three

57.9K 4.3K 84
                                    

Not tryna be in that
Not tryna be cool Just tryna be in this Tell me, are you too? Can you feel where the wind is? Can you feel it through All of the windows Inside this room?

Malam ini seluruh anggota geng CROSSWERR memenuhi jalan raya, menggunakan jaket kebanggaan serta bendera sebagai lambang geng mereka. Ardolph berada paling depan sebagai pemimpin dari yang lain.

Malam ini adalah malam yang di tunggu mereka, di mana sang ketua mulai menerima tawaran tawaran untuk balapan dan bisa di bilang come back-nya CROSSWERR.

Sesampainya di sirkuit, sambutan meriah di layangkan penonton serta para pengagum CROSSWERR. Sorak sorai memenuhi telinga siapa pun yang mendengar.

Pemimpin dari pihak lawan berjalan di kawal para anggotanya begitupun Ardolph. Dua kubu saling melempar tatapan tajamnya, kedua musuh itu saling tersenyum smirk.

"Long time no see Ardolph." ucap pemimpin geng TIGER, Noah namanya.

Ardolph tersenyum sinis, terlihat begitu menawan. "Siap kalah untuk kesekian kalinya bro?" tanya Ardolph menyombongkan diri. Sombong pada orang yang tepat adalah hal tidak masalah bukan?

"Cih, gue pastiin geng sampah lo ini yang bakal kalah. Kembalinya gue untuk bantai lo dan anggota lo." balas Noah dengan geram.

"I'll wait." ujar Ardolph tersenyum mengejek membuat sang lawan bicara geram.

Keduanya sudah siap dengan motor kebanggaan masing-masing, keduanya saling melirik sinis. Dendam keduanya sepertinya tidak bisa di remehkan, karenanya nyatanya sampai detik ini sejak geng mereka di dirikan hanya ada permusuhan bagi kedua pihak.

Seorang perempuan membawa bendera untuk sambil beraba-aba Ardolph mulai menyalakan mesin motornya hingga, saat aba aba selesai. Motor keduanya melaju sangat kencang bak pembalap profesional. Baik Ardolph maupun Noah sama sama tidak ingin mengalah.

Di pertengahan Noah Tertinggal jauh dari Ardolph, entah kenapa motor pemuda itu tiba-tiba ada yang aneh. Saat di pertengahan garis finish, terdengar ledakan cukup keras dari arah belakang membuat para penonton bertanya tanya bahkan berteriak kesana kemari. Sebab secara bersamaan kedua geng tersebut saling pukul memukul, suasana sudah tidak kondusif. Ardolph yang melihat jelas saja turun tangan, ia membabat habis kubu lawan.

Tawuran itu memakan beberapa korban yak bersalah banyak yang terluka, di sisi lain Noah sudah di larikan ke rumah sakit.

"LARI WOY JANGAN SAMPE ADA YANG KE TANGKEP!" terik Felix saat melihat mobil polisi berdatangan.

Semua yang ada di sana sudah berlarian guna menyelamatkan diri dari pihak lawan maupun polisi.


ARDOLPH


Ainsley menggerutu dengan kesal, ia baru saja terlelap dari tidurnya di buat terkejut dengan kedatangan Ardolph yang sangat acak-acakan. Sudut bibir yang terluka, dahi yang lebam sudut mata yang memerah. Ainsley menebak bahwa laki-laki itu terlibat sebuah perkelahian.

Ardolph tanpa bicara memeluk erat Ainsley membuat gadis itu mematung, napas laki-laki itu terlihat tidak beraturan. Ainsley menepuk pelan bahu Ardolph.

"Are you okay?" tanya Ainsley tersirat khawatir.

"Peluk gue sayang, ga usah tanya-tanya dulu. Saat ini yang gue butuhin cuma pelukan dari lo." gumam Ardolph kembali memeluk erat Ainsley.

ARDOLPH[Open PO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang