan kencan pertama mereka. Tentu saja, Sasuke dengan senang hati, menerima ajakan Naruto. Apalagi, Sasuke gabut banget di rumah. Kerjaannya cuma jadi babi. Makan, minum, tidur, main hp sambil rebahan. Malas-malasan pula. Ya, Sasuke adalah ciri-ciri remaja jompo.

Malamnya, Sasuke siap-siap. Dia memakai kaos polos bewarna biru dongker, serta jaket kesyangannya yang bewarna hitam. Sasuke bercermin dulu tuh di kaca kamarnya.

"Ganteng juga gua,"ucapnya sambil menyisir rambutnya yang menyerupai pantat ayam.

Sebelum berangkat, Sasuke merapihkan kamarnya terlebih dahulu sembari bernyanyi. Apalagi lagu nya sangat bertolak belakang dengan dirinya.

Memang banyak yang bilang aku tampan rupawan
Bentuk tubuhku seksi, kekar tegap berisi
Dengan tatapan tajam penuh percaya diri

Sasuke menghela nafas, lalu kembali bercermin lagi. Kali ini, dia memperhatikan tubuhnya. Andai saja, dia dilahirkan seperti lagu yang dia nyanyikan tadi. Tampan rupawan, kekar, tegap dan berisi. Sama seperti kedua kakaknya dan juga, Naruto. Dengan tubuh ramping seperti dan juga wajah yang manis, banyak yang mengira kalau Sasuke itu perempuan. Capek banget dia tuh. Di tengah lamunannya, Itachi masuk ke kamar adiknya. Tidak lama setelah itu, Obito dan juga Hiromi ikut-ikutan untuk masuk.

"Sas, kamu diajak kencan tuh sama ayang,"ucap Itachi.

"Udah tahu."

"Yaudah sana berangkat."

"Kira-kira, gua cocok gak sih pake baju ini? Udah keliatan kayak anak berandalan belum?"tanya Sasuke. "Udah keliatan cowok banget kan?"

"Ya lo cowok anjing,"ucap Hiromi. "Lo tuh pd aja. Walaupun lo sering dibilang cantik."

"Iya juga ya."

"Lah iya. Lagian baju yang lo pake itu cocok kok, lo jadi keliatan lebih pd gitu."

"Okee. Terus lo semua disini?"

"Gak apa-apa,"jawab Obito. "Udah ah, gua mau ke kamar mandi. Biasa."Obito melirik Itachi. "Chi, mau ikut gak?"

"Ogah!"

"Yaudin."Obito pun keluar tuh dari kamarnya Sasuke. Diikuti oleh ItaSasu dan Hiromi.

Mereka bertiga duduk di ruang tamu, sambil menunggu Naruto datang. Sasuke yang gabut, memainkan gitar dan menyanyikan sebuah lagu. Yang pastinya bukan lagu tadi ya.

Tidak lama setelah itu, Naruto datang untuk menjemput Sasuke. Naruto masuk lah tuh ke rumah sang pacar. Dia melihat Sasuke yang lagi menaruh gitarnya di sofa. Naruto terpesona melihat pesona si pacar. "Manis,"batinnya.

"Apa lo lihat-lihat?"

Naruto pun langsung tersadar dari lamunannya. Dia cuma nyengir sambil garuk-garuk kepala. Mungkin saja kutuan.

"Jadi kagak?"

"Ya jadi dong sayang."Naruto mengecup pipi Sasuke gemas. Sementara, Sasuke merasa agak risih. Untung saja, Itachi tidak melihat. Mereka berdua pun segera berpamitan pada Itachi.

Itachi juga berpesan pada Naruto untuk selalu menjaga Sasuke dan pulangnya juga tidak boleh lebih dari jam 9 malam. Tentu saja, mereka berdua menurut.

...................................................

Di tengah perjalanan, Naruto dan Sasuke berdiskusi dahulu untuk menentukan tempat tongkrongan yang enak dan juga murah tentunya. Tidak menghabiskan banyak uang tentunya.

The Battle of KHSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang