Kill Me, Heal Me 🔞⚠️ || GULFMEW

🔥That Must Be Paid🔥

Jangan lupa Vote & Comment ya!
Selamat Membaca🐺

.

.

.

.

Mengusap lembut pucuk kepala. "Thanya"

Menoleh ke arah wajah Mew. "Khab, Phi?" Tersenyum ramah.

"Kamu belum tidur?"

Menggeleng kecil. "Thanya belum ngantuk, Phi Mew" Memeluk perut Mew erat-erat sambil memejamkan mata.

"Bukankah besok hari pertama Thanya sekolah?"

Mengangguk lemah. "Benar, Phi Mew. Apakah Phi Mew bisa menemani Thanya besok ke sekolah? Thanya mau Phi ikut mengantar. Na,,, na?"

Terdiam sebentar. "Baiklah. Phi akan ikut mengantar Thanya sekolah besok" Tersenyum sambil mengeratkan pelukannya pada Thanya.

"Beneran?" Sedikit bersemangat, membuat pelukan Mew padanya terlepas. Mew mengangguk, membuat Thanya melompat kegirangan.

Merebahkan tubuhnya dengan posisi telentang diatas ranjang. "Thanya, kemarilah. Sudah malam. Besok kamu kesiangan loh sekolahnya" Ujar Mew dengan sangat lembut sambil menepuk tempat disebelahnya yang kosong.

Langsung beranjak ke sisi Mew dan memeluknya erat-erat. "Thanya sayaaaaaannngg banget sama Phi Mew"

Tersenyum. "Phi juga saayyaaanngggggggg sekali sama Thanya"

CUP

Mengecup pucuk kepala Thanya. "Sekarang bobo" Memeluk Thanya erat-erat. Thanya mengangguk kegirangan lalu menutup mata cantiknya. Ibu jari Mew tak henti mengusap pipi gembul Thanya dengan sangat perlahan, membuat Thanya cepat masuk ke alam mimpi.

"Selamat tidur, sayangnya Phi"

CUP

Mengecup pipi tembem Thanya.

Mew merasa sangat beruntung karena ada Thanya yang selalu ada untuknya disaat ia sedih maupun senang. Bahkan disaat tidak ada yang menginginkannya hidup di dunia ini.

Tanpa sadar Mew meneteskan air mata dan menahan isakannya agar tidak membangunkan Thanya.

Sedangkan di balik pintu, seseorang tengah mengintip ke dalam dan tak sengaja melihat punggung Mew yang bergetar menahan tangis. Ia menatap punggung Mew dalam diam dan berlalu pergi begitu saja.

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Keesokkan Harinya,,,

"Selamat pagi, Mae, Pho, Paman Jack, dan kesayangan Phi, si cantik Thanya" Sapa seorang pria yang tengah memakai jas rapinya, berjalan menghampiri semua orang yang tengah berkumpul di meja makan untuk sarapan pagi lalu mengecup pipi Thanya.