Di sebuah ruangan yang seluruhnya berwarna putih, yg terdapat alat-alat medis dan berbunyi "tiit", terdapat seorang gadis cantik berhijab sedang menatap gadis lain yang terbaring lemah dgn selang oksigen yang ada di hidungnya, tepatnya gadis yg terbaring lemah itu adalah adiknya. Ya, gadis berhijab itu sdg menatap adik kesayangannya yg sdh tdk pernah main bersamanya selama 10 tahun. Akibat kecelakaan, sang adik koma dan kini msh berada di rumah sakit. Orang tua mereka sdg melakukan pekerjaan di kantornya, kini hanya gadis berhijab itu yg menemani sang adik.
Gadis itu sdg berbicara dgn sang adik yg ia sayangi.
"Dek. Kapan kamu mau sadar dek? Kk sdh menunggu sangat lama, 10 tahun kamu koma. Apa kamu gk kangen sama kk? Semua org blg kamu tlh tiada, tpi kk yakin kamu msh hidup, kamu msh bertahan hidup demi kk. Kk mohon dek, sadar lah. Apa kamu gk mau melihat dunia ini? Bermain, belajar, pergi liburan. Apa kamu tdk mau sayang? Kk janji, akan menuruti apapun kemauan kamu, tpi kk mohon sadarlah sayang" gadis berhijab itu menangis disamping ranjang sang adik
Tiba" gadis itu merasa pundaknya ada yg menyentuhnya. Lalu ia menoleh ke arah belakang.
"Mom...dad" gadis berhijab
"Sayang. Kita ikhlaskan saja adik kamu ya. Kita sdh menunggunya selama 10 tahun, tpi adik kamu tdk sadar jga" Divyanka
"Nggk mom, adek pasti bangun. Adek gk mungkin tinggalin aku begitu aja" gadis berhijab
"Selfi sayang. Tpi kita sdh menunggunya selama 10 tahun. Tpi adik gk bangun nak" Vivek
"Nggk dad, Fi yakin klu Rara pasti bangun. Rara msh hidup. Klu daddy sama mommy gk mau nemenin Fi, kalian plg aja. Gk perlu kesini" gadis berhijab itu bernama Selfi kesal dgn perkataan org tuanya mengenai sang adik yg bernama Rara
"Oke baiklah. Kita akan nemenin kamu sayang, sampai Rara bangun, sampai Rara sadar. Kita akan terus nemenin kamu dan berdoa untuk Rara. Oke? Jgn marah ya sayang" Divyanka memegang pipi Selfi
"Iya mom" Selfi
"Yaudh, makan siang yuk. Kamu pasti lapar. Tdi kita beli makanan pas mau ke sini. Makan ya?" Vivek
"Iya dad" Selfi
Mereka pun melakukan makan siang bersama. Itulah yg selalu mereka lakukan setiap hari. Selfi yg plg dri sklh, langsung menuju rumah sakit, begitupun sang mommy dan daddy nya yg ketika istirahat mereka menemui ke2 putrinya di rumah sakit.
Sang adik bernama Rara, mengalami kecelakaan bersama ke2 org tuanya. Org tuanya juga mengalami koma, tpi tidak se-lama Rara. Dan dokter sdh mengatakan bahwa Rara sdh tiada, tpi Selfi tetap kekeh mengatakan bahwa Rara msh hidup. Jdi, terpaksa ke2 org tua Selfi mencoba untuk melakukan apapun agar Rara sadar kembali. Tpi semua yg dilakukan tdk ada hasilnya, Rara msh sama, Rara msh koma hingga kini.
Setelah makan siang, org tua mereka pamit untuk kembali bekerja.
"Nak, kamu plg ya. Kan disini ada O. Karan yg jagain Rara. Kita jga gk mau kamu sakit krn jagain Rara. Mau ya?" Divyanka
"Nggk mom, Fi gk mau plg skrng, nanti malam aja Fi plgnya" Selfi
"Yaudh gpp. Kita tinggal blh?" Vivek
"Iya gpp dad" Selfi
"Yaudh, nanti kita ke sini lagi. Dan kita plg bareng ya" Vivek
"Iya dad" Selfi
DiVek pun mendekati Rara yg terbaring di ranjang, dan menciumnya.
"Sayang, kita kangen sama kamu. Cepet sadar ya nak" Divyanka dgn mata yg berkaca"
"Cepet sadar ya sayang, daddy kangen bgt sama kamu" Vivek mengusap kepala Rara
"Yaudh, Fi. Kita berangkat ya. Klu ada apa" langsung ksh tau kita ya" Divyanka
KAMU SEDANG MEMBACA
Berharap Kembali (END)
FanfictionHaiiiiii. gk tau mau desk apaan, pokoknya tentang duoselatan, tpi ada sedikit perbedaan dengan cerita sebelumnya" ya. semoga kalian suka ya, klu gk suka jga gpp kok, gk maksa. terima kasih 🤗🙏🏻