20

278 44 12
                                    

Pagi hari

Divyanka, Vivek, Selfi dan Aditi sdh bangun, dan sdg bersiap untuk aktivitas masing". Setelah mereka rapih, mereka menuju meja makan untuk sarapan.

"Mom, Fi makannya di rumah sakit aja. Fi mau ketemu Rara" Selfi

"Yaudh. Bi...bibi" Divyanka

"Ya non" Bibi datang

"Tlg bungkusin aja lauk sama nasinya ya, kita mau makan di rumah sakit aja. Dan sekalian buat Karan dan Faul jga dibungkusin" Divyanka

"Baik nyonya" Bibi pun mengambil tempat untuk memasukkan makanan.

Setelah makanan dimasukkan, mereka menuju ke rumah sakit untuk melihat Rara. Beberapa menit kemudian, mereka tiba di rumah sakit dan langsung menuju ke ruangan Rara.

"Assalamualaikum" DiVek dan FiDiti masuk ke dlm ruangan

"Waalaikumsalam" Faul dan Rara

"Gmn keadaan kamu?" Divyanka mencium kening Rara

"Lebih baik mom" Rara

"Udh makan?" Vivek

"Gk mau makan" Faul

"Knp gk mau makan?" Selfi

"Blm lapar" Rara

"Harus makan, ayo kk suapin" Selfi mengambil piring

"Tunggu, emg kk udh makan?" Rara

"Kk akan makan setelah kamu makan" Selfi

"Gk, udh jam setengah 7, nanti kk telat. Kk makan aja, trs berangkat ke sklh" Rara

"Rara bnr Fi, kamu makan aja. Nanti mommy yg suapin Rara. Aditi kamu jga makan bareng Selfi dan Faul" Divyanka

"Iya aunty" Aditi

"Hmmm, baiklah" Selfi sedikit kesal dgn Rara krn tdk mau makan

"Faul, kamu jga makan. Ada makanan buat kamu" Divyanka

"Iya tante makasih" Faul

"Papa kamu mana?" Vivek

"Lgi operasi pasien, tdi udh kesini sebentar" Faul

"Yaudh, makan dulu tuh sama Selfi, Vivek dan Aditi" Divyanka mengambil piring yg diambil Selfi tadi dan menyuapi Rara

"Kak Fi jgn marah. Rara bukannya gk mau disuapin kak Fi, tpi kan kak Fi harus ke sklh" Rara tau bahwa Selfi marah dgnnya

Selfi hanya diam fokus pada makannya.

"Kak Fi...Kak Fi" Rara memanggil Selfi terus menerus

"Fi, dipanggil Rara" Faul

"Auuu" Rara merasa kesakitan dibagian perut

"Ra...kamu knp? Knp sayang? Apa yg sakit?" Divyanka panik

"Aghhh, sakit mom" Rara memegang perut nya

"Sayang, tenang sayang. Tenang" Selfi pun panik

"Faul tlg panggil papa kamu atau suster" Vivek

"I...iya om" Faul keluar mencari Karan, lalu ia kembali bersama suster

"Mohon kalian tunggu diluar ya, sepertinya perbannya terbuka dan darahnya keluar. Mohon tunggu diluar sebentar pak...bu" Suster

"Saya mau disini" Selfi

"Maaf mba, biarkan kami melakukan tugas kami" Suster

"Fi, ayo keluar. Kasian Rara udh kesakitan itu" Vivek

Berharap Kembali (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang