✨ Into ✨

6.3K 392 26
                                    

Jangan lupa Vote dan Comment ya!
Selamat Membaca🐼

.

.

.

.

Di sisi lain,,

"Kenapa kau tersenyum terus dari tadi, hmm? Apa terjadi sesuatu yang menarik?" Melirik Anak sulungnya yang terus tersenyum di wajah tampannya sejak dari Mall.

"Rahasia, Mae" Tersenyum sambil menunjukan gummy smilenya.

"Au! Masih kecil sudah main rahasia-rahasia'an, hmm? Biar Mae tebak. Kau bertemu dengan gadis cantik?"

"Maaeeee!" Melotot.

"Hahahhaaahah,,," Tertawa puas setelah menggoda Anaknya.

"Sudaahh,, sudah,, jangan menggodanya terus, sayang" Tangan kanannya mengusap lembut rambut sang Istri sambil fokus menyetir.
"Nak, jangan lupa nanti ikut Pho ke perusahaan kita di New York, ya. Ada pertemuan penting dengan investor disana. Pho sudah suruh siapkan helikopter untuk kita berangkat 1 jam dari sekarang"

"Baik, Pho"

"Kenapa kau membuat semua Anak kita mengikuti jejakmu, sayang? Yang satu urusan perusahaan dan yang satu urusan bisnis gelapmu" Menatap tajam suaminya.

"Kan mereka yang mau, sayang. Aku hanya membimbingnya saja" Tersenyum licik.
"Ya kan, Nak?"

"Benar, Mae. Ini memang aku yang mau. Aku mau jadi orang sukses seperti Pho untuk membahagiakan orang serta keluarga kecil yang aku cintai dan akan kubina nanti" Kembali tersenyum sambil kembali mengingat kejadian manis yang sudah ia alami tadi. Maenya hanya menggelengkan kepala, heran dengan pikiran dewasa Anaknya padahal umurnya baru genap 15 tahun.

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Flashback On

.

"Beli jajan apa lagi ya?" Telunjuknya ia taruh di dagu sambil matanya terus fokus pada rak chiki. Tak lama kemudian, dia merasakan ada sesuatu yang menyentuh kakinya. Segera melirik ke arah bawah.
*Tongkat?* Menaikkan pandangannya dan terpana dengan wajah manis anak kecil yang kira-kira lebih muda darinya 5 tahun.
*Buta?* Menaikkan sebelah alis.

Merasa tongkat nya menyentuh kaki seseorang, Mew segera minta maaf. "Ahh,, saya tidak sengaja. Saya minta maaf, Khun" Menunduk hormat sambil menyingkirkan tongkat nya ke arah samping.

"Tak apa, Nong. Santai saja. Kamu ingin apa atau kemana? Siapa tahu Phi bisa membantumu"

"A-Aku sedang mencari Bibi Jeed. Aku terpisah dari nya tadi saat mencari jajan" Bicara dengan raut wajah hampir nangis.

Kill Me, Heal Me 🔞⚠️ || GULFMEW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang