1#GANDARIA-Introductie

522 233 321
                                    

Hari itu, dibawah langit abu-abu, hujan kembali menyapa bumi. Membuat jalanan yang mulanya sesak dengan kendaraan tiba-tiba sirna. Sama halnya dengan seorang mahasiswa UI-Universitas Indonesia-yang terpaksa menepi untuk menghindari dinginnya hujan yang menusuk sampai ke tulang, menepikan raganya dari hujan dan juga menepikan pikirannya dari seorang Arisha Qianzy.

Tapi, niatnya untuk menghindarkan diri dari dinginnya air hujan dan dinginnya angin malam, justru membuatnya mengetahui suatu hal yang sangat ia sesali. Ah, rasanya dia ingin menghilang ketika ia tau gadis yang seharian ini mengganggu pikirannya, sedang berada diseberang jalan. Tunggu, kenapa dia ingin menghilang? Sementara dia melihat gadis yang memang dia cari seharian ini.

Tanpa disadari, terkadang rasa bahagia datang bersama perasaan lain. Rasa yang lebih menusuk daripada rasa bahagia itu sendiri. Membuatnya melupakan bagaimana caranya merasakan bahagia.

Gadis itu ternyata datang bersama seorang pria. Sebentar, seorang pria? Iya. Kalian tidak salah membaca. Seorang Arisha Qianzy pergi bersama pria, dan pria itu adalah..

Rafa Qahir Shahzaib.

Siapa yang tidak mengenal seorang Rafa Qahir Shahzaib, bahkan bayi yang baru lahir juga mengenalnya. Ahh tapi tidak juga, mungkin author terlalu berlebihan dalam mendeskripsikannya. Tapi, dia memang cukup terkenal di seantero Universitas khususnya Fakultas Hukum. Bagaimana tidak, notabene nya yang merupakan putra dari rektor di kampusnya dan ibunya yang seorang designer fashion ternama di Jakarta Selatan membuatnya lahir dari keluarga berada yang serba cukup. Ditambah lagi pahatan wajah nyaris sempurna yang dimiliki pria itu, membuat setiap mata sangat ingin menatapnya dan setiap hati ingin memilikinya.

Berbeda dengan Dean Abimana Putra. Tidak seperti garis gandaria dengan garis lilac, mereka terlihat seperti garis hitam disamping garis putih ketika disandingkan. Warna monochrome sederhana tapi sangat berbeda. Bukan perbedaan materi yang ada pada keduanya. Dikarenakan Dean juga datang bukan dari sembarang keluarga. Dia datang dari keluarga terpandang, tak jauh berbeda dari Rafa. Orang tua Dean memiliki firma hukum yang besar. Dan tentu saja, Dean adalah pewaris dari firma hukum tersebut.

Hanya saja, Rafa memiliki sifat congkak dan aura dingin tak tersentuh. Sementara Dean sama sekali tidak terlihat seperti itu. Dean ramah, senyum indahnya selalu mengambang pada semua orang yang ia kenal atau sekedar ia temui dijalan dan tanpa sengaja menyapanya.

Dean-Qianzy-Rafa memiliki hubungan yang jauh lebih rumit dari yang kalian kira. Sakit, bahagia dan air mata akan selalu menghiasi perjalanan ketiganya. Tapi, untuk awal ini aku hanya akan memperkenalkan sedikit tentang mereka.

Malam sayup nan dingin ini menjadi awal dan mungkin akhir dari semua cerita. Sama seperti Coin dan Gandaria, Dean ada tapi tak pernah dianggap ada.

To be continued...

-Dean Abimana Putra-

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-Dean Abimana Putra-

"Jangan memaksakan diri, tapi berilah pujian. Hanya dirimu sendiri yang bisa menilaimu. Kamu tidak harus menjadi luar biasa. Percaya dan cintai dirimu sendiri." - Seulgi Red Velvet.

Note :Its my first time for writing, hope y'all like this. See you...

COIN || Dean Abimana PutraWhere stories live. Discover now