eighteen

30.6K 2.7K 62
                                    

You are a lucky girl because you can make me feel afraid

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You are a lucky girl because you can make me feel afraid

ARDOLPH

Kelas Ardolph kini tengah hening, sebab seluruh murid sedang mengerjakan ulangan harian, semuanya fokus tapi tak jarang bisik bisik untuk berusaha menanyakan jawaban.

Seperti Felix contohnya, laki-laki yang sangat malas untuk berpikir keras dan lebih memilih menanyakan langsung jawaban pada temannya.

"Pstt.. nomor 23 apa?" bisik Felix seraya menendang kursi Ardolph di depannya.

"Sialan lo! Mikir anjing." damprat Ardolph karena tengah fokus ia dikagetkan dengan kursinya di tendang.

"Ck, lo mah ga asik." gerutu Felix dengan malas ia menaruh kepalanya di atas meja,masa bodo jika nanti guru akan menghukumnya. Toh ini hanya ulangan harian saja.

"Felix! apa kamu sudah selesai? Jika belum cepat kerjakan!" seru guru matematika itu, membuat Felix terlonjak kaget.

"Males," gumam Felix.

"APA KAMU BILANG!" teriak guru itu.

"A-anu enggak."

"Masih muda kok letoy, dasar remaja jompo." ujar guru itu, dihadiahi tawa kencang satu kelas.

"Ibu hina saya?" ucap Felix tak terima, ya walaupun memang benar yang di katakan gurunya, sedikit tapi.

"Menurut kamu? Lagian punya masalah hidup apa sih kamu Felix, masih pagi udah lemes. Belum sarapan kamu?"

"Biasa bu! FELIX LEMES KARENA BELUM DI SEMANGATIN AYANG!" teriak salah satu siswa dari meja paling belakang, Atar namanya.

"GAK MAU MAKAN, KARENA AYANG-NYA GAK ADA!" teriak Eric.

Satu kelas kembali ricuh, tertawa terbahak-bahak dan saling menyoraki Felix.

"Sialan lo semua!" teriak Felix merasa terbully.


ARDOLPH

Bel istirahat berbunyi Ardolph, laki-laki itu dengan segera ke kelas gadisnya, Ainsley.

"Ainsley mana?" tanya Ardolph entah kepada siapa. Ia berdiri didepan pintu kelas Ainsley, namun gadis itu tidak terlihat.

"Dia ke toilet," balas Jessica santai.

"Sendiri?"

"Ya iyalah." kesal Jessica segera pergi menuju kantin.

"Anjing tuh cewek, bisa-bisanya biarin Ainsley ke toilet sendiri. Nanti kalo cewek gue kenapa napa gimana coba? Untung pacar temen gue lo.” umpat Ardolph menatap punggung Jessica dengan tajam.

Dengan cepat Ardolph berjalan menuju toilet perempuan.

"Ardolph, lo ngapain kesini?" tanya Ainsley heran.

"Lo!" kesal Ardolph.

"Gue? Kenapa."

"Gue khawatir Ainsley! Makanya nyusul lo kesini. Sialan." geram Ardolph.

"Lebay lo, gue cuma buang air kecil doang. Dasar bucin sama gue sampe segitunya." ledek Ainsley.

Memang cewek tidak tahu diri, sudah bersyukur dikhawatirkan oleh Ardolph Carolyn. Masih bisa-bisanya meledeknya lebay? -Pikir Ardolph menahan gejolak kesal dalam dirinya.

"Anjing lo! udah gue khawatirin sampai nyari kesini, dan lo masih bilang gue lebay!"

"Makasih udah khawatir sama gue sayang, tapi lo itu terlalu lebay. Gue cuma ke toilet doang. Oke" balas Ainsley tersenyum menenangkan.

"Terserah lo lah, cepet kita ke kantin. Gara-gara nyamperin elo gue jadi laper." kesal Ardolph lalu menarik tangan Ainsley.

Sesampainya mereka di kantin, Ardolph segera menyuruh Ainsley untuk duduk disampingnya. Kursi yang merak duduki sudah di isi oleh Eric, Jessica, dan Felix

"Udah pesen lo?" tanya Ardolph menatap Felix.

"Belom." ucap Felix dengan menggeleng polos.

"Sialan lo! Kan gue bilang pesenin gue sama cewek gue makanan sekalian!"

"Santai anjir, noh udah gue pesenin tinggal nunggu. Dasar kang emosi." balas Felix seraya memutar bola matanya malas.


ARDOLPH

"Lo pms sayang?" tanya Ainsley seraya mengerjap mata polos.

"Anjing! Gue cowok bego, ya kali pms." balas Ardolph memelototkan matanya.

"Terus kenapa marah marah mulu.Lo serem tahu kalau marah, terus muka lo jadi jelek." ucap Ainsley seraya memeluk lengan Ardolph.

Ardolph enggan menjawab pertanyaan Ainsley, ia hanya diam.

"Ihhh.. Kok gue di cuekin sih, lo masih kesel sama gue soal kejadian tadi?"

"Ardolph... Jawab gue dong" rengek Ainsley yang merasa terabaikan.

"Yaudah, Ardolph-ku sayanggg maafin Ainsley yaaa." ucap Ainsley lembut seraya menunjukkan mimik wajah yang ia buat seimut mungkin agar Ardolph luluh.

Sial kalo gini caranya mana bisa gue tahan marahnya sama dia. Gemes banget anjing. Gumam Ardolph dalam hati

Ardolph kang emosian😡💋

Makasih ya buat kalian yg udh stay sama Ardolph 🙏💓

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Makasih ya buat kalian yg udh stay sama Ardolph 🙏💓

Seneng kalo kalian suka sama cerita ini!💋

Gak nyangka tahu ga, kalo buat cerita Ardolph akan serame ini🤧

Bantu aku promosiin cerita ini yaw! Kalian ss di bagian yg menurut kalian itu cocok buat di share 🙏😖💓

Kalo kalian post di ig, jangan lupa tag ig aku yas. Nanti aku repost hihi 😭💐

Berharap banget loh ini😸🙈

Jangan lupa vote dan komen ya, jangan bosen bosen nunggu babang Ardolph 💋

SEE YOU SWEETIE 💋💓💝

ARDOLPH[Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang