🔥Your🔥

2.1K 165 19
                                    

Jangan lupa Vote & Comment ya!
Selamat Membaca☀

.

.

.

.

Mew membuka mata cantiknya saat ia merasa ada sentuhan tangan seseorang sedang mengusap pipi dan hidungnya secara bergantian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew membuka mata cantiknya saat ia merasa ada sentuhan tangan seseorang sedang mengusap pipi dan hidungnya secara bergantian.

Seperti biasa, hanya kegelapan yang menyambutnya. Kadang-kadang, Mew tidak tahu apakah dia sudah bangun atau hanya bermimpi. Tapi ia yakin bahwa sekarang dirinya sudah bangun, membuka mata dan tidak bermimpi karena merasakan sentuhan yang nyata, menyentuh kulit wajahnya yang mulus dan dingin itu, membuat Mew terkesiap dan was-was. "Phi Kao?"

Orang itu tidak menjawab, membuat Mew berpikir bahwa orang yang ada dihadapannya saat ini bukanlah Kao.

"Siapa kau?" Tanya Mew.
"Apa yang kau lakukan di ruangan Phi Kao?" Hening seketika, membuat Mew mengerutkan alisnya. Ia yakin orang itu mendengar pertanyaannya dan sedang menatapnya saat ini.
"Menjauh dariku" Menepis tangan orang itu dari wajahnya.

"MEW~~" Panggil orang itu dengan nada menggoda yang terdapat perasaan campur aduk didalamnya.

*S-Suara ini---!* Mata Mew seketika terbelalak lebar dan tubuhnya menegang.

Melihat ekspresi Mew yang tampak terkejut, pria itu tersenyum. "Tak kusangka, ini ternyata beneran Mew yang ku kenal,,?" Mengusap pipi dan leher Mew.
"Kupikir aku sedang berhalusinasi dan menyentuh mayat. Ternyata, kau benar-benar masih hidup,,,?" Tersenyum getir.
"Menakjubkan" Bertepuk tangan kuat.

Air mata seketika keluar tanpa izin dari sudut mata. Suara ini, adalah suara dari seseorang yang benar-benar tidak ingin Mew temui seumur hidupnya lagi.

Tapi kenapa Ia harus dipertemukan lagi dengannya? Tubuhnya bergetar hebat karena trauma. Seketika semua bayang-bayang perbuatan keji yang orang itu lakukan, melintas dipikirannya seperti putaran film.

Sangat mengerikan.

Melihat Mew yang hanya terdiam, "aku ragu kalau kau tidak mengingatku. Karena, aku pasti banyak berpengaruh ke dalam hidupmu. HA--HAHAHAHAAH!!" Mengusap surainya kebelakang sambil melirik pintu, meyakinkan diri bahwa tidak ada siapapun orang yang masuk ke ruangan itu.

Sebenarnya, ia tidak tahu ruangan siapa yang ia masuki dikarenakan matanya langsung gelap oleh amarah saat melihat anak yang telah merenggut semua kebahagiaan darinya, berada disana dalam keadaan baik-baik saja. Jauh dari apa yang ia bayangkan.

"A----A-----Apa,, y-yang,," Menelan ludah kasar. Seketika Mew tak mampu bicara.
"K---Kenapa k--kau b--bisa disini?"

"Kau?" Menjilat bawah bibirnya dengan amarah yang masih ditahan.
"Sudah tidak menganggapku sebagai Ayah Kandungmu lagi?"

Kill Me, Heal Me 🔞⚠️ || GULFMEW Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang