Tentang Dia

1 1 0
                                    

Dia Adalah Ahmad Raihan putra,  seorang pemain basket juga, dia adalah sahabat kecilku karena kedua orang tua dia adalah sahabat orang tuaku jadi aku sama dia sudah saling kenalan satu sama lain tetapi dia itu laki-laki yang murah senyum, pinter, dan sangat jago main basketnya. Dia sama aja denganku masuk sekolah sini lewat beasiswa yaitu beasiswa ekstrakulikuler bola basket tetapi tidak itu aja dia hebatnya, dia juga sangat pinter tentang pelajaran juga. oiya  bapaknya adalah seorang Dokter ternama dan ibunya adalah seorang desainer ternama juga, dia mempunyai seorang kakak yaitu namanya Ahmad Raditya Putra.

kakaknya dia itu seorang model ternama, dan dia juga punya adik perempuan namanya Asyifa meldina Puspa. adiknya berusia lima tahun. oiya nama bapaknya adalah Ahmad Dhuha dan ibunya adalah meldina Adzana.

"assalamualaikum Rafu ." sapaan Raihan kepadaku.

"walaikumsalam Raihan." aku langsung menjawab sapaan dia.

"Rafu, kamu habis kemana ?."dengan senyumnya yang sangat indah.

*masya Allah senyuman kamu, Raihan. batinku.

"habis anterin Fia, ke kelasnya kak Alvino." sambil melihat senyuman dia yang buat hatiku terpesona bangat.

" yaudah aku permisi dulu yah mau ke lapangan dulu, ketemu teman-temanku, sampai ketemu di kelas yah, assalamualaikum Rafu ." pamitan Raihan terhadap diriku yang sangat sopan.

*oiya yah aku kan sekelas sama dia, aduh gimana nih karena baru pertama kalinya aku sekelas sama dia sekian lama aku gak bareng dia, semenjak dia ikut orang tuanya pindah.batinku.

" oh yaudah Raihan aku juga pamit yah, walaikumsalam." aku menjawab nya dengan hati yang penuh bahagia karena aku sekelas sama dia.

setelah selesai obrol sama Raihan, tiba-tiba ada  perempuan yang tak suka lihat aku sama Raihan obrol bareng yaitu prima Luna , dia lebih cantik dariku dan dia mempunyai dua teman yang super-super ribet bangat yaitu Lisa dan mawar. dia akan menjadi saingan aku untuk mendekati Raihan tetapi buat aku tidak dipermasalahkan karena aku tipe orang yang gak suka dibawa ribet dan aku juga tipe orang yah apa adanya aja pada diriku ini.

"hai Rafu, tadi kamu obrol apa sama Raihan." Luna yang sangat penasaran dengan obrolan aku dengan Raihan.

*nih anak, kepo bangat sih kaya siapanya raihannya aja.batinku.

"walaikumsalam, gak obrol apa-apa, cuma nyapa aja, oiya jangan lupa beri salam kalau ketemu yah luna." jawabanku dengan agak santai.

"oh gitu yah, oiya jangan terlalu dekat-dekat deh sama Raihan, soal nya Raihan itu punya aku yah dan kamu harus jauh-jauh dari Raihan." dengan begitu percaya dirinya dia akan bisa bersama Raihan dan suruh aku jauh-jauh dari Raihan.

" oiya Luna aku permisi yah, assalamualaikum Luna." pamitan ku kepada Luna.

tiba-tiba Luna pergi begitu aja tanpa menjawab salamku tadi. setelah sampai dikelas aku pun langsung samperin fia yang sedang dengarkan musik, kemudian dia lihat aku dan dia langsung minta aku duduk bareng bersamanya.

" assalamualaikum Fia." aku langsung samperin fia.

" walaikumsalam Rafu, oiya kamu kok lama bangat sih ke kamar mandinya." penasaran Fia dengan diriku yang lama bangat ke toiletnya, oiya jadi emang aku suruh fia duluan ke kelas dan aku bilang ke dia mau ke toilet, takutnya nanti diledekin sama fia kalau ketemu Raihan.

"iya tadi nganterin bangat kamar mandi nya, jadi yaudah aku tungguin deh." dengan jawaban santai ku supaya fia tidak curiga.

tiba-tiba datang lah seorang idola di sekolahan ini yah siapa lagi kalau bukan Ahmad Raihan Putra dengan temannya dia yaitu Dikta dan Raka, mereka adalah teman basketnya.

*plissss jangan kesini yah Raihan, karena ada Luna dan aku gak mau punya masalah dengannya. batinku.

Sahabatku Adalah JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang