28

273 41 15
                                    

#Selfidkk
Setelah menutup telpon, Anita memberitahu Lesty, Aulia, Aditi, Faul dan Abhishek untuk menyusul Putri.

"Lesty, kamu dan yg lain susul adik kamu. Cepat!!!!" Anita

"Putri kmn?" Lesty

"Mama lupa nanya, kamu cek aja lwat hp, bisa kan?" Anita

"Bisa aunty" Aditi

"Yaudh cepat, skrng!!!" Anita

"Anita, knp? Kok panik gitu? Rara dan yg lain gpp kan?" Vivek

"Bhai, Putri tdi nelpon Rara pergi sendiri" Anita

"Apa? Kok bisa?" Divyanka

"Rara marah sama kita krn udh bohong. Jdi dia pergi sendiri naik taksi. Dan skrng Putri lgi ngikutin taksi itu" Anita

"Astaga" Divyanka memukul dinding

"Di...tenang" Ankita

"Gmn bisa tenang, Selfi terluka dan skrng Rara pergi entah kmn. Aku gk akan maafin Arjun klu sampai Rara atau Selfi knp napa" Divyanka

Tak lama kemudian, dokter keluar.

"Dok, gmn anak saya?" Vivek

"Alhamdulillah pelurunya sdh kami ambil dan pasien akan dipindahkan ke ruang rawat" Dokter

"Makasih dok" all

"Sama", klu begitu saya permisi" Dokter pun pergi

"Iya" all

"Jgn ada yg ksh tau ke Selfi tentang Rara" Divyanka

"Tpi dia pasti nanya di" Karan

"Kita lihat kondisinya, klu dia perlu tau kita akan ksh tau" Vivek

Perkataan Vivek disetujui oleh yg lain. Selfi pun dipindahkan ke ruang rawat tpi msh blm sadarkan diri.

#Raradkk
Lesty dan yg lain sdh bertemu dgn mobil Putri yg sdg mengikuti taksi yg dinaiki Rara. Putri menyadari bahwa itu adalah mereka, jdi ia menelpon Lesty.

#telpon
"Kak, kk dibelakang ya?" Putri
"Iya kk dibelakang. Taksi depan kamu, taksinya Rara?" Lesty
"Iya kak, kk tlg berhentiin taksi itu" Putri
"Nanti aja Put, Rara mungkin butuh sendiri. Klu kita berhentiin, dia malah marah" Aditi. Telpon yg dipegang Lesty dlm kondisi speaker, jdi semua mendengar
"Tpi ini kmn kak? Dia gk tau jalan" Putri
"Gpp, klu misalkan arahnya nanti ke tempat yg gk jls, baru kita berhentiin" Aulia
"Oke kak. Stay di belakang ya" Putri
"Iya, kamu tenang aja" Faul
#off

Mereka trs mengikuti taksi yg dinaiki Rara. Rara yg berada di dlm taksi, menangis krn keluarganya bohong padanya.

"Mba...mba gpp?" Supir taksi

"Saya gpp pak" Rara

"Ini ada tisu, silahkan diambil" supir taksi memberikan tisu

"Makasih pak" Rara mengambil tisu

"Maaf mba, ini kita mau kmn ya? Mba blm blg tujuannya" supir taksi

"Oh iya, aku gk tau harus kmn, gmn ya?" Batin Rara

"Mba?" Supir taksi

"Ahh ya pak. Ke tempat yg bisa nenangin hati, ada gk pak? Soalnya saya gk tau daerah sini" Rara

"Ada mba, mau kesana?" Supir taksi

"Iya pak" Rara

Pak supir pun melajukan mobilnya ke tujuan yg diinginkan Rara.

Rara merasa ada yg mengikutinya, ia pun menoleh ke belakang.

"Itu kan mobil Abhishek bhai, Putri ngikutin aku dri tdi?" Batin Rara

Berharap Kembali (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang