ARDOLPH[Open PO]

sixteen

You're gorgeous

ARDOLPH

Ardolph tengah gusar mencari keberadaan Ainsley di seluruh gedung sekolah. Harusnya sejak tadi Ainsley sudah tiba lebih dulu di parkiran dan menunggunya, namun hingga kelas Ainsley sepi, gadis itu tetap tidak muncul dan itu membuat Ardolph frustasi setengah mati.

Tidak biasanya Ainsley seperti ini, gadis itu bahkan tidak memberinya kabar. Ardolph tidak bis berpikir jernih kali ini, ia bingung harus mencari Ainsley dimana, ia kalut. Segala asumsi buruk berdatangan dalam pikirannya, duga dugaan mengenai musuhnya yang membawa Ainsley, Ardolph beberapa kali memukul tiang didepannya, memaki dirinya yang bisa seceroboh itu, bahkan ia lengah.

Musuhnya mengincar Ainsley, itu jelas. Karena Ainsley adalah kelemahannya saat ini. Hanya satu, ia harap Ainsley dalam keadaan aman.

Ardolph menoleh mendapati orang suruhannya tengah tergesa gesa dengan napas tersengal-sengal menghampirinya. "Ada apa?" tanya Ardolph dengan serius.

"Lihat," ujar Erick pelan, sambil menyodorkan handphone miliknya.

Bilang ke leader lo, kalau ingin ceweknya selamat. Datang ke gedung garden's, telat dikit cewek lo gue pake.

-A

"Bangsat! Nyari mati lo anjing." umpat Ardolph dengan emosi.

"Kerahin semuanya, kita ke gedung itu sekarang!" titah Ardolph tegas, di angguki yang lainnya.

Akhirnya semuanya, berjalan tergesa-gesa menghampiri kendaraannya masing masing.

Senjata seperti tongkat baseball sudah siap berada di tangan Ardolph.

Penampilannya yang masih menggunakan seragam sekolah yang sudah lusuh. Ia duduk di atas motor Ducati miliknya. Sungguh kharisma seorang Ardolph memeng tidak bisa diragukan, tindik hitam yang selalu menemaninya pun menjadi penambah ketampanan Ardolph.

ARDOLPH

"Gue dimana?" gumam Ainsley seraya memegang kepalanya yang terasa begitu pusing.

"Sial, siapa yang berani culik dan sekap gue kayak gini!" geram Ainsley, seraya berusaha melepaskan ikatan yang melingkar di kedua tangannya.

"Udah sadar juga lo, Ainsley." ucap seseorang itu, Alric.

"Siapa lo anjing! Apa urusannya sama gue ha!" teriak Ainsley tepat di depan wajah Alric.