Climb on me and give me a thousand kisses
ARDOLPH
Pagi pagi sekali Ainsley sudah bangun, kala mentari masih malu malu menampakkan dirinya. Ia menyeret tubuhnya dan bangun dari kasur. Sekilas ia lirik Ardolph yang masih terlelap. Ainsley berjalan memasuki kamar mandi, Ainsley pikir untuk membangunkan Ardolph nanti sana setelah ia selesai mandi.Ainsley berjalan menuju kamar mandi dengan langkah gontai, satau kata malas itu lah yang Ainsley rasakan saat ini. Terlebih cuaca yang dingin di pagi hari seperti ini membuatnya lebih ingin membungkus diri di selimut tebal.
Butuh waktu 29 menit untuk Ainsley menyelesaikan mandinya dan mengenakan seragam sekolah.
Ainsley kembali mendekati Ardolph, ia tepuk pelan pipi laki-laki itu yang terlihat tertidur sangat nyenyak. "Ardolph bangun," ucap Ainsley.
"Hm," Ardolph hanya menjawab dengan dahman, namun matanya masih tertutup.
"Ck, buru bangun, mandi nanti telat lagi! Gue tunggu di bawah sekalian buat sarapan. Lo gak turun turun gue tinggal pergi." tutur Ainsley dengan mengancam, seraya menarik hidung mancung Ardolph.
Setelah Ainsley menarik hidung Ardolph, barulah laki-laki itu bangun.
Ardolph pun duduk, Ainsley tersenyum kemenangan kala membangunkan Ardolph hanya menarik hidung laki-laki itu sudah bangun.
"Buru mandi, gue mau bikinin sarapan." ujar Ainsley lalu mengacak pelan rambut tebal Ardolph.Ainsley berjalan keluar lalu menutup pintu kamar, Ardolph yang melihat punggung Ainsley hanay tersenyum kecil.
ARDOLPHMobil Lamborghini Aventador saling berjejer di area parkir sekolah elit, membuat siapa saja menyempatkan diri untuk mencuci mata saat melihat para pemilik mobil itu keluar satu persatu, hingga menyisakan satu mobil Lamborghini hitam legam yang pemiliknya belum juga keluar.
Mereka para anggota CROSSWERR
Ketua mereka yang tak lain Ardolph, baru saja keluar dari mobil dengan penampilan yang sangat memukau, kaca mata hitam yang menutupi mata tajamnya, tindik hitam yang terpasang di telinga kirinya, serta wajah datar yang terpampang membuat siapa saja akan terpesona.
Laki laki itu berjalan dengan santai mengitari mobil, lalu membukakan pintu satunya, keluarlah perempuan tak kalah memukau dari Ardolph, penampilannya yang terkesan Bad girl membuatnya terlihat berkali-kali lipat lebih memukau dari biasanya, siapa lagi kalau bukan Ainsley.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARDOLPH[Open PO]
Fiksi Remaja"Gue peringatkan sekali lagi, kalau gue bukan milik lo. Gue bisa kasih imbalan apapun kecuali jadi milik lo." tutur Ainsley membuka percakapan. "Ga bisa, salah lo di awal udah buat gue tertarik. Jadi jangan salahin gue kalo mau lo." bisik Ardolph de...