Jangan lupa Vote & Comment ya!
Thank You🐺.
.
.
.
Perlahan, Mew mulai membuka mata cantiknya. Mengerjapkannya sebentar lalu melirik sekeliling. Terlihat pola ruangan yang berbeda dari sebelumnya. "Aku dimana lagi sekarang?"
.
CEKLEKK
.
Salah seorang maid membuka pintu dan masuk sambil membawa pakaian bersih ditangan bermaksud untuk menyimpannya di dalam lemari. Matanya tak sengaja melihat Mew yang sudah membuka matanya, reflek kaget. "T---Tuan Mew? Tuan sudah sadar?" Menaruh pakaian bersih tersebut didekat ranjang.
"Sebentar, Tuan. Saya panggil Tuan Jack dulu" Berlari keluar kamar."Jack?" Menautkan alis.
"Ah, Kakek Jack?".
BBBRRAAKK
.
Jack tidak sengaja membanting pintu kamar, membuat Mew terkejut. "Mew!! Kamu sudah bangun, Nak. Syukurlah" Nangis haru. Tangannya dengan lembut mengusap kening Mew yang sudah dianggap seperti anaknya sendiri.
Tersenyum lalu mengangguk kecil. "Kenapa Mew bisa ada disini, Kek?"
Terdiam sebentar. "Itu tidak penting. Yang penting sekarang, kamu sudah bersama Kakek dan Thanya lagi. Hmm" Mencubit kecil pucuk hidung. Mew hanya tersenyum sebagai jawaban.
Jujur, ia lebih senang berkumpul bersama dengan sang Kakek dan Thanya dibanding apapun. Mew sangat bersyukur ia tidak bertemu lagi dengan pria jahat bernama Gulf itu.
Tak lama kemudian, maid datang dengan nampan makanan.
Jack mengambil nampan dari tangan sang maid lalu ditaruh diatas meja sebelah ranjang. "Duduk dulu, yuk. Kakek akan suapi kamu makan. Sini Kakek bantu" Menopang badan Mew dengan perlahan.
"Mew bisa sendiri kok Kek---AAKH" Saat ia duduk, sakit di lobang dan kaki kanan langsung menyambar bagai kilat ke seluruh tubuh, membuat Mew terkejut bukan main dan langsung mematung.
Mulai khawatir. "Mew? Kenapa? Ada yang sakit? Bisa duduk atau sambil baring saja makan nya. Jangan dipaksa untuk duduk kalau sakit, Nak" Mengusap punggung Mew.
"Tidak. Tidak apa, Kek. Tadi Mew hanya terkejut kok hehehe,, sekarang sudah mendingan. Sini nampannya, biar Mew makan sendiri saja" Berusaha mengambil alih nampan, namun berhasil dicegat oleh badan besar Jack.
"Tidak! Sini Kakek yang suapin" Mengambil piring berisi bubur dan memegangnya.
"Jangan, Kek. Mew tidak mau merepotkan Kakek"
"Apanya yang merepotkan, hah? Kamu sama sekali tidak merepotkan Kakek kok. Kecuali 'dia'" Menghela nafas.
Mew yang tahu maksud Jack hanya tersenyum kecil. "Tenang saja, Kek. 'Dia' sepertinya tidak akan muncul dalam waktu dekat untuk merepotkan Kakek"
Terkejut lalu membelalakkan matanya lebar sambil melirik Mew. "Maksudmu? Apa,, dia,,, sudah,,"
Mengendikkan bahu. "Mew juga tidak tahu. Tapi dia memang tidak muncul belakangan ini sejak Mew sempat koma. Biasanya 'dia' akan muncul 3x dalam sehari, tapi ini sudah 3 hari dan 'dia' tidak muncul-muncul. Bahkan sampai Gulf memperkosaku, 'dia' tetap tidak muncul" Tersenyum miris.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill Me, Heal Me 🔞⚠️ || GULFMEW
Fiksi Remaja🔞 AREA ♦ BXB ♦ MPREG ♦ 21+ Mature Content . Isi cerita : * Seorang Pria buta * Punya banyak kepribadian dalam 1 tubuh * Bertemu dengan seorang mafia kejam . . Penasaran? Langsung baca aja🤭 . DISCLAIMER!! ⚠ UNTUK CERITA INI, KALAU NDAK RAME V...