Jangan lupa Vote & Comment ya!
Selamat Membaca🌻.
.
.
.
Flashback ON✨
.
Seminggu Sebelum Kejadian,,,
"Kemana aku harus cari kerja?" Gumam Thanat Suppasit sembari mengacak rambutnya yang sudah seperti orang gila.
Sejak ia jatuh miskin serta ditinggal anak dan istri keduanya, hidup Thanat semakin melarat dan jauh dari kata mewah lagi. Ia menjual semua hartanya demi judi dan mabuk-mabukkan pasca diselingkuh istri keduanya.
Sekarang, Thanat sudah tidak punya apa-apa lagi. Bahkan hanya untuk sekedar makan saja susah. Dari kemarin ia berjalan menyusuri semua tempat demi mencari lowongan pekerjaan yang mungkin mau menerimanya. Dengan membawa hasil ijasah S2 Harvard University miliknya, Thanat menyambangi setiap perusahaan yang ia lihat tanpa terkecuali. Mau yang sejurus dengan pendidikannya ataupun tidak, ia tidak peduli. Yang penting ia dapat kerja dan tidak hidup di jalan lagi.
Tak lama, matanya mendapati sebuah perusahaan raksasa yang cukup terkenal disana. Bertuliskan 'TRAI CORP' dengan sombong terpasang begitu besar di depan perusahaan raksasa tersebut. Thanat, melangkahkan kaki menginjak lobby perusahaan, mencoba peruntungannya disana.
Ternyata, keberuntungan berpihak padanya. Saat itu kebetulan ada posisi yang kosong yaitu 'Administrasi International' dan Thanat diterima, melihat ijasah dan bahasa inggrisnya yang cukup baik. Thanat pun sangat senang. Akhirnya ia bisa mendapat kerja yang gajinya lumayan serta di perusahaan terkenal. Ia pun mulai bekerja saat itu juga.
Lingkungan kerjanya dikelilingi oleh staff yang lebih rendah darinya. Thanat adalah orang yang cukup cuek untuk mengetahui siapa yang berada diatasnya (Bos). Dengan posisi Thanat saat ini, ia hanya boleh mengunjungi lantai tertentu saja seperti lantai 1-15 karena lantai 16-35 hanya untuk CEO dan kalangan penting.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
"Thanat Suppasit" Panggil Vie, posisinya lebih tinggi dari Thanat di bagian Administrasi International.
Menghampiri Vie, "ada yang bisa saya bantu, Khun?"
"Bisa tolong antarkan dokumen ini ke ruangan Tuan Kao di lantai 35?" Menyerahkan dokumen di hadapan Thanat.
"Saya baru dapat telfon dari rumah sakit kalau anak saya asmanya kambuh lagi. Tolong, ya. Kali ini saja" Mohon Vie."T--Tapi,, bukankah saya tidak boleh kesana, Khun?"
"Boleh asal kamu ada surat izinnya dan saya sudah siapkan" Menunjuk ke arah amplop putih di paling atas tumpukkan dokumen.
"Saya pergi dulu. Terima kasih sebelumnya, Thanat" Buru-buru meraih tas dan pergi dengan cepat sebelum Thanat sempat menolak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kill Me, Heal Me 🔞⚠️ || GULFMEW
Fiksi Remaja🔞 AREA ♦ BXB ♦ MPREG ♦ 21+ Mature Content . Isi cerita : * Seorang Pria buta * Punya banyak kepribadian dalam 1 tubuh * Bertemu dengan seorang mafia kejam . . Penasaran? Langsung baca aja🤭 . DISCLAIMER!! ⚠ UNTUK CERITA INI, KALAU NDAK RAME V...