Rencana Luna

0 0 0
                                    

tiba-tiba Luna ada rencana ingin ambil Raihan dari Rafu, kemudian dia menyuruh mawar sama Lisa untuk mengikuti rencana dirinya.

Luna menyuruh Lisa, untuk samperin Raihan yang sedang asyik obrol sama Rafu dan ibunya itu. Luna meminta Lisa, untuk bilang ke Raihan untuk anterin Luna pulang karena tiba-tiba aja penyakit Luna kambuh lagi dan Lisa pura-pura gak bisa anterin karena tiba-tiba aja orang tuanya nyuruh dia pulang secepatnya.

sedangkan mawar, dia pura-pura panik kepada keadaan Luna yang dari tadi menahan rasa sakitnya itu dan mawar juga pura-pura gak bisa ngaterin Luna karena dia disuruh sama orang tuanya membelikan sesuatu sebelum dia pulang.

begitulah rencana Luna sama gengnya untuk mengambil perhatian Raihan kepadanya dan Luna sama gengnya pun mulai melaksanakan rencana yang sudah dibuat oleh Luna dengan detail.

Lisa pun langsung menuju ketempat Raihan sama Rafu dan ibunya itu Dengan melaksanakan rencana Luna tersebut yang pura-pura minta tolong sama Raihan untuk anterin Luna pulang.

"permisi .... apa saya ganggu, Raihan, Rafu dan Tante obrol ?." tanya Lisa kepada mereka bertiga yang sedang asyik tiba-tiba dikagetkan kedatangan Lisa yang samperin mereka bertiga.

" oh .... tidak ganggu kok Lisa, Emang ada apa ???."  penasaran Rafu kepada Lisa yang tiba-tiba samperin dirinya dan Raihan maupun ibunya.

" gini Rafu, aku mau minta tolong sama Raihan untuk anterin Luna pulang ... soal nya aku sama mawar gak bisa anterin dia pulang .... " permintaan tolong Lisa kepada Rafu dan Raihan, sedangkan ibunya cuma dengarkan aja.

" emang ada apa dengan Luna ???? ." panikan rafu kepada Lisa yang bilang kalau dia gak bisa anterin Luna.

" Luna ... tiba-tiba aja, sakitnya kambuh, Rafu..." jelasan Luna yang pura-pura nangis didepan Rafu dan Raihan.

" ya ampun .... kok bisa kambuh ... emang dia punya penyakit apa ???? ." panikan rafu pun bertambah khawatir dengan Luna.

" dia punya penyakit terhadap makanan gitu, makanya aku mau minta tolong Raihan untuk ngaterin luna pulang .... " permintaan tolong Lisa kepada Raihan yang sambil pura-pura nangis didepan Raihan dan Rafu.

" oh Luna punya elergi terhadap makanan, yaudah Raihan kamu anterin Luna tuh .... kasihan dia kalau harus tahan rasa sakitnya. " suruhan Rafu kepada Raihan untuk tolongin Luna yang lagi tahan sakitnya itu.

" iya nak Raihan, kamu anterin aja teman kamu yang sakit itu .... kasihan dia harus tahan sakitnya ." suruhan ibu purnama kepada Raihan untuk membantu temannya yang lagi sakit tersebut.

" yaudah Tante, aku permisi yah .... assalamualaikum Tante, Rafu ." Raihan pun pamitan sama ibu purnama dan Rafu.

"walaikumsalam nak Raihan, hati-hati dijalan yah ... " jawaban ibu purnama kepada Raihan yang sudah pergi dari hadapannya tersebut.

tiba-tiba Raihan pun datang ke arah Luna yang sedang tahan sakitnya itu, kemudian dia minta mawar untuk pura-pura panik kepadanya, lalu Raihan akan membawa dirinya kedalam mobil mewahnya Raihan tersebut.

setelah rencana Luna berhasil, kemudian mawar sama Lisa pamit pulang dan ninggalin Luna sama Raihan yang sudah masuk ke dalam mobil mewahnya Raihan.

diperjalanan pulang kerumah Luna, Raihan pun melihat Luna yang begitu kesakitan, ternyata rencana Luna sangat berhasil membuat Raihan ikut panik dan kemudian Raihan minta Luna untuk kerumah sakit tetapi Luna menolak tawaran Raihan karena dia takut ketahuan sama Raihan kalau dia pura-pura sakit.

" Luna, kamu yakin gak mau kerumah sakit, soal kamu kaya tahan sakit gitu loh ????." panikan Raihan kepada Luna.

" hmmm gak usah Raihan, aku cukup Dirumah aja soal nya obat aku ada dirumah dan aku tadi lupa bawa obatnya." ucapan bohong Luna kepada Raihan , supaya Raihan tidak membawanya ke rumah sakit.

Raihan pun mengiyakan permintaan Luna kepadanya untuk membawanya kerumah Luna dengan tidak melakukan berdebatan.

Pada akhirnya Raihan pun sampai dirumah Luna dan kemudian dia bantuin Luna untuk membawanya kedalam rumah yang begitu mewah dan luas, tetapi yang sangat disayangkan adalah dia tinggal cuma ada pembantunya dan satpamnya dikarenakan orang tuanya pada sibuk dengan pekerjaan nya masing-masing.

"terima kasih yah Raihan udah mau anterin aku ke rumah, oiya kamu mau minum apa ?." tawaran Luna kepada raihan.

" oh gak usah Luna, aku habis ini mau langsung pulang aja, soal nya tidak baik kalau laki-laki kerumah perempuan pas gak ada orang tuanya." jawaban Raihan yang menolak permintaan Luna untuk menahan Raihan pergi.

" kok kamu cepat pulang sih, aku kan lagi sakit gini ditinggalin sama kamu, gini aja kamu tunggu disini sampai orang tuaku pulang dari kerjanya ... setelah itu baru deh kamu pulang ..." ucapan Luna yang terus menahan Raihan untuk pergi dari rumahnya.

" aduh .... gak bisa Luna, aku harus pulang, soal nya bunda ngajarin aku untuk tidak lama-lama dirumah perempuan kalau gak ada orang tuanya yah walaupun ada pembantu kamu dan satpam kamu tetapi buat aku itu tidak baik. " penolakan Raihan kepada tawaran Luna yang tidak ingin dia pergi dari rumahnya.

"oh yaudahlah ... kalau kamu mau pulang dan aku juga nanti aja minum obatnya kalau orang tuaku sudah pulang. " jawaban Luna yang membuat Raihan merasakan bersalah kepadanya.

" kok kamu gitu sih .... kamu itu harus minum obat ... yaudah gini aja, kamu makan dulu terus minum obat , habis itu kamu langsung ke kamar dan aku langsung pulang yah. " jawaban Raihan kepada Luna dan itu membuat Luna bahagia dengan pura-pura sakitnya itu.

" yaudah deh kalau itu mau kamu mah, aku ikutin aja saran dari kamu." ucapan Luna yang senang ditemani Raihan.

Luna pun makan dengan cara diperlambatkan karena dia ingin Raihan bersamanya dengan cukup lama tetapi berbeda sama Raihan yang dari tadi lihat jam tangannya yang ingin sekali dia pergi dari Luna dikarenakan Luna terus menatapnya yang membuat dia harus pergi dari hadapannya itu.

Pada akhirnya, Luna pun selesai makan dan minum obat Dengan menghabiskan waktu berapa jam melakukan itu semua, itu membuat Raihan kesel terhadap sikapnya dia yang ingin bangat Raihan lama berada disampingnya.

kemudiannya Raihan pun pamitan karena sudah begitu malam dan gak enakan sudah lama dirumah Luna, dengan senang hati luna mengizinkan Raihan untuk pulang karena dia sudah puas memandang wajah tampannya Raihan itu.

Raihan pun langsung masuk kedalam mobil mewahnya tersebut dan dia meninggalkan Luna yang dari tadi tidak mau pergi dari depan gerbang rumahnya, apalagi dia masih ingin memandang mobil mewahnya Raihan dari jauh, kemudian dia pun langsung masuk kerumahnya dengan hati yang sangat bahagia.

akhirnya rencana dia berhasil yang membuat Raihan anterin dirinya pulang dan Luna pun mengabari gengnya yang dari tadi ingin mengetahui rencana selanjutnya Luna setelah mereka berdua pergi meninggalkan Luna sama Raihan didalam mobil.

* akhirnya aku bisa membuatmu bersama diriku, dengan aku pura-pura sakit gini, aku bisa membuat kamu ada disampingku, Ahmad Raihan putra, batin Luna dengan senyum bahagia.

Sahabatku Adalah JodohkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang