Jangan lupa Vote dan Comment ya!
Selamat Membaca🐺.
.
.
.
BIP,,,, BIP,,,,, BIP,,,,,,
.
Suara mesin pengukur detak jantung terus berbunyi seimbang, menandakan sang pemilik jantung sedang tertidur dengan lelapnya di atas ranjang rumah sakit. Sementara disampingnya, terdapat pria berkulit coklat dan bertubuh kekar, duduk sambil menatap lurus ke arah pasien, seolah sedang memindainya dengan penuh atensi.
"Ngghh" Lenguh sang pasien dan tak lama membuka kedua manik indahnya dengan sangat lembut, seperti bayi baru lahir berusaha membuka matanya untuk yang pertama kali.
"Nggh?" Kali ini lenguhannya penuh tanda tanya. Mencium aroma rumah sakit yang sangat ia kenali itu dalam kebingungan."Halo? Kau sudah sadar?" Menatap sang pasien dengan tatapan ragu didalamnya. Sengaja memberi jarak yang agak jauh darinya, membuat sang pasien semakin bingung.
",,,,,,,,,,,,,,," Menautkan kedua alis, menatap Gulf dalam diamnya.
Melirik wajah dimulai dari mata, hidung, bibir, leher, hingga seluruh tubuh pasien tanpa terlewat satupun, seolah mencari jawaban dari penglihatan mata elangnya. *Dia bukan Mr. X karena aku tidak menemukan tatto di lehernya* Menggaruk belakang kepala yang tidak gatal.
*Mew atau Yoona, ya? Tapi aku rasa dia Mew. Tatapan datarnya seperti Mew setiap kali melihatku. Tapi kalau dia Yoona bagaimana? Aku malas berhadapan dengan banci itu lagi. Ck* Berperang melawan pikirannya sendiri.Melihat Gulf bergelut dengan pikirannya, pasien itu mulai buka suara. "Kenapa saya bisa ada disini?"
Deg
*Nada bicaranya formal seperti Mew. Fix! Dia Mew* Mengambil kesimpulan sendiri dengan senyum lebar terpatri di wajah tampannya.
"Oppa?"
Senyum tampan itu seketika hilang saat indra pendengarannya kembali menangkap nada bicara yang tidak ingin ia dengar. "Haish! Kenapa kau lagi yang muncul?" Mengasak rambutnya dan mulai stress.
Mendengar itu, kuping dan hati Yoona panas seketika. "Jadi, Oppa lebih menginginkan si jalang Mew itu yang muncul, hah, Oppa?! Aaa--waaeee = Kenapa??? Jin-jja = Benar-benar?! Kau lupa kalau aku lah orang yang sudah memberikan Rachelku secara cuma-cuma pada Oppa sampai Oppa menggempur 'nya' bahkan setelah aku tidak sadar lagi!" Menatap tajam dan berusaha untuk duduk, mengabaikan rasa sakit yang luar biasa dari pinggul dan lubangnya lalu menyenderkan punggung ke kepala ranjang.
"Inikah bentuk terima kasih Oppa pada Rachelku, huh? Serius?" Kedua tangannya terkepal kuat.Mendelikkan matanya ke arah lain. "Jalang hina jalang" Ucapnya dengan nada berbisik dan dapat didengar oleh Yoona.
Langsung saja Yoona menjambak rambut sarang tawon milik Gulf dengan cukup kuat, hingga beberapa helai nyangkut di jari-jarinya. "AAAAKKHHH----TITITITITITITIT!!! SAKIT, YOONA!!!! LEPAS!"
"JASIK = ASSHOLE!!!!! AKU MENYESAL MEMBERIKAN RACHELKU PADA PENIS KECILMU, SIPHAL = BANGSAT!!!! TAHU BEGINI, AKU MENYERAHKAN RACHEL PADA YANG LEBIH BESAR DAN LEBIH BAIK DARIMU, SAEKKIA = ANJING KAU!!!" Menggerakkan kepala Gulf ke kanan dan kiri seperti orang kerasukan setan.
"CUKUP, PARK TOGA! JANGAN SAMPAI AKU KASAR PADAMU, BANCI SIALAN!" Berusaha melepas jambakkan Yoona pada rambut kesayangannya.
"JUGEOSSEO = MATI KAU!!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill Me, Heal Me 🔞⚠️ || GULFMEW
Teen Fiction🔞 AREA ♦ BXB ♦ MPREG ♦ 21+ Mature Content . Isi cerita : * Seorang Pria buta * Punya banyak kepribadian dalam 1 tubuh * Bertemu dengan seorang mafia kejam . . Penasaran? Langsung baca aja🤭 . DISCLAIMER!! ⚠ UNTUK CERITA INI, KALAU NDAK RAME V...