seventeen

33.4K 3K 88
                                    

Different from the right person

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Different from the right person

ARDOLPH


Ardolph membawa Ainsley ke kamar, saat keduanya sudah tiba setelah kegaduhan di gedung garden' itu.

Ainsley sepertinya kelelahan, sejak tadi diperjalanan ia sudah tertidur.

Sesampainya Ardolph di kamar, ia rebahkan pelan pelan tubuh Ainsley di atas ranjang kasur. Bermaksud agar gadis itu tidak terusik.

Ardolph mengusap pelan kepala Ainsley, lalu ia berniat keluar kamar untuk mengambil alat kompres lantaran melihat kedua pipi Ainsley yang membengkak dan kemerahan.

Baru saja hendak berbalik, langkah Ardolph kembali berhenti saat mendengar Ainsley memanggilnya. "Ardolph." gumam Ainsley dengan nada serak.

Ardolph dengan sigap duduk kembali ditepi ranjang mendekati Ainsley.

"Mau kemana?" tanya Ainsley.

"Ambil kompres," balas Ardolph halus.

"Diam dan lanjut tidur, gue mau ambil kompres doang." ujar Ardolph mengusap pelan kepala Ainsley.

Ainsley mengangguk pelan, ia sangat lelah saat ini. Badannya sangat remuk, terlebih tenggorokannya sedikit sakit. Sepertinya ini akibat perdebatannya dengan Alric.

Ardolph kembali dari kamar dengan membawa alat pengompres. Ia mendekati Ainsley, ia raba pelan pipi gadis itu. Ainsley meringis pelan, saat tangan Ardolph tak sengaja menekan pipinya.

Ardolph dengan telaten mengompres pipi Ainsley dengan es batu.

Ainsley hanya mampu meringis pelan.

"Udah ah sakittt," rengek Ainsley.

Ainsley merentangkan tangannya berniat memeluk Ardolph, ia memeluk Ardolph erat mencari posisi yang nyaman, ia jadikan dada Ardolph bantalan untuk kepalanya.

"Lo juga belum di obati Ardolph." ujar Ainsley meraba dahi Ardolph yang sedikit membiru.

"Gak penting." balas Ardolph cuek.

"Tidur." ucap Ardolph mencium dahi Ainsley.

"Peluk ya, jangan di tinggal. Gue gak mau sendri." ujar Ainsley dengan manja.

"Hm."

Ardolph mulai merebahkan dirinya di sebelah Ainsley, dengan posisi menyamping ia peluk Ainsley, untuk mencari posisi ternyaman.

ARDOLPH[Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang