Jangan lupa Vote & Comment ya!
Thank You🐣.
.
.
.
BBBRRAAKK
.
Membanting kepala Mew begitu kuat ke lantai lalu membuka-paksa resleting celana Mew dan membuangnya ke sembarang arah.
"APA YANG KAU LAKUKAN??! HIKSSS,,, JANGAN SENTUHH SAYA HIKKSSS,, PERGIIIIII!!!" Mew menendang dalam sekali coba dan berhasil! Setelahnya, ia hendak beranjak berdiri namun, sebelum sempat berdiri, kaki kanan nya dicengkram kuat lalu di pelintir ke arah kanan.
.
KKREEKK
.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHHH!!!!!!!"
"Mau lari? Jangan coba-coba" Menarik sudut bibir.
Mew menahan sakit yang amat sangat dari kaki kanan nya yang tampak membengkak.
Pria itu menarik tubuh Mew lalu menelentangkan nya di lantai. Merobek boxer Mew lalu membuka resleting celananya, menampilkan penisnya yang besar, panjang, dan berotot tampak sudah menegang sempurna. Membuka kaki Mew lebar-lebar hingga menampilkan lobang pink yang tampak menggoda dan berkedut-kedut. Mensejajarkan kepala penis tepat di pintu masuk lobang Mew, "mungkin kau lupa siapa aku, jadi, biar kuperkenalkan diriku sekali lagi dan ingat ini baik-baik! Namaku, Gulf Kanawut Traipittanapong, dan kau, adalah MILIKKU!" Mencengkram rambut Mew dengan kuat lalu memasukkan penisnya yang panjang dan besar dalam sekali hentakkan kuat ke lobang Mew yang masih kering itu, membuat darah langsung mengalir keluar karena selaput lobang Mew robek.
"AAAAKKKHHHHH,,,,, HIKKKKKSSS,,,, LEPAAASSSSS!!!!! JANGAN INI,,,, SAKKIIITTTTT,,, HIKKKSSSSS,,,, MENJAUH DARIKU BRENGSEEEEEEKKKKKKKKKKKK!!!!" Mendorong-dorong dada Gulf dengan sisa kekuatan yang masih ia punya. Kaki kanannya sudah tidak dapat digerakkan, dan kaki kirinya dikunci oleh tangan kanan Gulf. Penis Gulf menancap terlalu dalam hingga Mew dapat merasakan penisnya mencapai perut. "PPPPERRRGIIIIIII,,, HIKKKSSS,, SAAAKKKIIITTT,,,, UUUUUUEEEEEEKKKK,," Muntah yang hanya berisi cairan bening karena selama ia koma tidak makan apa-apa. Tubuhnya pun masih lemas ditambah Gulf terus menghentakkan penisnya dengan kasar. Mew merasa tubuhnya yang sudah hancur, tambah hancur. Sedangkan Gulf, ia pura-pura tuli dan terus menggenjot lobang Mew dengan kasar. Merasakan kenikmatan pada penisnya karena lobang Mew memijat penisnya dengan sangat profesional. Tak peduli bagaimana Mew terus memukul, menendang, hingga memohon dibawahnya, Gulf tetap melanjutkan aksinya.
.
Tokk Tokk Tokk
.
"Gulf? Kau didalam?"
Mew yang ingin berteriak, langsung dibekap kuat oleh tangan Gulf. "Kau mau membuatnya jadi penonton disini? Kalau itu maumu, kau boleh berteriak. Untuk kau ketahui, dia ada dipihakku" Memberikan senyuman yang tampak menyeramkan lalu melepas bekapannya pada mulut Mew.
Mew terdiam dan berpikir.
Haruskah ia minta tolong pada orang itu?
Dan, kalau orang itu memang ada di pihak Gulf, apakah orang itu mau menolongnya saat ini?
Tapi, bagaimana kalau ternyata orang itu juga akan melakukan hal yang sama padanya seperti yang Gulf lakukan?
Mew mulai tidak bisa berpikir jernih karena sakit yang menjalar dari kaki dan lubang hingga pada akhirnya, Mew menahan desahan dan tidak jadi minta tolong pada mereka yang ada di pintu. Ia tidak mau kalau orang itu sampai ikut memperkosanya juga seperti Gulf.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill Me, Heal Me 🔞⚠️ || GULFMEW
Ficção Adolescente🔞 AREA ♦ BXB ♦ MPREG ♦ 21+ Mature Content . Isi cerita : * Seorang Pria buta * Punya banyak kepribadian dalam 1 tubuh * Bertemu dengan seorang mafia kejam . . Penasaran? Langsung baca aja🤭 . DISCLAIMER!! ⚠ UNTUK CERITA INI, KALAU NDAK RAME V...