2

397 42 0
                                    

Malam hari

Kini di ruangan Rara hanya ada Selfi dan ke2 org tuanya. Aulia sdh plg ke rmhnya, dan Karan blm mendatangi mereka.

"Sayang, klu kita bawa Rara ke luar negeri. Gmn?" Vivek

"Kmn? Lagian kita udh nyoba di luar negeri kan, tpi hasilnya jga nihil. Trs jga Selfi gk mau jauh dri Rara" Selfi

"Hmmm. Andai kejadian itu gk terjadi, Rara gk akan koma selama ini" Divyanka merasa sedih

"Mommy gk perlu menyalahkan kejadian itu. Toh kalian jga menerima hal yg sama kan, kalian jga koma tpi gk se-lama Rara. Mommy gk perlu merasa seperti itu, Fi bersyukur kalian bisa pulih dgn cepat dan bersama Fi lagi" Selfi memeluk Mommy

"Andai daddy gk ajak minta temenin mommy dan Rara untuk belanja perlengkapan perkakas. Ini gk akan terjadi. Maafin daddy ya sayang" Vivek

"Nggk dad. Fi udh blg, itu bukan salah kalian, mungkin emg sdh takdirnya. Sdh ya, Fi gk mau denger kalian menyalahkan diri kalian sendiri. Skrng, kita mencoba untuk menyembuhkan Rara, meskipun itu mustahil" Selfi

"Iya nak. Makasih ya, kamu adalah penguat kita, kamu adalah putri kita yg paling kuat. Mommy sayang kamu nak" Divyanka

"Daddy jga" Vivek

"Fi jga sayang kalian" Selfi

Mereka pun berpelukan sambil meneteskan air mata.

"Divya di...Vivek bhai" Karan datang

"Karan?" DiVek

"Maaf menggangu" Karan

"Gpp, knp? Ada sesuatu?" Divyanka

"Aku ada saran untuk mencoba menyembuhkan Rara. Kita coba sekali lagi, jika ini berhasil berarti mukjizat, tpi jika tdk aku terpaksa mengatakan bahwa Rara sdh tdk ada lagi. Bagaimana?" Karan

"Nggk, Fi gk mau. Klu ini gk berhasil, berarti Rara bnr" pergi dri Selfi. Gk, Fi gk mau" Selfi

"Fi, kita coba sekali saja nak. Kamu mau kan Rara kembali ke kita. Kita coba nak, mungkin untuk kali ini berhasil, kita berdoa semoga saja yg kali ini berhasil. Mau ya nak?" Vivek

"Iya nak, kita coba untuk terakhir kalinya. Kita gk tau nantinya, yg penting kita berusaha, dan berdoa. Mau ya?" Divyanka

"Tpi jika ini gk berhasil gmn mom...dad?" Selfi

"Kita harus ikhlaskan Rara sayang, kita gk bisa memaksa kehendak Allah. Kita harus ikhlas" Vivek

"Mau ya? Demi Rara sekali saja" Divyanka

"Baiklah. Selfi mau mencoba sekali lagi" Selfi

"Alhamdulillah. Yaudh, Karan kamu tentukan saja kpn harus dilakukan" Divyanka

"Aku sdh membuat jadwalnya. Mungkin 2 hari ke depan akan dilaksanakan terapi untuk Rara" Karan

"Yaudh. Lakukan yg terbaik untuk Rara ya" Vivek

"Pasti bhai. Semoga ini adalah yg terakhir dan Rara akan kembali kpd kita" Karan

"Aamiin. Semoga ya" Vivek

"Yaudh, ini sdh malam. Kita plg yuk, bsk kita kembali lgi" Divyanka

"Iya mom" Selfi

"Karan, tlg jaga Rara ya. Seperti biasa, jgn ada yg masuk kecuali kamu" Vivek

"Siap bhai" Karan

"Yaudh, kita pamit. Assalamualaikum" DiVek dan Selfi

"Waalaikumsalam" Karan

Berharap Kembali (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang